_______
Y/n berjalan melewati koridor yang sudah ramai. Berjalan terpincang-pincang menahan rasa sakit akibat luka di telapak kaki kanannya.
'Awas kau, Taehyung-ah!' rutuk Y/n sambil melangkah dengan kaki yang tidak seimbang.
Sementara Taehyung berjalan di belakangnya, sama sekali tidak membantu Y/n atau memapahnya untuk berjalan.
Sebenarnya Taehyung sudah memperingatkan Y/n untuk tidak masuk kuliah dulu hari ini, tapi Y/n tetap keukeuh, “sayang kalau tidak masuk cuma gara-gara sakit gini doang,” ujar Y/n.
Dan sekarang terbukti kan? Untuk berjalan menuju kelas saja Y/n kesulitan. Belum lagi, “Hhhh...”
Y/n mendesah ketika menatap puluhan anak tangga yang harus ia lewati untuk menuju kelas di lantai 2.
“Nyesel kan? Aku kan sudah bilang, tidak usah masuk dulu.”
Taehyung melipatkan kedua lengannya di dada, menatap Y/n yang kini bertopang pada pagar tangga. Y/n mendelik, menatap Taehyung sebal. 'Bantuin aku kek!'Taehyung menggeleng, seolah ia mendengar jeritan hati Y/n. Bukan Taehyung tidak mau membantu, atau bersikap tak acuh pada Y/n. Melainkan... Jisoo. Ya, Taehyung merasakan Jisoo menguntit mereka sedari tadi. Jika Taehyung memegangi lengan Y/n saat ini, apa yang akan Jisoo lakukan? Taehyung tidak mau kaca kelas di sepanjang koridor pecah secara tiba-tiba. Tidak lucu jika semua mahasiswa melihat kejadian aneh itu.
Y/n sempat menoleh ke arah Taehyung sekilas, lalu tangan kirinya bertopang pada pagar tangga, sedangkan tangan kanannya kini mengaduk isi tas. Taehyung tetap bergeming, menatap tingkah Y/n saat ini. Menatap Y/n yang kini meraih ponselnya dan, “Jung, aku ada di lantai bawah. Kau bisa jemput tidak? Kaki ku sakit. Kau bisa tolongin aku untuk-”
Taehyung merampas ponsel Y/n secara tiba-tiba dan dengan sembarang memutuskan sambungan telepon. Y/n sempat melotot, bersiap-siap untuk meledak ketika Taehyung melakukan tingkah menyebalkan itu, namun ledakannya seketika mereda ketika Taehyung mengangkat tubuhnya dan membopongnya untuk menaiki anak tangga.
“Tae,” pekik Y/n.
Seketika matanya terpejam. Malu. Karena sebagian mahasiswa yang tengah menaiki dan menuruni anak tangga kini menatap mereka berdua dengan tatapan aneh.
“Kau berat sekali? Makan mulu sih!"Gosip mengenai Taehyung, wanita atau gadis yang Taehyung sentuh atau tidak sengaja menyentuh Taehyung maka akan mengalami malapetaka. Malapetaka? Itu berlebihan.
Tapi mengingat petugas kesehatan, penjaga perpustakaan, ibu kantin, dan sederet wanita lainnya. Itu sudah menjadi bahan gosip satu fakultas. Dan kali ini? Sulit dipercaya, Taehyung tidak hanya menyentuh Y/n , melainkan mengangkat tubuh Y/n.
“Y/n-ah?” pekik Jungkook. Di pertengahan anak tangga mereka berpapasan, Jungkook bergeming. Menatap Taehyung yang kini mengangkat Y/n.
Apakah Jungkook salah lihat? Haruskah ia menambah minus pada kaca matanya saat ini? Mulut Jungkook menganga. Tidak! Ini memang nyata, Taehyung mengangkat tubuh Y/n. Tuhan... Apa yang terjadi dengan Taehyung?
Jungkook masih bergeming, menyaksikan Taehyung yang kini melewatinya dan terus melangkah naik.
***
“Kok bisa gini sih?” tanya Lisa, tangannya memapah Y/n menyusuri koridor kampus. Mereka baru saja keluar dari kantin. Satu mata kuliah sudah selesai. Hari ini sebenarnya ada 2 jadwal mata kuliah, namun karena dosen salah satu mata kuliah berhalangan hadir maka saat ini mereka bisa pulang.
“Heh! Ditanya diem saja.” Lisa sedikit menggoyangkan tangannya sehingga membuat langkah Y/n tidak seimbang dan membuat gadis itu meringis.
“Maaf, maaf.” Lisa nyengir, kembali mengeratkan pegangannya pada Y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes Voice ✔
RandomRemake cerita dari mak cit dg judul yg sama Rank 1# Yn (07 Juni 2021)