______
Brak...
Seorang pengendara bermotor yang berhasil menyejajarkan posisi motornya dengan Taehyung, menghentakan kakinya ketika ia berada tepat di sisi kanan Taehyung, menendang bagian kanan motor Taehyung dengan kencang.
Motor Taehyung yang tengah melaju kencang tiba-tiba terhempas ke samping kiri setelah menerima tendangan itu, mengakibatkan Taehyung terpental jauh dan berguling-guling dengan jarak sekitar 10 meter dari tempat terhempasnya motor.
“Eghhh.” Terdengar lenguhan kesakitan dari mulut Taehyung. Merasakan tubuhnya hancur pasca melakukan aksi berguling-guling tadi, sehingga jangankan untuk bangkit berdiri, untuk menggerakan jari-jarinya pun ia tidak sanggup.
Brum...
Raungan-raungan motor itu terdengar mengerikan menghampiri Taehyung. Tiga buah motor besar itu mengelilingi ketidakberdayaan Taehyung saat ini. “Bangun kau, sialan!” Terdengar suara keras itu menghentak.
Ketiga motor yang mengelilingi Taehyung tadi kini terhenti. Salah satu pemuda, yang sepertinya Taehyung kenali menghampiri keberadaan Taehyung yang masih terkapar.
“Bangun jagoan!” Laki-laki itu menarik kencang leher jaket yang Taehyung kenakan, membuat tubuh lemah Taehyung kini tertarik untuk duduk.
“Aku sudah bilang padamu, kan? Jaga mulutmu!”
Bugh... Bugh...
Kepalan tangan bak sarung tinju itu menghantam wajah Taehyung berkali-kali. Membuat setetes darah mulai melumer keluar dari sudut bibir Taehyung. Dengan tubuh yang seakan rontok belum tersusun seutuhnya, jelas Taehyung tidak bisa melakukan gerakan apapun. Jangankan untuk melawan, untuk menghindarpun tidak mampu.
“Jangan ikut campur masalahku.” Laki-laki itu berbisik di samping telinga Taehyung, “Kau hanya wartawan abal-abal yang dibayar untuk nulis berita. Jadi jangan pernah kau menganggu masalah ku. Apa ruginya buat mu kalau yang masuk penjara itu Hyung ku,?hyung ku saja nerima, bahkan dia bersedia. Kenapa kau yang repot, ha?!” lanjutnya lagi.
Bugh... Bugh...
Entah untuk ke berapa kalinya laki-laki itu menghantamkan kepalan tangannya. Dan kali ini, dibantu dengan injakan dan tendangan dari kaki kedua temannya yang lain. Tubuh Taehyung berbalik ke arah yang tidak karuan menerima hempasan-hempasan kasar. Menerima tendangan-tendangan penuh amarah dari ketiga laki-laki yang mengelilinginya di jalanan sepi itu.
Blass...
Sebuah pisau tajam berukuran 15 cm berhasil masuk menelusup ke dalam perut laki-laki malang yang terkapar mengenaskan. Dengan wajah yang berlumuran darah, dan kali ini darah yang keluar dari dalam perutnya merayap menyebar membasahi kaos dan jaket yang ia kenakan.
Laki-laki itu sempat melenguh pelan. Lenguhan yang tidak terdengar karena terhapus oleh hembusan angin. Keadaan tidak berdayanya ditinggalkan begitu saja. Ketiga laki-laki biadab itu sudah meraih motornya masing-masing dan pergi berhamburan meninggalkan tempat Taehyung saat ini.
***
Tit... Tit... Tit...
Bunyi-bunyi pendek yang keluar dari monitor di samping kanan ranjang pasien itu terdengar. Ruangan sepi, ini hanya dihuni oleh seorang pasien dan seorang gadis yang menunggunya di samping ranjang.
Senyap. Seakan suara cairan infus yang menetes bulir-demi bulir mampu terdengar. Sudah satu malam gadis itu menunggu laki-laki yang terbaring di hadapannya untuk bangun. Laki-laki dengan luka lebam di sekitar wajahnya, balutan perban di kepala, collar neck yang menyangga lehernya, perban yang menutupi luka pada perutnya, serta jarum yang menyambungkan selang infus pada tangan kanannya. Siapa saja yang melihatnya akan merasa khawatir, khawatir jika sosok ini akan pergi, menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes Voice ✔
AcakRemake cerita dari mak cit dg judul yg sama Rank 1# Yn (07 Juni 2021)