_10_ [ REVISI✓ ]

233 68 16
                                    

Zaki tidak biasanya bangun di pagi buta seperti ini.

Ia terbangun dari tidurnya pukul 03:35. Alhasil, ia tidak bisa kembali tidur jika sudah terbangun seperti ini.

Dari pada ia berdiam saja, ia memutuskan untuk sholat malam sambil menunggu adzan subuh berkumandang.

Kalian jangan mengira bahwa Zaki ini anak yang tidak taat agama, karna yang pasti kalian salah besar.

Ia di besarkan oleh keluarga yang mengharuskannya taat beragama, dan tidak meninggalkan tuhannya di saat senang, lalu mengingat kala sedang susah.

Setelah Zaki melakukan dua rakaat sunah malamnya, ia pun mengaji al qur'an.

Walaupun tidak semerdu, dan sebagus orang lain, namun ia bersyukur karna masih bisa mengenal huruf-huruf arab itu.

اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ


iżā waqa'atil-wāqi'ah
1. Apabila terjadi hari Kiamat,

لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ


laisa liwaq'atihā kāżibah
2. Terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).

خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ


khāfiḍatur rāfi'ah
3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).

اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ


iżā rujjatil-arḍu rajjā
4. Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya,

وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ


wa bussatil-jibālu bassā
5. Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,

فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ


fa kānat habā'am mumbaṡṡā
6. Maka jadilah ia debu yang beterbangan,

وَّكُنْتُمْ اَزْوَاجًا ثَلٰثَةً ۗ


wa kuntum azwājan ṡalāṡah
7. Dan kamu menjadi tiga golongan,

فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۗ


fa aṣ-ḥābul-maimanati mā aṣ-ḥābul-maimanah
8. Yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu,

وَاَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ۗ


wa aṣ-ḥābul-masy'amati mā aṣ-ḥābul-masy'amah
9. Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu,

وَالسّٰبِقُوْنَ السّٰبِقُوْنَۙ

was-sābiqụnas-sābiqụn
10. Dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga).

Yahh, kurang lebih seperti itu. Hanya saja Zaki tidak pernah mengumbar amalan kebaikannya selama ini, justru ia malah memperlihatkan sosok Zaki yang bobrok, dan juga petakilan.

Setelah selesai membaca al qur'an, adzan subuh pun berkumandang, lantas Zaki beranjak dari duduknya, ia menyimpan al-qur'an, lalu berjalan keluar untuk menuju masjid, untuk menjalankan kewajibannya.

Zaki Somplak [ REVISI✓ ] [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang