여러분 안녕하세요!
Assalamualaikum!Karakter mana lagi ya yg hrs author bunuh? Ada saran? Ato bias kalian aja yg author bunuh, gimana?
Ngehehe.
Happy Reading ....
****
"Daniel!"
Heeseung menahan lengan Daniel, membuat si empunya tangan langsung menghentikan langkah lebarnya kemudian membalikkan badan sembari menatap Heeseung sebal. "Kenapa sih, Kak?!"
Heeseung menghela nafas lega. Akhirnya Daniel buka suara juga setelah tiba-tiba meneriaki nama Jungwon dan berjalan dengan langkah lebar serta sembarang memasuki pintu labirin seperti tadi. Heeseung pikir Daniel kerasukan karena sejak tadi Heeseung teriaki, anak itu tidak menjawab. "Jangan sembarang masuk pintu, entar kita makin kesasar."
"Biarin!" balasnya sembari menghempaskan tangan hingga genggaman Heeseung pada lengannya terlepas. "Soalnya tangan gue udah gatal banget buat nonjok muka sok imut Kak Jungwon."
Heeseung mengernyit. Kenapa ... kenapa Daniel terlihat seperti dendam sekali terhadap Jungwon? Heeseung mendekati Daniel kemudian mengelus-elus punggung rapuh anak tersebut. "Niel, lo sebenarnya kenapa? Lo baik-baik aja?"
Mata anak itu tiba-tiba berkaca-kaca, membuat Heeseung yang sejak tadi menatapnya langsung kelabakan. Astaga! Daniel ingin menangis lagi, bagaimana ini? Sepertinya Heeseung salah bertanya.
"Setelah ditinggal Kak Euijoo untuk selamanya Kak Seung masih nanya gue baik-baik aja?! Gue gak baik-baik aja, Kak!" Daniel mulai terisak yang membuat Heeseung tanpa berfikir panjang langsung menarik anak itu ke dalam pelukannya. Dia benar-benar salah memilih pertanyaan ternyata.
"Gue rasa gue mulai kehilangan semangat hidup ... dan, dan Kak Jungwon penyebabnya! Kak Jungwon yang bunuh Kak Euijoo!" tangis anak itu semakin terdengar pilu di dalam pelukan Heeseung.
Tangan Heeseung terulur untuk mengelus surai hitam Daniel dan mengeratkan pelukan. "Lo yakin Jungwon pelakunya?"
Daniel melepaskan pelukannya. Ia mencoba mengatur sesegukannya. "Tadi kita jalan bertiga, gue, Kak Jungwon sama Kak Euijoo. Gue kepisah gegara ditarik sama orang yang gak gue kenal di lorong labirin."
"Setelahnya, mereka jalan berdua, dan pas gue nemuin Kak Euijoo tadi ... Kak Euijoo dengan perut ditusuk-tusuk pisau, Kak Jungwon gak ada sama Kak Euijoo, dia ninggalin Kak Euijoo. Gue yakin Kak Jungwon melarikan diri karena dia pelakunya. Gue yakin seratus persen Kak Jungwon pelakunya, Kak," lanjutnya dengan terisak-isak.
Heeseung menghela nafas panjang, inilah kenapa ia tidak mau memihak pada salah satu orang. Dengan telaten Heeseung mengusap air mata Daniel menggunakan jempolnya. Sesuai amanah Euijoo, ia akan menjaga anak ini walaupun nyawa taruhannya.
***
"Jangan dekat-dekat gue, Pembunuh!" Jay berteriak sarkas ketika Nicholas tiba-tiba saja berhenti berjalan dan berjongkok membenarkan tali sepatunya yang terlepas.
Tentu saja hal itu membuat Jay tidak sengaja menabrak punggungnya dan hampir saja terjungkal.
Nicholas yang mendengarnya hanya memutar bola mata malas, sejak kapan dia mencoba mendekati Jay? Pemuda pemilik rahang tajam itu sepertinya dalam proses menuju gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weliweli Island ft I-Land [End]
Fiksi Penggemar"Kalau kau tau sesuatu, pura-pura tidak tau aja, oke?" Kapal ILND yang berlabuh ke pulau Weliweli ternyata adalah awal dari petaka yang menimpa Geonu dan para wisatawan lain. Liburan menyenangkan yang dibangga-banggakan berubah menjadi liburan berda...