21.

7K 779 34
                                    

Baekhyun yang masih terdiam dalam kebingungan begitu saja di giring masuk oleh Mark dan Haechan yang berjalan di belakangnya.

"Belok ke kanan prince B, pintu pengadilan yang akan kita tempati adalah di sebelah kanan, mungkin king father sudah lebih dulu berada di dalam." Mark berucap sembari terus melangkah. Dan Baekhyun hanya mengangguk sekilas sebagai jawaban.

Tepat di depan pintu ruang berlangsungnya sidang Baekhyun melihat atensi Chanyeol.

King father itu tengah berdiri dengan ekspresi datar menatap dirinya juga kedua anak buah Camorra di belakangnya.

"Mengapa lama sekali," tanyanya kemudian merengkuh Baekhyun yang sedikit menolak skinsip yang dilakukan sang daddy.

"Tanyakan saja pada orang yang dengan seenaknya menyuruhku bersiap tanpa sebelumnya mengatakan apapun." Suara dingin Baekhyun membuat kedua anak buah Camorra itu merinding. Sementara Chanyeol menekan kuat kekesalannya akibat jawaban sarkas sang permata.

"Ayo masuk acara akan dimulai."

Keduanya masuk dengan Chanyeol yang berada di depan dan di susul oleh Baekhyun. Kemudian duduk saling bersisian.

"Baiklah... Karena pengaju telah berada di ruang sidang, mari kita mulai Sindang putusan hari ini." Semua terdiam menyimak... Termasuk sang King juga permatanya.

"Saudara Oh Baekhyun... Apa anda yakin akan menikah di usia belia dengan konsekuensi yang bisa saja menghancurkan kehidupan anda?" Tanya sang hakim membuat Baekhyun sedikit kebingungan.

Oh Baekhyun? Sejak kapan dirinya bermarga Oh?

Baekhyun masih terdiam seribu bahasa. Dan hal itu membuat seluruh orang yang ada di dalam ruang sidang menatap heran pada lelaki cantik itu.

"Saudara Oh Baekhyun...." Sekali lagi sang hakim memanggil Baekhyun, namun Baekhyun masih dengan keterdiamannya.

Hingga tangannya di genggam lembut oleh Chanyeol, barulah ia tersadar dan menoleh pada King father.

"Fokuslah... Jawab pertanyaan yang hakim ajukan," ucap Chanyeol tanpa menoleh pada sang permata.

"Saya tak fokus... Bisa anda ulangi pertanyaan anda?" ucap Baekhyun dengan santai namun masih dengan kalimat formal.

Sang hakim menghela nafas lelah... "Saudara Oh Baekhyun... Apa anda tak takut pilihan anda menikah muda dapat menghancurkan kehidupan anda di masa depan?"

Baekhyun mengernyit dan melipat tangannya di depan dada, sepertinya lelaki cantik itu sedikit tersinggung. "Lalu bagaimana menurutmu aku harus bertindak jika aku mengurungkan niatku untuk menikah dini? Menggugurkan bayi dalam kandunganku begitu?"

Sang hakim saling terdiam mendengar jawaban sarkas dari lelaki hamil itu. Mereka tak lagi dapat mengatakan apapun selain mengangguk.

"Baiklah... Setelah berdiskusi dan menimbang nimbang situasi saat ini. Kami memutuskan untuk menyetujui permohonan ijin untuk mendaftarkan pernikahan kalian agar sah di mata hukum." Jawaban hakim nampaknya hanya di sambut datar oleh kedua pasangan juga para anak buahnya yang bertindak sebagai saksi bagi kedua pengaju.

"Terimakasih." Suho yang bertindak sebagai pengacara mereka segera bangkit dan merunduk sebagai formalitas.

"Tapi tentu saja, hal itu ada syarat yang berlaku... Kami mewajibkan saudara Oh Baekhyun untuk melanjutkan pendidikannya setelah kelahiran putra kalian nanti. Karena walau bagaimanapun, negara kita mewajibkan menempuh sekolah... hingga jenjang Senior High School." Awalnya sang King father melayangkan tatapan protes namun Suho di sampingnya menepuk tangan sang King pelan mengisyaratkan agar tak berbicara apapun.

CAMORRA (CHANBAEK) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang