5

356 66 4
                                    

_______

Selama 3 SKS mata kuliah berlangsung, sesekali Taehyung menatap ke arah Y/n.

Mendapati gadis itu yang belum berhenti menguap, gadis malas. Padahal Taehyung tahu tadi malam Y/n tidak melakukan perintahnya untuk mencoba menulis artikel, malah pergi menonton bersama Jungkook.

Prak... Bolpoin Taehyung terjatuh tanpa sebab dari atas mejanya. Membuat Taehyung menoleh ke samping kirinya. Taehyung mendesah, bergumam seraya membungkuk meraih bolpoinnya, "aku cuma kesel sama Y/n karena tidak menulis artikel, bukan karena dia pergi nonton dengan Jungkook."

"Apa?"

Jungkook yang duduk tepat di samping kanan Taehyung mendengar gumaman tak jelas itu.

Taehyung menggeleng, kembali meletakan bolpoin di atas mejanya. Tatapannya kembali lurus ke depan kelas.

"Ku pikir, ketika aku bangun dari tidur singkat , mata kuliah udah selesai. Ternyata tidak."
Jimin menggumam lagi, lalu kembali menenggelamkan wajahnya, menutup permukaan wajahnya agar tidak terlihat sedang tertidur.

Taehyung dan Jungkook hanya menggeleng heran. Apa sebenarnya tujuan anak itu datang ke kampus? Hanya untuk numpang tidur?
Mata kuliah 3 sks yang membuat mata Jimin kenyang terlelap itu akhirnya berakhir. Taehyung sudah membantu dosen paruh baya itu untuk melucuti kabel-kabel laptop pada proyektor kelas dan membantu merapikannya.

"Terimakasih," ucap dosen pria itu ketika Taehyung sudah membereskan dengan rapi semua peralatannya.

"Sama-sama Pak."

Taehyung mengangguk dan tersenyum sopan.

'Nama anak ini siapa ya? Saya lupa.'

Dosen itu memejamkan mata seraya mengetuk-ngetuk keningnya.

"Saya Taehyung Pak," jawab Taehyung seraya memberikan softcase laptop yang selesai ia rapikan.

"Ya?" Wajah dosen di hadapan Taehyung itu kini terlihat kebingungan. Bukankah ia tadi hanya bergumam di dalam hati?

Taehyung tersenyum tipis. Bodoh, untuk apa ia menjawab pertanyaan dalam benak orang lain? Taehyung meringis.

"Ya, Taehyung. Kamshamnida."

Pria paruh baya itu menepuk-nepuk pundak Taehyung, lalu melangkah kan kakinya keluar kelas.

Taehyung kembali melangkah gontai melewati rongga antar bangku. "Temuin aku di perpustakaan," ucapnya pada seorang gadis yang baru saja selesai menguap.

Y/n menoleh, tanpa sempat menjawab atau mengatakan hal apapun, Taehyung sudah kembali melangkahkan kakinya menjauh.

"Taehyung barusan bicara denganmu?"

Lisa menggoyang-goyang pundak Y/n. Aksi Lisa menghentikan Y/n yang baru saja akan menguap lagi, "Kok bisa?"

Lisa belum berhenti menggoyang-goyang pundak Y/n.

"Kan kau sendiri yang menyuruhku untuk minta tolong sama Taehyung. Ya udah-"

"Aaaaa!Aku harap kau bisa buat Taehyung balik lagi kayak dulu. Ngobrol bareng kita lagi. Makan bareng. Nongkrong bareng."

Sikap Lisa sangat antusias, menghiraukan mata Y/n yang terkantuk-kantuk dengan kuota melemah.

'Jangan ngimpi ketinggian, Lis!'
Y/n menatap Lisa dengan tatapan malas.

***

Tap... Tap... Tap... Langkah kaki Y/n terdengar nyaring ketika memasuki ruangan senyap itu. Ruangan yang hanya dikunjungi oleh 0,1% dari jumlah keseluruhan mahasiswa yang ada setiap harinya, perpustakaan.

Eyes Voice ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang