41. Foto Perpisahan (End)

2.3K 448 352
                                    

여러분 안녕하세요!
Assalamu'alaikum!

Jangan kesel.

Part terakhir (ending)

Percayalah, aku merencanakan yg terbaik buat nasib karakter di book ku😏😆

Happy Reading ....

*****

"Cut!"

Dengan senyum mengembang Geonu langsung berlari keluar dari rumah yang tadinya ia masuki bersama Kai. Sedetik kemudian tubuhnya langsung diserbu oleh tepukan-tepukan dan pelukan bangga dari teman-temannya.

"Akhirnya projek kita selesai!" seru Jay girang, saking girangnya ia langsung mengangkat Geonu tinggi-tinggi dibantu oleh Seon dan Kei agar Geonu tidak terjatuh.

"Gila, akting Kak Geonu di ending ... behh." Yoonwon mengacungkan dua jempolnya ke arah Geonu yang masih tergoncang ganjing di atas sana. Sedangkan Geonu memukul-mukul pundak teman-temannya meminta untuk diturunkan.

Hanbin dengan tangan yang masih memakai sarung tangan itu datang dan berkacak pinggang melihat kelakuan teman-temannya. "Heh! Udah! Turunin! Makan siang udah disiapin staff tuh," ujarnya sembari menunjuk meja dan kursi yang berjejer di belakang sana, banyak terlihat makanan lezat di atasnya.

"Ada pizza jagung, woi!" teriak Euijoo yang langsung disambut dengan kalimat tidak percaya dari teman-temannya. Dengan tergesa-gesa mereka menurunkan Geonu, berlarian menuju meja yang dipenuhi dengan makanan tersebut dan berebut kursi yang diinginkan.

Sungguh lucu sekali tingkah dua puluh tiga remaja itu.

***

"Tau gak ...." Jaebeom menghentikan kalimatnya, menutup mulut dengan kedua tangan agar makanan yang ada di dalam mulutnya tidak keluar. "Pas scene Kyungmin meninggal sama adegan Kak Geonu di ending, dari bangun koma sampe adegan percobaan bunuh diri, Sunoo nangis kejer loh nontonnya hahaha."

Tawa nyaring terdengar dari para pendengarnya yang juga masih menyantap makanan, sedangkan yang menjadi target gibah hanya mencebik lucu sembari menyeruput ramyeon di hadapannya. Kalau saja Jaebeom tidak duduk jauh darinya, ia pasti sudah memukuli pemuda itu. "Sungchul juga nangis pas adegan Aron meninggal!"

"Eh gue gak kejer kek lo yah, gue cuman kek orang kelilipan doang." Sungchul menyahut tidak terima.

"Tapi serius deh, kalian aktingnya bagus banget. Pas adegan salah satu sahabat meninggal tuh gue juga ikut-ikutan nyesek, kek bener-bener ngerasain gitu loh." Youngbin menunjuk halus teman-temannya menggunakan sumpit. "Adegan Sunoo meninggal di dekat pintu labirin gue suka banget."

"Karakter Geonu kasian banget yah," sahut Heeseung, ia menyibak poninya ke belakang sekilas. "Gue kalo jadi dia pasti mikir buat bunuh diri juga."

"Ho'oh gue juga. Gue gak bisa bayangin kalo gue di posisi dia, niat liburan dan dapat temen baru eh temen-temennya malah mati satu-persatu, sahabatnya juga ikutan mati." Kei meletakkan sumpitnya ke atas mangkuk ramennya. "Mana pas sampe final, temennya yang selalu nguatin dia malah gugur. Depresi berat nyerempet gila kalo gue yang ngalemin hal kek dia."

Teman-temannya mengangguk setuju kemudian fokus makan. Siapa juga yang tidak depresi dan trauma setelah mengalami kejadian seperti itu?

Geonu tersenyum sekilas, senang rasanya bisa menyelesaikan projek ini. Yah ... selama seminggu ini mereka melaksanakan syuting film pendek bergenre misteri thriller berjudul Weliweli Island untuk projek kerjasama teater kampus mereka dengan SMA dan SMP Seni Seoul.

Weliweli Island ft I-Land [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang