4

380 66 4
                                    

_______

“Ada artikel yang udah kau tulis?” Taehyung masih menunduk. Membuka-buka lembaran buku yang ia dapatkan dari rak baris ke-dua.

Entah setan apa yang merasuki tubuh Taehyung hari ini Y/n tidak tahu. Y/n dan Taehyung kini tengah berada di dalam perpustakaan. Taehyung menerima permohonan Y/n agar membantunya membuat artikel yang mampu dimuat dalam salah satu surat kabar. Hanya itu tugasnya. Sekali lagi ditegaskan, hanya itu! Namun Y/n benar-benar kelabakan setengah mati.

“Ini.” Y/n menyerahkan beberapa kertas yang berisi coretan-coretannya, beberapa artikel yang ia buat.

Taehyung mengerutkan keningnya ketika mendapati judul pertama pada bagian atas kertas, “Diet Ketat Ala Rihanna?”

Taehyung menggigit lidahnya sendiri, kemudian “Merawat wajah berminyak?”

“Mengelola rasa rindu untuk dia?”

Ketiga judul artikel yang membuat Taehyung ingin mencekik lehernya sendiri. Apakah ini judul artikel yang Y/n anggap layak dimuat dalam surat kabar? “Kau ingin buat artikel buat surat kabar atau majalah remaja?” Ada satu hal yang Taehyung lupakan, gadis cantik di hadapan Taehyung saat ini adalah termasuk dalam salah satu jajaran gadis cantik dengan pengetahuan minim dan... Kemampuan kinerja otak yang mendekati lemah. Ya, Taehyung melupakan itu. Apakah akibat 3 bulan ke belakang Taehyung tidak berinteraksi dengannya, Taehyung melupakan kemampuan minim gadis itu?

“Menurutmu?” Pertanyaan Y/n membuat Taehyung ingin merobek kertas-kertas dalam genggamannya. “Apa kau tidak bisa, selipin satuuuu saja. Satu! Artikel ku di surat kabar tempat kau kerja.”

Y/n memasang tampang memelas, sebenarnya itu inti dari Y/n meminta tolong Taehyung. Bukan belajar untuk membuat sebuah artikel yang seperti Taehyung pikirkan, BUKAN! Y/n tidak perduli dirinya bisa membuat sebuah artikel atau tidak. Yang penting, Taehyung membantunya untuk menyelipkan artikel Y/n di salah satu kolom surat kabar tempatnya bekerja.

“Nepotisme? Bisnis media tak mengenal kata 'titipan' atau apapun namanya.”

'Hhhh... Untuk apa aku minta tolong kau kalau gitu!'

“Aku menolongmu, buat nulis artikel yang bener,” ujar Taehyung, tangannya meremukan kertas-kertas coretan tidak penting yang Y/n serahkan tadi.

“Hal yang harus kau perhatikan, pertama...” Taehyung kembali berucap, tatapannya sekilas kembali menatap Y/n.

'Kau tampan, ya? Pantes saja aku suka padamu.'

Taehyung tidak ingin mendengar suara itu, sungguh! Tapi suara itu terdengar begitu saja.

“Pertama, kau harus...”

'Kau bisa pegang dada ku. Ini lompat-lompat sejak tadi.'

Brak...

Taehyung menggebrak meja, berusaha membuat Y/n fokus dengan apa yang Taehyung bicarakan, dan sepertinya berhasil, Y/n sedikit tersentak lalu menegakan tubuhnya.

“Pertama, kau harus nmengambil tema yang aktual. Yang lagi in, yang saat ini jadi fokus masyarakat. Ok?” Y/n mengangguk, matanya masih menatap Taehyung,

'Hhhh... kau semakin pintar.'

“Kedua, kau harus punya gagasan yang kau munculkan di artikelmu. Bisa berupa konklusi atau saran penyelesaian dari masalah yang kau angkat. Paham?”

Y/n mengangguk dengan wajah berusaha fokus, 'aku selalu mengerti, Tae. Kau yang tak pernah mengerti aku.'

Taehyung sedikit menepuk keningnya, sebelum melanjutkan, “Dan ketiga, kau harus nulis sesuatu yang benar-benar kau kuasai. Bidang yang... Yang dalam cakupan kemampuanmu. Ada kan?”

Eyes Voice ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang