17.

8.2K 908 80
                                    

Suara tangis gadis mungil bernama Lisa itu terus menggema bahkan hingga 20 menit lamanya...

Sebenarnya sudah sekitar 15 menit lalu sang king father memerintahkan seluruh anak buahnya menghabisi bocah menyebalkan itu, namun Baekhyun selalu menahannya dan mengatakan jika dirinya memiliki rencana.

Baekhyun turun dari pangkuan sang daddy lalu melangkah mendekati adik tirinya itu.

Mensejajarkan dirinya dan memegang kedua bahu Lisa sembari menatapnya lembut... Sangat bukan Baekhyun sekali. Bahkan Chanyeol menatap heran kepada permata nya itu.

"Dengar... Dunia ini sangat kejam Lisa-ya, banyak sekali tipu daya... Entah itu dari orang asing atau bahkan dari orang yang paling dekat dengan kita. Kau adik oppa, kita satu rahim, oppa tentu menyayangimu, tapi oppa tak bisa merawatmu dan bahkan hanya untuk bertemu denganmu, karena appamu adalah pembunuh daddy oppa. Kau melihatnya bukan, bahkan dia telah membunuh uri eomma... Bukan tak mungkin suatu saat appamu juga membunuhmu. Lisa yang malang," ucapnya membuat Lisa menatap dengan penuh keterkejutan.

"Annie-ya oppa... Lisa tak ingin mati hiks... Sudah lama Lisa ingin bermain dengan oppa, eomma mengatakan bahwa oppa orang yang sangat baik dan Lisa harus menurut pada oppa," sahutan Lisa membuat Baekhyun tertegun sesaat, namun kemudian ia tersenyum dan kembali menatap sang adik lembut.

"Gerue... Itu artinya Lisa harus menentukan pilihan, yang pertama... oppa akan membebaskan Lisa dan appa Lisa, namun... Ada harga yang harus Lisa bayar setelahnya, bisa saja appa Lisa kembali sakit dan menyerang Lisa seperti yang dilakukan pada uri eomma dan daddy oppa. Kedua... Tinggal ah bersama oppa, jika Lisa memilih tetap tinggal bersama oppa dan king... Oppa akan menjamin kehidupan Lisa untuk kedepannya... Tapi...."

"Tapi hiks... Tapi apa oppa? Katakan saja, Lisa hiks... Lisa akan melakukan apapun agar oppa mau bersama Lisa selamanya." lagi Lisa menyahut dengan antusias disertai isakan kecil khas anak anak.

Baekhyun tersenyum dan mengambil salah satu pistol milik anak buah Camorra dan memberikannya pada Lisa.

"B..." Chanyeol bersuara kali ini, berusaha memperingati sang permata. Itu sangat beresiko... Karena bisa saja bocah polos itu melakukan serangan kepadanya.

Namun teguran sang daddy tak Baekhyun hiraukan. Ia justru tetap menatap Lisa dengan lembut dan berkata, "bunuh appamu, dan kita akan bahagia setelahnya... Kau bersedia?" Lisa nampak melotot, tangannya yang menggenggam pistol kini gemetar.

"T-tapi oppa..."

"Hidup itu pilihan Lisa-ya... Membunuh atau terbunuh. Kehidupan oppa sangat keras, jika kau ingin hidup bersama oppa kau harus menjadi tangguh dan tak menggunakan hati untuk bertahan hidup. Buktikan jika kau layak menjadi adikku." Lisa masih terdiam... Ia terus berfikir, air matanya terus mengalir dengan mata terpejam, namun sedetik kemudian mata itu terbuka dan sorot matanya tajam menatap sang appa yang kini menatap pedih padanya.

Tangan mungil itu terangkat, menodongkan pistol nya tepat di kepala sang appa.

"Lisa-ya... Jeball... Ini appa nak, kau tau betapa appa menyayangimu melebihi apapun annie?" Lisa mulai meragu...

"Lakukan Lisa-ya... Oppa bersamamu" ucap Baekhyun lagi seolah terus mendoktrin fikiran polos bocah itu.

"Mengapa appa membunuh eomma..." pertanyaan itu diajukan oleh Lisa... Ia masih berusaha mencari celah agar dapat mempercayai appanya walau hanya sedikit.

"Tidak... Appa tak membunuh eomma sayang, appa-"

"Bohong !!! Aku melihatnya appa... Di sana terlihat jelas appa membunuh eomma!!!!" sahut Lisa dengan suara meninggi memotong kalimat sang ayah.

CAMORRA (CHANBAEK) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang