32. Matahari Tenggelam

1.4K 444 213
                                    

여러분 안녕하세요!
Assalamualaikum!

Selamat datang untuk beberapa pembaca baru~

Hai, kita berjumpa lagi ya pembaca lama~

Terimakasih buat yang selalu vote~
Terimakasih buat yang selalu vote dan komen~

Happy Reading ....

*****

"Kak Sunoo, itu pintu keluarnya! Kita berhasil, Kak!" seru Ni-Ki sembari melompat-lompat girang.

Sunoo yang sedang menutup hidungnya dengan tisu menggunakan tangan kiri itu hanya tersenyum miris, matanya menatap sendu pintu keluar labirin yang ada di hadapannya, sama sekali tidak berniat untuk melewati pintu itu.

Memangnya setelah melewati pintu itu mereka semua sudah pasti selamat? Tidak 'kan?

"Ayo, Kak! Beberapa langkah lagi kita bakal selamat, Kak!" ajak Ni-Ki sembari mencoba menarik tangan Sunoo tapi Sunoo malah memaku dan menggeleng, membuat Ni-Ki mengernyitkan keningnya.

Kenapa Sunoo terlihat lesu sekali padahal pintu keluar sudah di depan mata?

Sunoo menggeleng sekali lagi. Youngbin, Jaebeom serta Taeyong —Sunoo baru sadar jika Taeyong yang diceritakan oleh Youngbin adalah sahabatnya saat SMA— sudah pergi meninggalkannya. Jika Sunoo melanjutkan bertahan hidup, mau berapa kali lagi ia akan merasa kehilangan?

Ia menoleh ke arah Ni-Ki dan menatap anak itu dengan tatapan sedih. Setidaknya jika Sunoo mati terlebih dahulu, ia tidak akan bisa melihat Ni-Ki atau Jake mati di depan matanya, 'kan? Dan ia tidak akan merasakan kehilangan lagi, 'kan? Begitu pikir Sunoo.

Jadi ... daripada bertahan hidup, Sunoo akan memilih mati saja karena itu terdengar lebih baik.

"Sunoo, Ni-Ki, itu kalian?!" Sebuah suara serta sinar senter kepala itu menyorot ke arah mereka. Suara tersebut sepertinya berasal dari sosok yang sudah melewati pintu keluar labirin. Sunoo tahu sekali, itu suara Jake.

Ternyata Jake telah berhasil, syukurlah.

Ni-Ki menyahut mengiyakan, membuat suara Jake kembali terdengar, kali ini dengan nada yang lebih tinggi. "Kalo ketemu pintu keluar langsung keluar, Noo, Ki!! Pintunya sebentar lagi bakal ketutup!!"

Ni-Ki kembali mencoba menarik tangan Sunoo tapi Sunoo malah melepaskan tangannya dari genggaman anak itu. "Ki, gue gak bisa lanjut."

Ni-Ki terkejut, ia menatap Sunoo lekat seakan meminta penjelasan. Ma-maksudnya Sunoo bilang begitu apa?

"Kalian berdua ngapain di sini? Cepat gerak, pintu labirin sebentar lagi bakal ketutup." Kei yang baru saja datang dari dalam labirin dengan berlari itu berhenti ketika mendapati Sunoo dan Ni-Ki yang hanya saling bertatap-tatapan dan mematung tidak jauh dari pintu keluar labirin.

Padahal pintu sudah di depan mata tapi kedua anak itu malah tampak berleha-leha. Aneh.

Ni-Ki menoleh ke arah Kei. "Kak Kei, Kak Sunoo gak mau lanjut katanya," adu Ni-Ki sambil menunjuk-nunjuk Sunoo.

Weliweli Island ft I-Land [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang