16.

8.4K 966 117
                                    

Hari ini tepat seminggu setelah kepulangan Baekhyun dari rumah sakit.

Dan sekarang pasangan yang masih dikenal sebagai ayah dan anak itu tengah berada di ruang favorit Baekhyun...

Dimana lagi kalau bukan ruang penyiksaan.

Siang tadi Baekhyun meminta Chanyeol menceritakan semua fakta tentang mereka yang selama ini tersimpan rapat.

Dengan tanpa banyak pertimbangan Chanyeol menyanggupi permintaan calon ibu dari anaknya itu dan membawanya ke ruang khusus kesukaan sang permata.

Cpk...

"Hah... Hah... Lalu... Kapan dad akan mulai? Kita sudah berada disini hampir setengah jam dan daddy tak mengatakan apapun padaku" tuntut Baekhyun dengan nafas tak teratur akibat perang lidah singkat yang baru mereka lakukan.

Baekhyun sedikit kesal...

Bagaimana tidak? Bukannya langsung bercerita, Pemimpin Camorra itu justru menariknya dalam cumbuan panas begitu mereka sampai di tempat penyiksaan, disaksikan banyak bawahan juga beberapa orang yang Baekhyun perkirakan adalah orang orang yang terlibat dengan masalalunya.

"Buka penutup itu" ucap Chanyeol menunjuk satu orang berpostur tegap yang masih di tutup kepalanya pada salah satu bawahannya yang segera di turuti.

Srek...

Baekhyun sudah menduga... Lelaki itu adalah Kim Seokjin, suami ibunya. Senyum miring terukir di bibir tipis Baekhyun kala melihat banyak luka lebam di hiasi darah yang mengering di sekitar wajahnya.

"Jadi... Orang ini juga tau masalalu ku?" Tanya Baekhyun yang hanya di balas senyum miring oleh sang daddy.

"Tanyakan apapun... Dia pasti akan menjawabnya." Chanyeol berucap tenang sembari mengelus punggung sempit sang permata sensual juga tatapan lapar.

"Pertama, aku ingin bertanya pada dad terlebih dahulu... tentang kita. Apa benar dad bukan orang tua kandungku?" Tatapan Baekhyun menuntut. Ia berharap jawaban daddy-nya sesuai dengan yang di harapkan.

"Jika kau putra kandungku, aku tak akan menghamilimu Baby." Sahut sang daddy membuat Baekhyun menghela nafas, seolah lega akan jawaban yang di terimanya.

Berbeda dengan para anak buah Camorra yang kini justru menunduk dengan ekspresi terkejut juga ingin tertawa.

Sedang Seokjin kini menatap seakan tak percaya dengan ucapan Chanyeol.

"Kedua, apa dad yang membunuh ayah kandungku?" kini Chanyeol tersenyum dingin. Menatap Seokjin yang kini mulai tertunduk.

"Come on baby, Richard adalah saudara kembarku. Kau seharusnya bertanya padanya... Mengapa dan siapa yang membuat kita kehilangan Richard." Baekhyun mengikuti arah pandang Chanyeol dan segera melangkah mendekat pada Seokjin.

"Jadi... Bisa ceritakan padaku bagaimana ayahku mati? Ayah tiri?" ucap Baekhyun lagi dengan menekan dua kata di akhir kalimat.

Tangannya tanpa aba aba menarik rambut bagian belakang Seokjin, hingga lelaki itu mendongak saling bertatapan dengan Prince permata sang King itu.

"Aakkh... Ak-aku..."

"Katakan dengan jelas tuan Kim, atau aku tak segan melakukan hal nekat pada anak semata wayangmu." Lagi... Baekhyun berucap dengan dingin juga mengancam membuat Seokjin yang baru melihat aura menakutkan dari anak sambungnya itu gemetar.

Tak menyangka, wajah imut itu mampu memberikan efek takut yang begitu besar hanya dengan tatapan datarnya. Benar benar gambaran seorang Psikopat.

"A-aku akan menjawabnya... Sungguh... Akan ku ceritakan semuanya lepaskan aku!" Baekhyun tersenyum puas, melepas tarikannya pada rambut Seokjin.

CAMORRA (CHANBAEK) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang