_09_ [ REVISI✓ ]

251 64 21
                                    

"KAMU PIKIR, KAMU DOANG YANG CAPE HAH! AKU LEBIH CAPE DARI KAMU MAS!" Ucap seorang wanita berkepala tiga itu teriak.

"BRISIK LO, CEPET, GUE BUTUH UANG ITU SEKARANG." Ucap seorang pria uang umurnya tak jauh dari wanita di hadapannya itu.

"GAK AKAN, AKU KERJA UNTUK MEMENUHI KELUARGA KITA! SEDANGKAN KAMU MALAH SIBUK MEMBUANG-BUANG UANG YANG AKU HASILKAN!" SAHUT wanita itu sambil menjauh dari pria di hadapannya sekarang.

"SINI GUE BILANG! GUE KALAH TARUHAN SAMA SI LIAM, DAN GUE BUTUH DUIT ITU!" Ucap pria itu sambil berusaha merebut amplop coklat yang berada di tangan wanitanya itu, lebih tepatnya istrinya.

"GAK AKAN, KALAU KAMU KEPINGIN UANG, KERJA MAS K. E. R. J. A!" Ucap wanita itu sambil menekankan kata terakhirnya.

Plak

"GUE BILANG SINIIN BANGSAT!" Ucap pria itu setelah menampar pipi wanita di hadapnya dan setelah itu ia mendorong wanita itu hingga tersungkur.

Wanita itupun meringis, sambil memegangi perutnya yang menubruk meja, dengan deraian air mata.

________

Sandra baru saja masuk gerbang rumahnya.

Ia berjalan, dan seketika ia terdiam setelah mendengar orang yang bertengkar dari dalam rumahnya itu.

Lagi-lagi ia di suguhkan pemandangan yang akan membuat dirinya merasa sakit.

Ia menarik nafas panjang sambil menahan embun di kelopak matanya itu, setelahnya ia berjalan menuju jendela depan rumahnya untuk melihat apa yang terjadi.

Plak

"GUE BILANG SINIIN BANGSAT! " Ucap pria itu setelah menampar pipi wanita di hadapnya dan setelah itu ia mendorong wanita itu hingga tersungkur.

Wanita itupun meringis, sambil memegangi perutnya yang menubruk meja, dengan deraian air mata.

Embun yang sedari tadi ia tahan di kelopak matanya itupun keluar dengan sendirinya.

Memang ia sudah biasa di hadapkan dengan kekerasan seperti yang ia saksikan saat ini.

Tapi entah mengapa setiap kali berhadapan dengan hal yang seperti ini. Dirinya malah semakin lemas dan sakit.

Lemas ketika melihat adegan kekerasan yang ia lihat, dan sakit ketika ia melihat keluarganya yang hancur.

Tidak ada anak yang rela melihat mama nya di sakiti siapa pun, termasuk papa nya sendiri.

Bukannya Sandra membenci papanya, justru ia sangat bangga kepada papanya itu karna ia telah menjadi seorang ayah yang baik, namun Sandra juga tidak ingin memiliki masa depan seperti mama nya, yang harus menikah dengan pria kasar seperti papanya itu.

Sandra yang mendengar langkah kaki papanya yang mau keluar pun, sontak menyembunyikan dirinya di selah tembok.

Setelah papanya keluar, ia segera masuk dan menghampiri mama nya yang sedang tertunduk, sambil terisak.

"M-ma," Ucap Sandra terbata karna ia kembali menahan air matanya.

Lisa, adalah nama mama Sandra. Ia pun mendongak melihat sang putri semata wayangnya itu.

"M-mama gak-p-papa?" Ucap Sandra.

"Mama gak papa sayang," Ucap Lisa sambil mengelap air matanya dan mencoba tersenyum.

Dan kalian pasti tahu, senyum yang Lisa tunjukan adalah senyuman yang memiliki arti dalam.

"Hiks, m-mama disakitin papa lagi?" Ucap Sandra terisak, ia sudah tidak kuat lagi untuk menahan air matanya.

Zaki Somplak [ REVISI✓ ] [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang