Chanyeol kini berada di dalam ruang pribadinya yang terletak di lantai 5 mension mewahnya.
Tak ada yang boleh masuk dalam ruang itu, tak seorangpun, termasuk Baekhyun... Sang permata.
Ah... Lebih tepatnya Baekhyun tak tau perihal tempat itu.
Ruang bernuansa kelam yang menyimpan berjuta kenangan buruk yang telah ia lalui.
Sang King terduduk di atas single sofa dengan tatapan datar memandang foto yang tertempel di dinding menampilkan dua bayi berjenis laki laki yang tengah terpejam.
"Eomma... Mengapa di foto itu Chanyeollie memakai hiasan berwarna merah muda?!!!"
"Karena Chanyeollie lebih terlihat Cantik dari pada Richard hyung sayang... Lihatlah kulitmu lebih putih, kalian seperti kembar pengantin Annie?"
"Tidak... Chanyeollie lelaki eomma, Richard yang seperti perempuan!"
"Aigoo... Itu hanya sebuah foto sayang... Ahaha... Lihatlah, bahkan hyungmu juga memakai topi berwarna merah muda"
Kilasan kilasan memori sengaja Chanyeol tampakkan kala merindui kedua sosok yang teramat ia cintai.
"Chanyeollie... Kejar Hyung!!!, kau lambat sekali eoh?, seperti perempuan saja!!!"
"Yak.. Jangan mengataiku terus menerus, lihat saja kalau kau punya anak. kusumpahi anak lelakimu berwajah cantik!!!"
"Ya... Ya... Ya... Mana bisa begitu!!!"
Chanyeol tertawa disertai dengusan geli kala satu memori sekali lagi muncul di otaknya.
"Lihat... Lihatlah... Anakmu benar benar cantik, seperti sumpahku"ucapnya mengolok.
"Aku memilikinya Richard... Dia milikku" tatapannya kini beralih pada handphone pintarnya yang menampilkan foto pemuda cantik di lock screen...
"Dia seutuhnya milikku, kau tak lagi memiliki hak, terutama jalang itu!" ucapnya sembari terus menatap lekat pada foto sang permata.
"Haruskah aku mengucapkan terimakasih, karena kebodohan serta kecerobohanmu dan jalangmu itu permata ku terlahir" tak ada ekspresi berarti di wajah Chanyeol, tetap datar dan dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMORRA (CHANBAEK) END√
General FictionMenjadi pemimpin Mafia terkejam bernama Camorra. Park Chanyeol... Terbiasa hidup keras, di didik tanpa cinta dan kasih sayang membuatnya menjadi pria dingin tak tersentuh. Lembut adalah kata asing untuknya... Bahkan kepada anak semata wayangnya...