Malam hari
•19.00-Tok, tok, tok ...
Suara ketukan itu berbunyi berkali-kali, hingga akhirnya sang ibu membukakan pintu itu untuk seseorang yang berada diluar.
"Eh Jordan ... masuk-masuk." sambut ibunda Bella senang.
Jordan tersenyum sopan sembari bersalaman kepada calon mertua-nya. "Bella-nya ada mah?" tanya Jordan.
"Ada kok, Bella-nya lagi di dalem. Ayo sini masuk-mas---"
"Mah," lirih Bella dri belakang. Jordan melihat penampilan calon istri-nya malam ini yang begitu rapi. Sampai-sampai pandangan-nya tak lepas dari sana.
"Eh Bella, kamu uda siap nak? Suami kamu jemput."
"Iya mah, Bella udah siap. Bella berangkat dlu ya mah." ijin Bella sembari bersalaman dengan ibu-nya.
"Iyaa, kamu hati-hati dijalan ya. Jordan, mamah titip Bella yaa ..." ujar Amanda mengusap pundak kiri Bella. "Iya mah, pasti." jawab Jordan mengangguk yakin.
Setelah itu, Bella dan Jordan berangkat menuju Cafe yang akan di kunjungi oleh mereka berdua. Ditengah perjalanan, seperti biasa, Bella terus memandangi pemandangan trotoar dan beberapa toko-toko dipinggir jalan lewat jendela mobil.
Tak ada satu kata-pun yang mereka berdua bicarakan. Keduanya saling canggung dan memilih untuk diam. Lalu tiba-tiba saja Bella bertanya,
"Sebenarnya, kita mau kemana?" tanya Bella dingin tanpa menoleh.
"Cafe langganan-ku." jawab Jordan.
"Mau makan malam disana?" tanya lagi Bella.
"Iyaa, kamu belum makan kan?" Bella menggeleng. "Belom."
"Jangan duduk dengan posisi itu, kamu terlihat menggoda dari belakang."
"Apa?" toleh Bella sinis.
"Eng--enggak sayng, saya bercanda. Maksutku Bella." ucap Jordan lalu menggigit bagian bawah bibir-nya.
Bella tak menghiraukan itu, ia tak peduli dengan ucapan Jordan barusan. Bella berpikir, pasti Jordan sedang mencari topik.
Beberapa menit berlalu, akhirnya mereka berdua tengah sampai di Cafe yang begitu besar dan megah. Saat Bella turun dri mobil, Bella melihat itu, kedua mata-nya sudah terbiasa melihat bangunan yang besar dan begitu mewah.
"Bella, ayo masuk." ajak Jordan menuntun tangan Bella. Bella melihat tangan-nya yng sedang di genggam hangat oleh Jordan, entah kenapa ia tiba-tiba tersenyum.
Sampai-nya didalam, Bella melihat ada beberapa orang yang berkumpul dengan teman, pacar dan keluarga mereka. Dan saat itu juga, Bella teringat oleh Raffa yang biasa-nya duduk berdua dengan diri-nya di sebuah Cafe kecil dipusat Kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO Perfect My Husband - PRE ORDER
Romance"Gue yang kerjaan-nya cuman rebahan, maen hape dan makan mulu dijodohin sama Om-om ganteng CEO?!" Bella gadis penuh mager berusia 20th yang masih menjalani kuliah, tiba-tiba dijodohkan dengan om-om tampan CEO. Namun, Bella sungguh tak suka dengan pe...