_13_ [ REVISI ✓ ]

239 62 18
                                    

Hari ini semua murid kembali masuk sekolah. Begitu pula dengan Sandra, ia sudah sedari tadi berada di sekolah ini.

Sandra sedang menelungkup kan kepalannya di tumpukan tangannya. Ia mengalami nightmare tadi malam, jadi itulah mengapa Sandra datang lebih awal ke sekolah.

Hanya ada dirinya dan beberapa anak kutu buku lainnya di kelasnya ini.

Tentu ini sangat membosankan, karna tidak ada yang bisa ia ajak untuk mengobrol, ia pun sadari tadi mengantuk dan malas jika harus bergabung dengan siswa kutu buku itu, terlalu membosankan~pikirnya.

Sandra pun memilih untuk kembali tertidur saja, karna malam tadi ia tidak bisa tidur maka dari itu, wajah Sandra hari ini sudah seperti mayat hidup. Kantung mata hitam, dengan wajah yang pucat dan tidak mempunyai semangat.

Sampai tiba tiba.....

Brak

Ada yang menggebrak meja yang Sandra gunakan untuk tidur tadi, sampai sampai ia terlonjak kaget.

"Woy, pagi-pagi udah tidur ae."

Siapa lagi yang memiliki suara seperti itu, jika bukan sahabatnya, Lia.

"Eh.. eh.. tunggu, kok lo tumben sihh dateng pagi-pagi gini? Biasanya lima belas menit lagi mu bel, lo baru dateng?!" Ucap Ufa beruntun.

"Gue ngantuk." Ucap Sandra dan ia kembali tertidur.

"Lo sakit? Muka lo kok pucet?" Ucap Ufa sambil memegang dahi Sandra.

"Ngga panas." Lanjutnya.

"Gue gak sakit, cuman ngantuk doang. Udah ah gue mu tidur lagi, mumpung guru belom dateng." Ucap Sandra.

Lia dan Ufa hanya mengangkat bahunya acuh, lalu duduk di kursi mereka masing masing

___________

Kringg..... Kringg

Suara bel istirahat pun akhirnya berbunyi. Semua murid berbondong- bondong menuju surganya sekolah, apalagi kalau bukan kantin.

"Kuy lah." Ajak Ufa.

Sandra dan Lia pun berdiri dari duduknya lalu mereka bertiga berjalan bersama menuju kantin.

"Hai." Ucap seseorang sambil merangkul Sandra.

Sandra yang belum melihat orang tersebut, langsung melepaskan tangan orang tersebut yang bertengger di pundaknya.

Sandra berbalik menatap garang orang yang berani merangkulnya tersebut, lalu tersenyum.

"Brian." Ucap Sandra.

"Yu ke kantin, malah liatin gue lo pada, gue tau gue ganteng." Ucap Brian dengan pede nya.

"Hissh," Sinis mereka bertiga lalu tertawa bersama.

Setelah sampai kantin mereka pun lantas berpencar, Ufa dan Brian memesan makanan sedangkan Sandra dan Lia mencari tempat duduk.

"Eh eh... itu-itu kosong, ayo cepetan," Ucap Sandra sambil menarik-narik tangan Lia.

"Gak usah lari-lari napa." Sinis Lia.

"Yeee, dari pada entar kagak kebagian tempat duduk."

Lia hanya memutar bola matanya malas.

Lantas Lia dan Sandra memainkan hp nya untuk menghilangkan rasa bosan mereka, sembari menunggu pesanan mereka yang ia titipkan pada Brian dan Ufa.

"Pesanan datang..."Ucap Ufa sambil menaruh pesanan nya tadi di atas meja.

"Makan-makan." Ucap Brian.

"Ini juga mau ogep,"Ucap Sandra.

"Ya udah kalau gitu selamat menempuh hidup baru."Ucap Brian masa bodoh.

"Tolol, kita tuh mau makan, bukan mau kawin." Ucap Ufa sambil menonyor kepala Brian.

"Kepala gue.."Ucap Brian sambil mengaduh, pura-pura doang, padahal mah kagak sakit sama sekali.

"Yang bilang kepala babi siapa?" Sarkas Sandra.

Brian hanya menggerutu karena kepalanya di samakan dengan kepala babi.

Akhirnya mereka pun mulai memakan makanannya sambil sesekali menceritakan hal hal lucu, hanya sekedar perbincangan ringan.

____________

Bel pulang sudah berbunyi semenjak lima belas menit lalu.

Lia dan Ufa sudah lebih dulu pulang karna sudah di jemput oleh supir pribadi mereka, sedangkan Sandra? Ia sedang menunggu angkutan umum di sebuah halte yang dekat dengan sekolahnya itu.

Sampai tiba-tiba, ada sebuah motor hitam berhenti di hadapannya itu.

Orang itu memakai baju sekolah yang sama seperti dirinya, namun badannya di baluti dengan jaket hitam berlambang burung elang, tidak lupa dengan helm fullface nya.

Sandra melihat orang tersebut, ia was- was, takut-takut orang tersebut akan mencelakakan dirinya, walaupun orang tersebut satu sekolah dengan dirinya.

Laki-laki itu pun membuka helm nya, lalu menunjukan cengiran bodohnya.

Sandra melotot lantas maju lalu menggeplak punggung laki-laki di hadapannya itu dengan sekuat tenaga.

Alhasil laki-laki tersebut meringis kesakitan, karna geplakan dari gadis di hadapannya tadi sungguh sangat keras.

"Awshh.." Ringisan keluar dari mulutnya.

"Ngapain lo nakut-nakutin gue hah?!" Ucap Sandra melotot sambil berkacak pinggang.

"Siapa yang nakut-nakutin sih Maemunah, emang gue bawa golok sampe sampe lo takut hah?!" Tanya lelaki tersebut.

"Heh Rozak, lagian lo tiba-tiba berhenti di depan gue, terus natap gue kaya pedofil!" Ucap Sandra.

Yap, orang itu Zaki.

"Muka ganteng gini di samain kayak pedofil." Ucap Zaki sinis.

"Lo lagi nunggu angkutan umum kan? Bareng gue aja, gratiss..tiss..tiss." Lanjutnya.

Sandra nampak berfikir,lalu mengangguk, tak apa lah sekali-kali menerima ajakan Zaki tanpa penolakan~pikirnya

Zaki lantas kegirangan lalu memberi helm yang satunya lagi kepada Sandra.

Sandra menerimanya, lalu naik ke jok belakang motor Zaki.

Lalu Zaki men-stater motornya menuju rumah Sandra.

_________

Trimakasii buat kalian yang udah nyempetin buat ke lapak ini dan memberika vote serta komenannya:)

Dah lah semoga kalian senang dengan cerita yang aku buat ini.

Bye bye💜'

See you next part

Zaki Somplak [ REVISI✓ ] [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang