15

353 56 12
                                    

_______

“Mungkin ini terlalu terburu-buru. Banyak hal yang harus aku beresin sebelum aku pergi nemuin kamu sepertinya. Kerjaan, kuliah, keluarga, temen, dan... Y/n. Aku harus beresin semuanya satu-satu.”

Kedua tangan Taehyung bertopang pada westafle putih di dalam kamar mandinya. Setelah selesai menyikat gigi, Taehyung bergumam sendiri. Tidak sendiri sebenarnya, ada Jisoo. “Aku janji, hari ini aku beresin semuanya.”

Jimin benar-benar menginap di kosannya semalam. Dan pagi ini, Jimin sama sekali belum bangkit dari tidurnya. Masih mendengkur di atas tempat tidur. Dan itu mengharuskan
Taehyung berbicara dengan Jisoo di dalam kamar mandi seperti ini, agar Jimin tidak melihat tingkah anehnya.

“Kau jangan takut. Bukan maksud aku menunda semuanya. Tapi... Aku harus pergi dalam keadaan baik-baik kan? Setidaknya.. Pamit(?)”
Taehyung menatap Jisoo, menatap tubuh Jisoo yang kembali setengah utuh. Kakinya sudah kembali, walaupun belum utuh.

“Tapi aku mohon, jangan ganggu Y/n. Aku bersumpah tak ada niat sama sekali untuk mendekati dia lagi. Aku mohon,” ujar Taehyung. Tanpa sadar ucapannya itu kembali membuat mata Jisoo memerah.

*

“Nah! Aku juga mulai curiga ketika buka laptopnya, ada artikel tentang 'bahaya obat anti serangga jika diminum'. Dan di atas tempat tidurnya emang ada obat nyamuk. Ya udah aku habisin aja, aku semprot ke sembarang tempat sampe habis.”

Jimin yang tengah menyelubungi tubuhnya dengan selimut, diam-diam menempelkan telepon pada telinga kirinya. Berucap pada seseorang di seberang telepon dengan suara berbisik.

'Untung kau keburu dateng, Jim. Aku juga sudah curiga waktu dia bilang suruh jaga Y/n. Ternyata bener kan? Dia bakal ngelakuin hal itu lagi.'

“Iya. Tak terbayang, kalau aku dateng mulut dia udah berbuih. Gila! Aku sama sekali tak nyangka Taehyung-”

“Kau mau sampai kapan tidur?!”

Tiba-tiba suara itu mengagetkan Jimin yang tengah diam-diam menelepon Jungkook. Jimin segera menaruh ponselnya di balik Bantal, tidak menghiraukan Jungkook di seberang sana yang keheranan karena suaranya tiba-tiba lenyap tidak terdengar lagi.

“Jim! Kau tak akan kuliah?! Ini udah jam berapa?” omelan Taehyung yang baru saja keluar dari kamar mandi ternyata tidak jauh dengan omelan Ibu Jimin di rumah. 'Jim! Kau tidak akan kuliah?! Ini udah jam berapa?' Sama persis.

Jimin membuka selimut yang menutupi wajahnya. Mengucek pelan dan mengerjap-ngerjapkan matanya seolah baru saja terbangun. Akting.

“Kuliah kan jam 10. Kau ribet sekali kayak ibu-ibu! Masih pagi juga!” rutuk Jimin. Menatap Taehyung yang kini tengah mematut dirinya di hadapan cermin menggunakan kemeja.

“Kau mau kemana?” tanya Jimin. Pakaian Taehyung yang kini sudah rapi membuatnya sedikit terkaget. Jangan bilang kalau ada kuliah mendadak pagi ini!

“Kantor,” jawab Taehyung singkat. Lalu beranjak menghampiri rak sepatu di belakang pintu. “Kalau mau keluar, kuncinya kau bawa saja. Nanti dari kantor, aku langsung ke kampus,” ucap Taehyung
. Lalu setelah itu keluar dari dalam kamarnya.

“Jung?” Jimin kembali meraih ponsel yang ia sembunyikan di balik bantal.

'Kau kemana,eoh! Aku panggil-panggil dari tadi!' Jungkook mengomel tidak jelas.

“Tadi ada Taehyung.”

'Terus sekarang dia kemana?'

“Kantor. Aku berharap dia tak akan bunuh diri dengan cara nabrakin diri selama di perjalanan ke kantornya.”

Eyes Voice ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang