◦•●◉✿ Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 21 ✿◉●•◦

1.8K 276 96
                                    

★彡 ᴘᴇʀʜᴀᴛɪᴀɴ 彡★
ʙᴀɴʏᴀᴋ ᴛʏᴘᴏ ʙᴇʀᴛᴇʙᴀʀᴀɴ,ᴋᴀᴛᴀ ᴋᴀᴛᴀ ᴀᴅᴀ ʏᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴀᴋᴜ,ᴇʏᴅ ɢᴀ ᴊᴇʟᴀs ,ᴋᴀʟᴀᴜ ɢᴀ sᴜᴋᴀ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʙᴀᴄᴀ :ᴠ,sᴇᴅɪᴋɪᴛ ʙᴇʀʙᴇᴅᴀ ᴅᴀʀɪ ᴀɴɪᴍᴇɴʏᴀ,ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ʀᴇʙᴀʜᴀɴ .

Owari no Seraph x Reader
Sacrifice Vol.2
Synchronicity
(Anjay tampilan baru)
.
.
.
.
.
.
.
.

Creepp...crep..crep..

Suara lampu yang terus menerus mati dan kemudian menyala lagi dengan sendirinya, terdengar juga derap suara langkah kaki tiga orang siswa yang kini berada di sebuah tempat misterius.

"Bukan kah kita sudah di peringatkan untuk tak kemari?" Ujar seorang siswa yang berusaha membujuk temannya agar kembali ke gedung sekolah.

"Kalian penakut sekali, ini hanyalah ruang bawah tanah" Ujar si lawan bicara yang sebenernya ia tengah ketakutan setengah mati.

"Ayolah Yuji, kita bisa dapat sanksi jika ketahuan" bujuk Yamanaka dan mulai berbalik badan kemudian berjalan keluar tempat itu.

Mereka berdua mengira kalau Yuji sudah mengikuti mereka untuk pergi dari ruangan bawah tanah. Namun, ternyata Yuji malah masuk ke ruangan terlarang itu.

Tap..Tap..Tap..

"Padahal mereka sudah di peringatkan, tapi ini sepertinya akan menjadi pertunjukan yang seru bila dua anak Hyakuya itu datang kemari" Ujar seorang lelaki yang sedari tadi bersembunyi di celah tembok sambil menguping pembicaraan Yuji dan temannya.

Greppp...

Lelaki itu memasuki ruangan terlarang dan melihat Yuji yang memegang sebuah mustika pengutuk berupa kapak. Tapi, sepertinya dia di kendalikan oleh roh yang berada di dalam kapan itu.

"Dasar manusia bodoh" Ucap Lelaki itu diiringi dengan seringai dan tawaan menyindirnya.

"Mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan tanpa memperdulikan konsekuensi nya" Sambung lelaki itu sembari memegang benda yang terpasang di telinga kirinya.

"Mereka kembali lagi? Heh, baru sadar kalau temannya tertinggal" Ejek lelaki itu.

"YUJI!?" Teriak Yamanaka beserta temannya dan menyadari kalau Yuji tengah kerasukan roh mustika. Kemudian pandangan Yamanaka beralih pada lelaki misterius itu yang sekarang tengah menyeringai.

"Sore ja nandakanda de dare ka no tenohira jan"
.
.
.
Dikelas (Y/N) ...

"Apa kau sudah lebih baik?" Tanya Kai sambil berjalan mendekati meja (Y/N).

"Tentu saja, aku merasa sangat baik" Ujar (Y/N) sambil tersenyum. Tanpa (Y/N) dan Kai sadari ada dua orang siswi yang mendekati meja (Y/N) juga.

"(Y-Y/N) M-Maafkan kami yang selalu menyindir nilai sejarahmu" Ujar salah satu siswi itu. "Hah? Baru sekarang kalian meminta maaf?" Sindir Kai sambil melihati dua siswi itu.

sᴀᴄʀɪғɪᴄᴇ ||ᵒʷᵃʳⁱ ⁿᵒ ˢᵉʳᵃᵖʰ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳ|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang