Thorn POV
Aku terbangun di tempat yang serba putih sejauh mata memandang, aku celingak celinguk melihat tempat yang serba putih ini mencari sesuatu yang dapat di lihat selain warna putih yang menyilaukan ini
"Dimana aku" gumamku
"Oh kau sudah bangun?baru Dua hari kita baru bisa mengobrol seperti ini"
Aku membelalakkan mata, terkejut dengan remaja berambut putih yang tiba tiba muncul di belakangku
"Kau" gumam ku,seraya memasang posisi waspada
"Hei hei, jangan begitu dong aku tak berniat melawan mu kau tahu" ucapnya seraya terkekeh ringan
Aku tak menurunkan kewaspadaan bisa saja orang ini menyerang tiba tiba, mataku lekat lekat menatap remaja bersurai putih dengan sehelai berwarna hitam di hadapanku, manik hijau emerald milikku menatap tajam manik hijau yang hendak berubah menjadi merah itu
Ya orang yang ada di hadapan Thorn adalah reverse
Gak mungkin kalian gak bisa nebak dari deskripsi itu ya kan. Deskripsi nya simple dan mudah di pahami, menurut saya sih:p
"Apa yang kau mau lakukan dengan membawaku kesini" Aku bertanya dengan pandangan menyelidik
"Oi oi, aku baru datang loh, jangan memberi pertanyaan bertubi tubi!"
Aku mengembung kan pipiku kesal, reverse itu senang sekali berbasa-basi
"Jangan mengalihkan topik, apa tujuanmu sebenarnya"
"Hehhh, kau ingin tahu"
"Gak aku maunya tempe, banyak basa basi anj tinggal jawab aelah"aku keceplosan memaki reverse karena kesal, entah kenapa akhir akhir ini kesabaranku menipis
Kenapa reverse memiliki sifat menyebalkan Taufan yang suka bertele tele, tidak langsung to the point aja. alasannya simple author mau panjangin chapter
"Santai dong, jangan ngomong kasar"
"Habisnya kau banyak mengatakan omong kosong"
"Heee, maaf saja jika terlihat seperti omong kosong soalnya kebiasaan ku begini sih" ucap reverse sambil menggaruk belakang kepalanya
Aku berdecak kesal, apa apaan ini terjebak bersama dengan reverse menyebalkan ini, mana ruangannya monoton putih semua sejauh mata memanjang bahkan rambut reverse hampir tidak terlihat
Reverse jadi kelihatan botak dengan hanya sehelai rambut hitam yang ada dia antara poninya yang sungguh mencolok terlihat mengambang dia atas kepala reverse, awalnya aku hendak menertawakan hal itu tetapi tak jadi
"Oke oke aku mulai serius kali ini" reverse terkekeh melihat wajah imut Thorn ketika sedang kesal
"Jadi apa tujuanmu"
"Kau sedang di incar, lebih tepatnya kekuatanmu"
Aku di incar, kekuatan ku yang benar saja, kenapa dia muncul
"Kekuatanku?!"aku memiringkan kepalaku tentu saja aku memintanya menjelaskan
"Orang itu benar benar menginginkan kekuatan mu loh"
Sangat menginginkan kekuatanku buat apa coba, kekuatan saudara ku yang lain jauh lebih hebat dan keren kekuatanku hanyalah tanaman yang di kendalikan sebenarnya tidak sebatas tanaman juga sih tetapi milik yang lain jauh lebih kuat
"kenapa kekuatanku padahal kekuatan saudara ku yang lain lebih unggul" sial kenapa juga aku menanyakannya
"Tidak juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Happier [Slow Up]
Fanfic©Monsta Thorn menjadi detektif dadakan ketika semua hal mengejutkan terus berdatangan padanya, Dan lebih parahnya kekuatannya di incar oleh orang misterius, tetapi dia di bantu oleh sosok lain dirinya untuk mengungkap misteri satu demi satu Akankah...