_______
Y/n sudah menjatuhkan tubuhnya di atas sofa yang terletak di pojok kanan kamar Taehyung. Sementara Taehyung melangkah menuju lemari es berukuran kecil di samping sofa.
"Mau minum apa?" tanya Taehyung, tangannya meraih merogoh isi lemari es.
"Terserah," jawab Y/n seraya mengibas-ngibaskan telapak tangan pada wajahnya.
Taehyung meraih dua kaleng minuman dingin. Langkahnya terayun menghampiri Y/n, menyerahkan satu minuman kaleng pada Y/n.
"Artikelku udah keterima belum ya? Udah ada balasan belum ya?" Y/n menatap Taehyung yang kini ikut menjatuhkan tubuhnya di samping kanan Y/n.
Taehyung mengangkat kedua bahunya ketika baru saja selesai meminum minuman kalengnya.
Y/n menggeser laptop yang berada di atas meja di hadapannya, membuka dan menyalakannya. "Di sini ada wi-fi kan?" tanya Y/n.
Taehyung mengangguk, lalu menyerahkan minuman kaleng milik Y/n yang tutupnya sudah terbuka.Y/n mengotak-atik laptop milik Taehyung, mulai membuka alamat e-mailnya. Mengecek inbox, siapa tahu ada kabar baik, walaupun hanya balasan e-mail dari surat kabar tempat Taehyung bekerja.
"Hhhh..." Y/nmendesah, menjatuhkan punggungnya pada sandaran sofa.
"Wae?" Taehyung mencondongkan tubuhnya, menatap monitor laptop yang masih menampilkan e-mail Y/n. Tidak ada inbox baru yang masuk? Lalu Taehyung menolehkan wajahnya, menatap Y/n.
"Mungkin artikelku tidak lulus seleksi," keluh Y/n dengan wajah murung. "Mungkin aku harus terima untuk ikut mata kuliah Bu Yoona tahun depan."
Taehyung tersenyum tipis, "udah menyerah aja. Artikelnya kan baru dikirim kemarin, siapa tahu belum," hibur Taehyung, masih menatap wajah Y/n yang semakin murung.
"Waktunya kan cuma 3 hari. Kalau besok belum dimuat juga, ya udah. Tamat." Taehyung terkekeh. Lalu kembali mencondongkan tubuhnya menatap monitor 14 inch itu. Tangannya mulai bergerak-gerak di atas keyboard, sesekali terhenti menunggu tulisan loading menghilang berganti dengan halaman yang ia inginkan.
"Pelecehan seksual pada anak di bawah umur mengakibatkan-" Suara Taehyung terhenti ketika Y/n ikut mencondongkan tubuhnya, ikut menatap monitor laptop. Halaman itu, menampilkan koran online yang Taehyung buka tadi, dan di dalam koran itu termuat artikel Y/n.
"Aaaaaa!!!"Y/n menjerit kegirangan, melihat artikelnya sudah berbaris rapi dengan artikel yang lain dalam kolom surat kabar. "Artikelku masuk, Tae?" tanya Y/n dengan suara girang.
Taehyung mengangguk. Menatap Y/n yang kini tengah kegirangan. "Makasih ya."
Y/n mempertontonkan barisan gigi rapinya. Lalu kembali menatap layar laptop, menatap kembali artikelnya yang terpajang di sana."Berarti sekarang aku harus beli koran dong, buat buktiin sama Bu Yoona kalau artikel ku sudah masuk?" tanya Y/n dengan wajah berseri-seri.
Taehyung menggeleng, "tak usah. Kau tunjukin saja alamat web ini sama Bu Yoona." Y/n mengangguk cepat. Lalu tatapannya kembali fokus pada layar laptop di hadapannya, "tunggu!" Y/n kini menegakan tubuhnya, kembali menatap Taehyung, "kok tidak ada e-mail balasan dari surat kabarnya ya?" tanya Y/n.
"Aku males balesnya," jawab Taehyung santai, membenahi posisi punggungnya untuk menyandar pada sandaran sofa.
"Apa?"
Kening Y/n berkerut, tidak mengerti maksud jawaban Taehyung.
"Iya, Ak-u ma-les ba-les e-mail mu!" ucap Taehyung mengeja kalimatnya.
"Mwo?!" Mulut Y/n terbuka lebar. Taehyung mengangguk seraya tersenyum santai.
"Jadi kau yang nyeleksi artikel ku? Kau!"Y/n berucap seolah masih tidak percaya dengan pengakuan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes Voice ✔
RandomRemake cerita dari mak cit dg judul yg sama Rank 1# Yn (07 Juni 2021)