Setelah Zaki mengantarkan Sandra pulang ke rumahnya, ia pun akhirnya tiba di rumahnya pukul 20:40.
Bagaimana bisa lama? Tentu, setelah kejadian di Indojuly tadi tidak akan selesai dengan mudah jika bersama Sandra. Yap, mereka kembali ribut di jalan menuju rumah Sandra tadi, dan juga di depan rumah Sandra tentunya, Sandra tidak akan melepaskan Zaki jika ia belum menginterogasi nya.
________________
Zaki membuka pintu utamanya, ia mengernyit heran kala hanya ada abangnya dan juga curut kecil itu. Maksudnya Kenzo.
Ia duduk di kursi single, sambil menyerahkan belanjaannya tadi ke Enzi. Enzi dengan senang hati menerimanya, ia sudah siap ingin membuka bungkus es krim tersebut, namun di hadang duluan oleh Zaki.
"Kamu tadi udah makan satu loh Zi," Ucap Zaki
"Tapi kan Enzi pengen lagi a'a," Ucapnya sambil memanyunkan bibirnya itu. Satu kata untuk Enzi menggemaskan.
"Enggak, nanti kamu ngompol." Ucap Zaki tegas, seraya berjalan menuju dapur untuk menyimpan es krim nya itu di freezer.
"Bunda sama ayah kemana?" Tanya Zaki setelah kembali dari dapur, sambil membawa minuman soda.
"Lo kayak gatau aja," Sahut Darva singkat, seraya membersihkan sisa dan bekas makanan, serta es krim yang ia beli tadi bersama Kenzo.
"Hohoho, tidak bisa di diamkan ini," Ucap Zaki yang mengerti maksud dari Darva tadi.
"Kenapa emang? Ya biarin aja kali, ribet amat lo." Sinis Darva.
"Lo juga kalau punya istri ntar, bakalan ngerasain," Lanjutnya.
"Ya tapi ayah memonopoli bunda!" Ucap Zaki.
"Namannya juga suami istri."
"Bodolah, gue mau pindahin Kenzo ke kamar." Lanjut Darva, seraya menggendong Kenzo yang sudah terlelap di bangku.
"Kenzie bobo gih." Perintah Zaki.
Kenzie hanya menganggukkan kepalannya, lantas ia segera pergi menuju kamarnya.
Kenzo dan Kenzie itu satu kamar, cuman beda ranjang aja.
Setelah itu Zaki memutuskan ke kamarnya untuk tidur, ia lelah karna sudah berdebat dengan Sandra tadi.
______________
"Selamat pagi dunia tipu-tipu," Ucap Zaki sambil menuruni anak tangga.
Zaki duduk untuk ikut sarapan bersama. Sampai suara bundanya terdengar.
"A', kamu itu mau sekolah bukan mau ke pasar." Ucap Bunda Hara.
"Ya... kan emang mau ke sekolah bun," Sahut Zaki bingung.
"Terus itu baju kenapa gak di masukin, itu lagi dasi, kenapa malah di iket di kepala?" Tanya Bunda Hara seraya menunjuk ke arah badannya dan juga kepala.
"Yaah, bunda gk tau fashion ni," Ucap Zaki.
"Fashion mata mu a.'" Ucap Debi ayahnya.
"Isshh, kalian gak tau aja ya, gini-gini tuh a'a jadi rebutan kaum hawa di sekolah," Sahut Zaki dengan sombong.
"Udahlah, bunda pusing tau a' dengan kelakuanmu yang Amsrud itu," Ucap bunda sambil menyiapkan sarapannya.
"Yaudah kalau bunda pusing, mending minum oskadon pancan oye." Ucap Zaki.
Sedangkan yang berada di meja makan hanya geleng-geleng kepala, entahlah, Zaki ini keturunan siapa sampai bunda Hara dan ayah Debi pun bingung karna hanya Zaki seorang lah yang sikap nya jauh berbeda dari keturunan mereka.
______________
Zaki menepikan motornya di depan gerbang sekolah yang sudah di tutup itu.
Yup, dia terlambat, karna apa? Karna tiba-tiba di jalan tadi ia bertemu seorang wanita yang sedang ngedumel kesal karna mobilnya mogok. Lantas mau tak mau Zaki berhenti dan membantu wanita tersebut.
Dan jangan tanya penampilannya kali ini seperti apa, karna yang pasti cemong, Okeh.
_______________
Setelah menuntaskan hukuman dari sang guru BK akhirnya ia pun terbebas.
Kini Zaki sedang berada di kantin bersama teman-temannya yang lain, setelah berdiri sambil hormat kepada tiang bendera selama satu jam setengah.
Kaki pegal? Sudah pasti, siapa yang tidak pegal berdiri selama itu apalagi di bawah terik matahari yang tadi pagi sangat menyorot terang.
Walaupun ia pegal dan kepanasan, tapi makan tetap no one.
"Ehh, kok lo bisa telat si Zak?" Tanya Bara.
"Abis bantuin cewe." Jawabnya singkat, ohh jangan lupa nadanya terdengar sangat malas.
"Wihh, cakep kagak?" Ucap Dion,yang langsung kena tonyoran keras dari Bara.
"Giliran urusan cewe aja lo nomer satu," Ucap Bara malas.
"Suka-suka gue lah, jomblo mah bebas," Ucapnya sambil mengusap usap bekas tonyoran Bara tadi.
"Jomblo aja bangga lo," Ucap Zaki
"Harus dongg, secara gak langsung gue terhindar dari zina, dan yang pasti dosa gue mengurang satu," Ucap Dion bangga.
Sedang Zaki dan Bara hanya memutar bola matanya malas. Malas meladeni orang sok suci seperti Dion.
Padahal mah yang rajin godain gadis orang itu dirinya, dan masih mau bilang kalau dia ini terhindar dari dosa zina?
"Serah lo," Tungkas Zaki dan Bara berbarengan.
___________
Sebelumnya mohon maaf
Karna part ini pendek
Hanya 724 kata•
•
•
______TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaki Somplak [ REVISI✓ ] [Hiatus]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA! BUDAYAKAN VOTE SETELAH MEMBACA! _______________ "Sandra lo mau gak jadi istri gue?" "Gak makasi." "Sandra, ayolah San mau yah? Ya... ya..ya.." "San, lo maukan jadi istri gue?" "Ogah." "Pasti mau, pokoknya harus mau!" "Apaan s...