Weliweli Island ft I-Land [End]

37. Gugur

여러분 안녕하세요!
Assalamu'alaikum!

⚠️ Adegan kekerasan, berdarah-darah ⚠️

Happy Reading ....

*****

"Sialan! Kenapa lo nembak Nicholas, bangsat!" Jay berteriak marah pada Soobin yang berdiri dengan tangan memegang pistol tidak jauh dari mereka.

Sebenci apapun Jay dengan Nicholas, tidak ada sedikitpun rasa ingin membunuh. Jujur, melihat Nicholas menahan sakit seperti ini sukses membuat Jay naik pitam. Ini benar-benar sudah keterlaluan!

Soobin mengernyit dengan bibir bawah yang dicebikan. Terlihat imut sekaligus menyeramkan karena memang dia salah satu dari pelakunya. Yeonjun juga terlihat berdiri di sampingnya. "Bukannya lo musuhan sama Nicholas? Bagus dong kalo dia cepat mati."

"SIALAN!" Jay yang tidak terima langsung berlari ke arah Soobin untuk melayangkan tinjunya. Namun sebuah suara tembakan sontak menghentikan langkahnya, ia menoleh ke belakang dan langsung terkejut ketika melihat salah satu dari temannya ambruk. "DANIEL!"

Yeonjun tertawa senang setelah berhasil menembak. Tangannya tergerak untuk melepaskan bandana yang selalu ia pakai, menunjukkan perban di kepalanya yang selalu ia sembunyikan rapat-rapat. Mereka yang melihat itu langsung membelalak, ternyata selama ini bukan hanya Sunghoon yang memakai perban di kepala.

Bodoh! Kenapa mereka tidak menyadari itu?!

"Kalo kalian melawan, siap-siap bakal ada korban selanjutnya," ujar Yeonjun bangga.

Kei yang sedang mencoba mengobati luka tembakan di kaki Daniel langsung menatap Yeonjun tajam. Sejak awal pertemuan, Kei memang sudah tidak suka dengan orang ini dan yakin sekali bahwa dia pelakunya. Dan ternyata yah ... tebakannya benar.

"Kak Yeonjun kalah jumlah, kami pasti bisa lawan kalian," ujar Ni-Ki percaya diri sembari mengeluarkan pedang yang sempat Ta-Ki berikan padanya sebelum ke sini.

Oh ayolah, Yeonjun hanya berdua sedangkan mereka bersembilan —yang terluka gara-gara terkena tembakan tidak dihitung—, tidak mungkin kan jika mereka kalah begitu saja?

Soobin dan Yeonjun tertawa mendengar penuturan Ni-Ki. "Hadeh, siapa bilang gue cuman berdua? Siapa juga bilang kalian bersembilan?"

Jake mengangkat alisnya kemudian menatap satu persatu temannya, berdasarkan kalimat Yeonjun, besar kemungkinan ada penghianat di dalam kelompok mereka. Jake jadi takut sendiri.

Ia tidak siap mengetahui siapa penghianat di sini.

"ARKKHH!"

Semuanya kaget mendengar erangan Nicholas, refleks mereka menoleh. Namun, Nicholas tidak lagi ada di tempatnya. Ia sudah berpindah posisi ke tempat tidak jauh dari Soobin berdiri. Se-sejak kapan Nicholas diseret ke sana? Dan juga ... siapa orang bertopeng yang menusuk dada Nicholas dengan pisau tersebut?

"Nah itu rekan kami~" Layaknya seorang MC, Soobin dengan bangga memperkenalkan temannya yang tampak dengan senang hati menyiksa Nicholas menggunakan pisau.

Orang bertopeng tersebut juga ikut-ikutan bangga kemudian melambai-lambaikan tangannya seakan banyak orang yang menyambutnya. Setelahnya, ia melepas topengnya dan mengibaskan poninya dengan dramatis.

Sontak mereka yang melihatnya terbelalak kaget terutama Heeseung yang benar-benar tidak percaya dengan apa yang matanya lihat.

Ini sungguh tidak tertebak. Karena dia adalah ....