Malam
-21.10"Sayang." panggil Jordan.
"Hm?" jawab Bella sembri memainkan handphone-nya
"Taruh dulu handphone-nya aku mau ngomong .."
Bella menurut pada suaminya, ia mematikan handphone-nya dan meletakkan nya di meja samping tempat tidur. Lalu ..
"Iyaa apa?" tukas Bella memegang pipi Jordan. Jordan langsung tersenyum saat Bella menempelkan telapak tangan nya disana.
"Aku mau tanya sama kamu, aku serius."
"Iya, Tanya aja .." pungkas Bella lembut.
"Ekkhm! Mau bercinta dengan ku malam ini?" pertanyaan itu keluar dari mulut Jordan dengan rasa malu yang meningkat. Namun pikiran Jordan sudah dipenuhi dengan sang*. Sedangkan Bella langsung terdiam kaku. Perlahan kedua matanya melotot.
"Kenapa? Kamu tidak mau?" Jordan bertanya lagi namun Bella masih saja kaku.
"Padahal aku ingin melakukan nya sekarang, kita sudah lama tidak melakukan itu." ucap Jordan dengan nada kecewanya, ia menyembunyikan kepalanya di dada Bella, tangan kanan nya melingkar di pinggang Bella. Kedengarannya Jordan ingin melakukan itu.
"Hnghh ... i--iya! Aku mau ..."
"Benaran ..? Aku tidak mau memaksamu sayang .." balas Jordan menyengir.
Cup! Jordan mencium dada istrinya.
"Kenapa harus tanya dulu? Sudah jelas aku mau karna aku istrimu sayang."
"Aku takut kamu marah sayangku .."
Tok, tok, tok ...
"Papa ... bundaa!!" teriak Leo dari luar.
"Firasatku ga enak .." -Bella
"Buka dulu pintunya, jangan keburu marah. Kamu selalu marah pada Leo sayang." ujar Jordan turun dari ranjang diikuti oleh istrinya.
"Habisnya dia ngeselin!" gerutu Bella melipat kedua tangan nya.
Jordan membuka pintu kamarnya, ia melihat Leo yang membawa bantal gulingnya kemari.
"Kenapa sayang, hm?" Jordan menjongkok lalu memeluk anaknya dengan penuh kasih sayang. Berbeda dengan Bella yang selalu marah-marah.
"Leo pengen tidur sama Papa malam ini! Plissss ..!! Tapi Papa ga bole tidur sama bunda .."
"Ah .. hancur sudah. Batal kan malam ini?!" tukas Bella cemberut.
"Shht, sayang ... jangan gitu lah. Kasihan Leo .."
"Kenapa Papa ga boleh tidur sama bunda??" tanya Jordan kepada anaknya.
"Karna Bundaa jahat!! Bunda jahat ke Leo, Leo benci sama bunda!! Pokknya Papa tidur sama Leo malam ini .. !!"
"Eh Leo ga boleh bilang gitu ke bunda .. bunda yang mengandung kamu selama 9 bulan di perut menahan semua rasa sakit. Kalo bunda ga sayang sama Leo, Leo ga ada di hadapan Papa sekarang .."
"Tapi bundaa selalu marahin Leo .. sedangkan Papa engga .. Papa orangnya selalu sabar, Papa juga sayang sama Leo. Tapi bunda, bunda ga pernah nyium Leo. Nyemangatin Leo buat pergi ke sekolah pun gapernah. Apakah dia benar-benar ibuku Pa??"
Pertanyaan itu membuat Bella terkejut sekaligus melukai hati Bella. Tak disangka anaknya berkata seperti itu dihadapan nya. Bella menutupi mulutnya sebagai tanda ia sangat terkejut dengan kata-kata itu. Ia menelan air liurnya kasar.
Jordan menoleh kearah istrinya, ia melihat kedua mata Bella yang sudah dipenuhi oleh kaca. Perlahan Bella memundurkan langkah kakinya, ia berlari kearah ranjang dan menutupi wajahnya disela-sela bantal.
"Bella sayang .. jangan nangis syaang ..," Jordan menggendong anaknya sembari berjalan kearah ranjang. Bella masih menutupi wajahnya dibalik bantal.
Leo turun dari pangkuan Papanya dan duduk merenung disamping Bella. Leo mulai merasa bahwa perkataannya tadi telah menyakiti hati ibunya. Sedangkan Jordan ..
"Sayang, buka bantalnya. Aku mau liat wajah kamu." ucap Jordan merayu istrinya, tetapi Bella malah tambah merengek.
"Aku tau kamu minta apa, buka bantalnya atau aku akan buka bajumu."
" .... " -Leo
"(Jordannnnnnnnn ....... !!!!!!!)"
"Sayang? Katanya mau bercinta denganku?"
"Bercinta? Apa ituu Pa? Bunda sama Papa kan uda saling cintaa .."
"Dan terbitlah kamu." -Jordan.
Suasana langsung sunyi saat Leo mempertanyakan hal tersebut. Lalu tiba-tiba saja, Bella melempar bantalnya kearah suaminya dengan sangat kencang. Bantal itu pas mengenai wajah Jordan.
"Omongannya dijaga napa yang .. ada si Leo .." omel Bella.
"Iya .. maaf syaangku .."
"Bundaa .. maaf .." lirih Leo, Bella menoleh kearah Leo lalu merangkulnya dengan sangat penuh cinta.
"Iyaa.. maafin bunda sayang."
Mereka berdua berpelukan, Jordan pun ikut berpelukan.
22.00 Malam
"Pindah aja si Leo, aku pengen peluk kamu."
"Tega banget kamu sama anak sendiri." ucap Bella sedikit kesal.
"Pindah di samping."
"Entar kalo dia jatuh gimana .."
"Engga .. engga."
Jordan pun memindahkan Leo di pinggir, kemudian ia membaringkan tubuhnya tepat disamping Bella. Jordan memeluk tubuh istrinya seerat mungkin, mengelus dan mencium rambut istrinya. Dan seperti biasa Bella merasakan pelukan itu sepanjang ia tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO Perfect My Husband - PRE ORDER
Romance"Gue yang kerjaan-nya cuman rebahan, maen hape dan makan mulu dijodohin sama Om-om ganteng CEO?!" Bella gadis penuh mager berusia 20th yang masih menjalani kuliah, tiba-tiba dijodohkan dengan om-om tampan CEO. Namun, Bella sungguh tak suka dengan pe...