23. Bukan Sumber Kehidupan

1.3K 495 104
                                    

여러분 안녕하세요!
Assalamualaikum!

Fix, part ini gaje.

Udah mulai writer block masalahnya ☹️

Happy reading ....

****

"Gimana? Ketemu gak?" tanya Geonu ketika melihat Yeonjun berlari tergesa-gesa menghampirinya.

Sekarang para penghuni hotel disibukkan dengan kegiatan mencari keberadaan Hanbin. Dua jam berlalu tapi belum ada yang menemukan pemuda berkebangsaan Vietnam tersebut, Geonu jadi semakin gelisah, apalagi kertas petunjuk itu mengatakan bahwa Hanbin adalah korban selanjutnya, Geonu menjadi semakin berfikiran negatif.

Yeonjun menghela nafas sembari membenarkan bandana di kepalanya yang sempat bergeser dari tempatnya. "Gak ada. Tapi gue ketemu Soobin."

Yeonjun menegakkan tubuhnya, jarinya menunjuk ke arah belakang, ke arah seorang pemuda tinggi yang tampak ditarik paksa oleh Youngbin dan Jake.

"Kalian kenapa sih?! Gue bilang gue gak tau!" Pemuda itu tampak memberontak, mencoba melepaskan cengkraman tangan Jake dan Youngbin pada lengannya tapi tidak bisa.

Sialan. Kenapa dua orang yang bahkan lebih rendah dari dirinya itu memiliki tenaga yang kuat.

"Jadi lo namanya Soobin?" Heeseung datang menghampiri pemuda itu diikuti Geonu, Yeonjun, dan Nicholas di belakangnya.

"Iya, gue Soobin," jawabnya setelah Jake dan Youngbin melepaskan cengkraman tangannya, tidak lupa ia melirik sinis pada dua orang tersebut.

Ia memutar bola matanya ketika mendapati mulut Heeseung terbuka, sepertinya pemuda itu ingin menanyakan sesuatu. "Gue gak tau! Kak Hanbin pulang sama temennya ke hotel tadi karena gue gak bisa nganterin dia sebab gue ada urusan mendadak!"

Heeseung sedikit terkejut kemudian berdehem. "Gue belum nanya loh."

Soobin nyengir kemudian terkekeh membuat Heeseung menatapnya lempeng. Soobin ini sepertinya tipe-tipe orang yang terlalu banyak omong dan sepertinya ... sedikit belagu, terlihat dari cara dia yang menatap Heeseung dan kawan-kawan menggunakan tatapan merendahkan.

"Tunggu-tunggu. Kak Hanbin pulang sama temennya? Siapa?"

Soobin, Heeseung, Geonu, Yeonjun serta Jake dan Youngbin langsung menoleh ke arah Nicholas yang baru saja melempar pertanyaan, sedangkan Nicholas yang menjadi pusat perhatian hanya mengangkat kedua bahunya tidak peduli.

Nicholas memang seperti itu, ia hanya akan berbicara atau bertanya jika itu adalah hal yang ia anggap penting. Tidak salah, 'kan?

Yeonjun melempar pandang ke arah Soobin. "Hooh, temennya yang mana?"

Soobin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia tidak tahu siapa nama orang yang pergi bersama Hanbin tadi, ah ... sebenarnya dia tahu karena tadi ia sempat berkenalan, tapi sekarang dia lupa.

Soobin menaikkan bola matanya ke atas, mencoba mengingat-ingat. "Seingat gue namanya ... Eunghu? Eh Seunghu deh keknya. Eh bukan bukan! Eohoon! Eh siapa ya?"

Yeonjun memicingkan matanya, nama-nama yang disebutkan Soobin benar-benar tidak pernah dia dengar sebelumnya. Setahu Yeonjun, Hanbin juga tidak punya teman dengan nama aneh seperti itu. Hmmm ... Yeonjun jadi mencurigai Soobin. "Boong lu! Lo pasti nyembunyiin Kak Hanbin di suatu tempat, 'kan?"

Soobin membelalak. "Astaga, kagak percayaan banget lo jadi orang! Udah gue bilang dia sama temennya, ANJING!"

"Idih, kok ngegas!"

Weliweli Island ft I-Land [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang