Para elemental masih berada di kamar Gempa, Halilintar dan Taufan. Kejadian barusan yang cukup mengejutkan bagi mereka, bagaimana Halilintar tak bisa berkutik ketika terikat oleh akar akar yang mengikatnya
Juga bagaimana reverse meremehkan mereka, tetapi hal yang lebih mengejutkan lagi adalah informasi yang disampaikan oleh reverse yaitu alien yang mengincar kekuatan Thorn adalah Retakka
Bagaimana bisa mereka lupa, lawan mereka yang sudah mereka kalahkan dulu, dan juga orang yang mengambil kekuatan mereka secara paksa, bukankah alien itu sudah kalah dan mati terombang-ambing di luar angkasa setelah menerima serangan Supra
Setidaknya itulah ingatan mereka
"Bagaimana alien tamak itu bisa selamat" Ucap Gempa gelisah, dia merasa takut karena Retakka bukanlah lawan yang bisa dikalahkan dengan mudah
Waktu itu mereka berjuang dengan sekuat tenaga untuk melawannya, bahkan mereka berlatih dengan tok kasa, yakni sahabat Retakka yang berhasil mengalahkan Retakka dengan cara membekukan nya di dalam kristal
Sekali lagi, itu menurut ingatan mereka
"Seharusnya dia sudah mati membeku di luar angkasa" Sahut Solar, jujur saja dia juga khawatir mengenai hal ini karena waktu itu kekuatannya lah yang pertama kali dicuri oleh Retakka
"Ck, bagaimanapun kita harus mengalahkan nya lagi" Ucap Halilintar
Ice menatap Halilintar datar, "itu benar, kita harus mempersiapkan diri" Ucapnya
"Perkiraannya dia akan datang empat hari lagi" Sahut Thorn, dia memberikan informasi yang diberikan oleh reverse tempo hari lalu
"Kita masih ada waktu, beritahu komandan dan Laksamana akan kemungkinan serangan ini" Sahut Gempa memeberikan arahan
"Baik" Sahut Taufan, Blaze dan yang lainnya mengangguk paham akan arahan Gempa
Mereka semua keluar dari ruang istirahat tersebut, menyisakan Thorn dan Solar yang malah menatap satu sama lain
Pintu telah tertutup sempurna setelah yang lain keluar, Solar menatap Thorn. "Kau masih ada informasi yang belum diberitahu kan? " Ucap Solar
Thorn membalas tatapan Solar, bibirnya memebentuk senyuman manis khas Thorn. Manik emerald itu bersinar
"Aku sudah memberikan semua informasi yang kutahu, sisanya reverse sudah memberi tahu kalian" Ucap Thorn, senyumannya masih nampak di wajahnya
Solar menghela nafas. "Aku harap kau lebih memperhatikan dirimu Thorn, aku tak tahu kenapa Retakka mengincarmu" Ucapnya dengan nada khawatir
Wajah imut Thorn kembali menampilkan senyuman, kali ini senyuman penenang
"Aku tahu, aku akan berhati-hati" Ucap Thorn, manik emerald nya meredup
"Aku pasti akan melindungi mu" Sahut Solar memeberikan tatapan menenangkan dari manik silver yang tertutup visor orange itu
Thorn membalas tatapan solar, "aku percaya padamu dan yang lain" Ucap Thorn disertai senyuman lebar. "Kalian pasti akan melindungiku, aku tahu itu"
"Terimakasih atas kepercayaan nya"
"Sama sama, kita akan saling melindungi"
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Happier [Slow Up]
Fanfiction©Monsta Thorn menjadi detektif dadakan ketika semua hal mengejutkan terus berdatangan padanya, Dan lebih parahnya kekuatannya di incar oleh orang misterius, tetapi dia di bantu oleh sosok lain dirinya untuk mengungkap misteri satu demi satu Akankah...