25. Pelakunya Itu ....

1.4K 468 178
                                    

여러분 안녕하세요!
Assalamualaikum!

Mo curhat bentar.
Jadi gini, tadi author baca FF misteri thriller nya I-Land buatan author lain. Awalnya buat cari inspirasi tapi ujung-ujungnya malah insecure.

Pantesan banyak yang tidak mau vote, cerita author amburadul ternyata.

Dan author sampe mikir buat unpublish FF ini:)










Ya kali ... gak deng, canda.

Oke deh, vote yah yorobun~

Happy Reading ...


****


"Sebenarnya ini pulau apa ya, Kak?" Sunoo bertanya pada Jaebeom yang duduk bersila tepat di hadapannya.

Karena hari ini adalah hari pemakaman Hanbin, seluruh penghuni hotel yang masih tersisa ikut ke pemakaman, otomatis hotel sangat sepi ... yah terkecuali dua manusia ini. Tadinya mereka berniat ikut tapi saat melihat Ni-Ki yang kembali menangis meraung-raung di tengah perjalanan, keduanya langsung undur diri dan kembali pulang ke hotel.

Bukannya apa ... tapi Sunoo dan Jaebeom tidak sanggup saja untuk melihat Hanbin untuk terakhir kalinya, ditambah lagi suara tangisan Ni-Ki yang terdengar menyayat hati.

"Yang pastinya bukan pulau Kurkur, Noo," jawab Jaebeom sembari merebahkan tubuhnya ke atas kasur milik Sunoo.

Sunoo mengangguk-angguk sambil memainkan gelang hitam mirip karet rambut yang ada di tangannya. "Makin hari makin banyak aja yang meninggal. Hmm ... apa korban selanjutnya gue ya, Kak?"

"Iya kayaknya."

"Ih jahatnya~"

Jaebeom terkekeh ketika melihat Sunoo cemberut dan menatapnya sinis. Karena teringat sesuatu, Jaebeom kembali bangkit dan menatap Sunoo serius. Ia harus mengungkapkan ini kepada Sunoo secepatnya sebelum pelaku itu menjadikan Sunoo ataupun dirinya target selanjutnya. "Sunoo, gue mau ngomong serius."

"Ngomong aja," jawab Sunoo sok cuek.

"Sebenarnya gue ...." Jaebeom menghela nafas, meyakinkan diri bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mengungkapkannya, ia tidak mau menunda-nunda lagi. "Gue mau kasih tau lo siapa pelakunya."

Sunoo sontak menoleh, raut wajahnya kembali bersemangat. "Serius? Siapa, Kak, siapa?"

"Sssttt!" Jaebeom meletakkan telunjuknya di depan bibir, matanya bergerak liar menatap ke seluruh penjuru ruangan, takut-takut ada pelakunya di sini. Matanya kembali menatap Sunoo setelah memepetkan duduk ke arah pemuda bermata rubah tersebut. "Tapi jangan ke bilang siapa-siapa termasuk Jake, kalau Youngbin sih dia udah tau keknya."

"Kenapa gak boleh dikasih tau?"

"Lo mau mereka mati?" tanya Jaebeom cepat.

Sunoo menutup mulutnya dramatis. "Oh berati Kak Jaebeom pengen gue cepat mati makanya Kak Jaebeom kasih tau ke gue. Oh gitu?"

Astaga ... Sunoo ini mulutnya.

Jaebeom menatap Sunoo lempeng, tangannya terulur menoyor kepala sang sahabat. "Gue ngasih tau ke lo supaya kalo gue mati duluan, lo bisa berjaga-jaga gitu, menghindar atau enggak jangan jauh-jauh dari Youngbin."

Weliweli Island ft I-Land [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang