TWENTY-THREE

1.3K 80 0
                                    

H

A

P

P

Y

R

E

A

D

I

N

G

              ~>>>••••••••••<<<~
                              
'Dikediaman Obrien'

  Dua buah mobil memasuki pekarangan mansion pemilik mobil tersebut keluar dan masuk ke dalam mansion dan saat melihat mansion dalam keadaan sepi langsung saja ia menuju taman belakang yang ia fikir keluarganya ada disana tapi sampai disana ita tak melihat keluarganya ada disana lalu menyuruh adiknya memeriksa ruangan lain dan ia sendiri menuju ruang keluarga.

"Kak diatas gak ada nata,ayah sama bunda"kata Riko yap orang yang tadi adalah Riko dan Zein

"Kemana mereka?"tanya Zein

"Aku pun tak tau,mungkin mereka lagi jalan-jalan ke luar"

"Mereka tak pernah mematikan handphone kemana pun mereka pergi"

"Iya juga ya,kira-kira mereka dimana ya?" tanya Riko balik

"Bodoh,cepat kau tanyakan kepada maid" perintah Zein

"Kenapa tidak kau saja,aku malas bangun" jawab Riko

"Akan ku turunkan jabatanmu dikantor" ancamnya

"Ancam saja terus ancam"ucap Riko kesal tapi tetap berjalan ke dapur

Dan tak lama setelah Riko bertanya kepada salah satu maid,Riko dengan cepat berlari ke arah Zein

"Bang cepet bang Queen masuk rumah sakit"teeiaknya dan tergesa lalu berlari menuju mobil dan diikuti oleh Zein dari belakang

Skipp Rumah sakit

  Setelah sampai parkiran rumah sakit Riko berlari masuk ke dalam dan diikuti oleh Zein tentunya dibelakang dan setelah sampai didepan ruangan Nata mereka hanya melihat para bodyguard menjaga kamar Nata

"Apa yang terjadi pada adikku?"ucap Zein pada salah satu bodyguard dan bodyguard tersebut menjelaskan semuanya

"Dimana Ayah dan Bunda?" Tanya Riko

"Tuan dan nyonya ada didalam tuan"

Dan langsung masuk lalu diikiti Riko

"Ayah bagaimana keadaan Queen?"tanya Riko

"Nata trauma dengan penculikkan itu dan tempat ia diculik"ucap sang ayah

"Lalu bagaimana? "

"Ayah akan mendatangkan psikiater untuknya"

Mereka semua menatap sendu ke arah Nata yang masih dalam keadaan tidak sadar karena obat bius yang diberikan oleh dokter tadi,sungguh malang keadaannya diumur yang masih sangat muda harus mengalami hal yang berat seperti ini ditambah psikisnya juga yang ikut terguncang.

"Apakah Nathan dan kak Zack sudah dikabari tentang hal ini? Takut jika mereka mencari"tanya Riko

"Ayah telah mengabari mereka tadi dan mereka akan segera sampai nanti"

'Disisi lain'

Kini Nathan bersama teman-temannya berada dikantin sedang bercanda gurau tapi entah kenapa mendadak perasaannya menjadi gelisah

"Woii Nath,ngapa lo?"tanya salah seorang temannya

"Hah,eh apa tadi?"jawabnya yang tersadar dari lamunan

"Makanya jangan bengong mulu lo kesambet baru tau rasa lo"

"Lo ngapa dari tadi bengong mulu?"

"Gak papa,gua cuma gelisah aja"

"Gelisah kenapa?"

'Dertt dertt' getaran handphone Nathan

"Eh bentar-bentar"ucap Nathan lalu mengangkat telpon

"Halo yah ada apa?"

'Halo,nathan cepet ke rumah sakit sekarang' ucap sang ayah dari sebrang telpon

"Siapa yang sakit yah?"

'Nata'

"Oke,Nathan segera kesana sekarang!"

Tuttt

suara handphone dimatikan dan setelah handphone mati nathan segera memasukkan handphonenya ke dalam saku

"Lo izinin gua nanti,gua harus ke rumah sakit sekarang"ucap Nathan

"Lah siapa yang sakit? Bokap,nyokap,abang atau kakak lo? "

"Adek gua"

"Lah bukannya lo gak punya adek?"

"Panjang kalo gua ceritain sekarang, mending lo izinin gua aja,gua buru-buru nih"ucap Nathan yang masih melahap mie ayamnya

"Lo buru-buru tapi masih aja sempet-sempetnya ngabisin makanan"ucap temannya

"Gua laper,lagian lari butuh tenaga sayang juga kalo ni mie kagak diabisin,mubazir yaudah gua pergi"ucap Nathan yang telah menghabiskan makannya lalu berlari dan teman-temannya membuat teman-temannya menggelengkan kepala dengan tingkahnya namun belum jauh Nathan berlari ia berteriak

"Woii gua lupa bayar,bayarin gua dulu"ucapnya yang berteriak membuat temannya yang sedang makan tersedak

'Uhuk uhuk'

"Woi minum woii"

"Nih"

"Anjir sii Nathan,ngaku bapaknya kaya makan aja minta dibayarin"

"Eh ngomong-ngomong adeknya Nathan cewe atau cowo yaa?"

"Emang kenapa kalo cewe?"

"Yaa mau gua gebet donkk secarakan emak sama bapaknya Nathan itu cakep bibit unggul pasti keturunannya juga gak bakalan jauh beda"

"Cewe aja loo pikirannya"ucap temannya yang lain menoyor kepalanya

"Yaa kan lumayan"ucapnya membela

"Gimana kalo kita jenguk aja nanti pulang sekolah?"

"Boleh tuh sekalian ketemu camer"

'Puk' suata botol yang dipukul ke kepala

"Ngimpi lo ketinggian" ucapnya lalu pergi meninggalkan temannya

  Sedangkan Nathan kini tengah mengendarai motornya dengan kecepatan penuh menuju rumah sakit,walau Nathan selalu berkelakuan bobrok dimana pun dia berad,Nathan sangat menyayangi Nata walau baru ketemu dua bulan yang lalu dan ia tak ingin kehilangan twinsnya itu begitu pula dengan para kakaknya yang lain itulah kenapa mereka bersikap posesif mereka hanya tak ingin kesayangan mereka terluka walau hanya seujung kuku.

                  ~>>>••••••••••<<<~
























Jangan lupa Votr and Comen
See you next time

FOR NATA (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang