Thorn berjalan menelusuri koridor Tapops yang sudah sepi karena jam menunjukkan pukul 23:46 sebentar lagi tengah malam, apa yang dilakukan Thorn saat ini
Setelah perdebatan dengan solar dan gempa di ruang medis tadi, Thorn langsung nyelonong pergi keluar menuju ke kamarnya, Thorn bodo amat walau di panggil berulang kali oleh mereka berdua, cukup lama dia mengunci diri di dalam kamar dan sekarang dia berkeliaran di Tapops pada tengah malam, tentunya setelah memastikan markas Tapops dalam keadaan sepi
___
Thorn sampai di depan pintu perpustakaan, dia berniat untuk menggali informasi tentang orang itu. Dia melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruang perpustakaan, hal pertama yang dia lihat adalah buku buku yang berserakan di salah satu meja baca
"Apa yang terjadi pada tempat ini?" Ucap Thorn menatap datar meja baca itu
Thorn berjalan mendekati buku buku yang berserakan itu, dia menatap sejenak buku dengan Sampul warna warni itu. Tangannya terulur untuk mengambil salah satu buku
Thorn menaikan sebelah alisnya
"Buku yang berkaitan dengan kuasa elemental, sepertinya ada yang sudah mencari informasi dari sini lebih dulu" batin Thorn
Pikiran Thorn langsung tertuju pada orang yang suka memakai pakaian serba orange dan putih, siapa lagi kalau bukan solar
"Sepertinya dia menemukan sesuatu" Thorn menyeringa, dia mengingat bagaimana solar yang tiba tiba marah saat melihat dirinya yang sudah siuman tadi
Dari reaksinya saat itu sudah jelas kalau dia menemukan sesuatu, mungkin berkaitan dengan kuasa elemental dan reverse atau mungkin juga berkaitan dengan orang itu
"Sudah menjadi kebiasaannya mencari informasi di perpustakaan"
Thorn tersenyum kecil mengingat kebiasaan dari adik satu satunya itu,nasibnya jadi anak ke enam sih, jadi adiknya cuma solar
'hei kau berniat mencari informasi atau mengenang masa lalu'
Thorn tersentak kaget, suara menyebalkan itu datang dari kepalanya alias telepati nya dengan reverse,dia memang suka merusak suasana, benar benar sangat menyebalkan
"Sabar lah, aku baru mau mulai" Thorn memutarkan bola matanya malas
'apa iya? Daritadi kau cuma berdiri memandangi buku itu sambil senyum senyum kayak orang gila'
"Kau tidak usah ngajak berantem ya" Thorn mulai tersulut emosi, kenapa sifat reverse sangat menyebalkan
'aku tidak mengajak berantem ya, aku hanya mengatakan fakta' reverse membalas perkataan Thorn dengan nada mengejek
"Sialan, kau benar benar menyebalkan"
Thorn langsung pergi menuju ke rak bagian buku mngenai sejarah, dia berusaha untuk mengabaikan suara tawa reverse yang menggema di kepalanya
Tangan Thorn membolak-balik buku buku di rak yang cukup berdebu itu.
15 menit berlalu, Thorn masih menelusuri buku buku di rak sejarah. Tangannya terhenti ketika dia berhasil menemukan buku yang dia cari
Thorn menatap sejenak buku bersampul hijau lumut yang ada di genggaman nya. Di sampul depan buku itu terdapat tulisan 'sejarah 100 tahun lalu' yang cukup besar
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Happier [Slow Up]
Fanfiction©Monsta Thorn menjadi detektif dadakan ketika semua hal mengejutkan terus berdatangan padanya, Dan lebih parahnya kekuatannya di incar oleh orang misterius, tetapi dia di bantu oleh sosok lain dirinya untuk mengungkap misteri satu demi satu Akankah...