27. Tidak Tinggal Diam

1.3K 453 133
                                    

여러분 안녕하세요!
Assalamualaikum!

Ngehehe

Happy Reading ....

****

Nicholas menatap sedih Ni-Ki yang berbaring telungkup di atas kasurnya, anak itu tampak menyembunyikan wajahnya ke bantal. Huh ... sejak kejadian kemarin, Ni-Ki bahkan tidak menyapa Nicholas sekalipun. Jangankan menyapa, melirik saja tidak.

Sepertinya dia mulai membenci Nicholas.

"Ni-Ki." Nicholas mendudukkan dirinya ke kasur, duduk tepat di samping tubuh Ni-Ki. Tangannya bergerak untuk mengelus surai hitam anak itu. "Daripada lo larut dalam kesedihan, mending lo makan sana."

Ni-Ki bangkit, ia mendudukkan dirinya dan dengan mata sembab ia menatap Nicholas kesal bercampur marah. "Pergi dari sini, Kak! Kak Nichol pembunuh! Pergi!"

Nicholas menghela nafas ketika Ni-Ki mulai memukulinya menggunakan bantal dengan kasar. Anak itu ternyata benar-benar marah padanya, padahal Nicholas sendiri masih tidak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya kemarin.

Dengan berat hati, Nicholas meninggalkan Ni-Ki sendirian di kamar, sembari terus berharap agar Kei cepat kembali setelah tadi pamit keluar hotel bersama Beomgyu. Nicholas tidak mau kehilangan Ni-Ki juga setelah Ta-Ki dan Hanbin, dua orang terdekatnya itu pergi untuk selama-lamanya.

***

"Kak Geonu?"

Kyungmin terperanjat ketika melihat siapa yang memunculkan kepalanya ke pintu kamarnya yang terbuka. Dengan cekatan ia bersembunyi di balik badan Geonu.

Bagaimana Kyungmin tidak takut, sejak kemarin dan hari ini, berita tentang pemuda itu membunuh Ta-Ki kemarin menjadi trending topik dan sedang hangat-hangatnya dibicarakan oleh para penghuni hotel.

Dia pembunuh! Dia pelakunya! Dia yang membunuh Ta-Ki! Dan siapapun mengetahui fakta itu.

"Nicholas? Tumben datang ke sini? Sini, sini, duduk sini!" Geonu melambai-lambai dan menepuk-nepuk bagian sofa kosong di sampingnya. Ini kali pertamanya Nicholas mau berkunjung ke kamarnya, padahal kamar mereka tidak terlalu jauh.

"Ni-Ki ngamuk."

Geonu terkekeh pelan. Kasian Nicholas, para penghuni hotel tidak ada lagi yang percaya padanya termasuk Ni-Ki. Padahal menurut Geonu, Nicholas tidak mungkin membunuh Ta-Ki yang notabenenya adalah orang yang selalu menempel dengannya. Saat kejadian itu saja Nicholas tampak seperti orang linglung.

Tampak seperti orang yang tidak tahu apa yang ia lakukan.

Jika pun benar Nicholas pelakunya, Geonu yakin Nicholas melakukan itu dalam keadaan tidak sadar. Seperti kerasukan mungkin?

Geonu menoleh ke belakang, di mana tempat Kyungmin bersembunyi, ia menarik tangan pemuda pemilik gigi imut itu. "Keluar, Min. Ngapain takut sama Nicholas? Dia gak gigit."

Kyungmin menurut, matanya terus menatap Nicholas takut-takut, sedangkan Nicholas malah iseng menatapnya dengan tatapan tajam. "Tapi bukannya Kak Nicholas yang bunuh Ta-Ki?"

"Iya gue yang bunuh. Kenapa? Minta dibunuh juga?"

"Chol, ya elah jangan ditakut-takutin!" Geonu memutar matanya malas, tangannya bergerak mengelus punggung tangan Kyungmin yang bertengger di kedua bahunya. Nicholas ini ternyata iseng juga jadi manusia. "Kalo misalnya lo beneran pelakunya, kalo sempet lo nyakitin Kyungmin apalagi sampe bunuh dia, gue gak bakal tinggal diam, baku hantam kita."

Weliweli Island ft I-Land [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang