Rumah Sakit
•19.00-"Eemmhh ... sayang ..."
"... Sayang?"
Bella kebingungan saat ia tidak melihat siapapun di kamar opname-nya. Bella terus memanggil nama suaminya, namun apa? "Jordan ... uhuk, uhuk, kamu di mana .."
Bella terus menerus batuk, ia hendak mengambil handphone-nya di meja. Tapi ternyata Handphone-nya tidak ada disana.
".. ah, astaga. Dimana handphone-ku?"
Krieettt ...
Bella mendengar ada seseorang masuk kedalam, Bella tak dapat melihat siapa orang itu. Kedua mata Bella masih terlihat buram karna benturan keras yang ia dapat di kepala. Bella merasakan rasa sakit yang tak ada mainnya di bagian dahi dan pucuk kepala.
"Non! Non Bella!" ternyata Bibik yang masuk kedalam, Bik Lia langsung menghampiri Bella yang tengah memegangi kepalanya menahan rasa sakit di kepala.
"Bik ... sa--sakith ..." rintih Bella kesakitan menghadapi kesakitan itu.
"Bibik panggilkan dokter ya Non."
"Bik, gausah Bik .. Bella udah gapapa ..."
"Beneran Non? Bibik takut kalo Non Bella kenapa-napa ..."
"Gapapa Bik .. Bella udah mendingan kok ..., sekarang Bibik duduk aja. Gausah khawatirin Bella ..." Bik Lia mengangguk berusaha untuk tenang, ia mengusap kepala Bella sekilas.
"Suamiku kemana Bik?" sudahku duga Bella bakal mempertanyakan ini, Bella bertanya pertanyaan ini kepada Bibik dengan tatapan penuh sayu.
"Tuan tadi ke Kantor Non, katanya masih ada kerjaan di sana. Mungkin habis ini Tuan pulang ngampirin Non Bella ke sini." jelas Bik Lia.
"Aku rasa, aku merepotkannya hari ini. Seharusnya tadi siang dia bekerja di Kantor, tapi aku malah membuatnya lembur. Istri macam apaa aku ini?"
"Hush, Non. Ga boleh ngomong gitu, Tuan itu sayang sama Non Bella. Tadi tu Tuan ngomong gini ke Bibik, 'Jaga istri saya ya Bik, sebenarnya saya tidak mau meninggalkan Bella sendiri disini. Saya sayang pada istri saya, jaga dia baik-baik Bik. Saya berangkat."
Bella langsung diam merasa bersalah kepada Jordan.
"Non, tadi Bibik keluar beli makan malem buat Non Bella. Dimakan ya Non, Bibik suapin." tawar Bibik sambil membuka bungkusan makanan.
"Makan bareng-bareng aja Bik .. Bibik belom makan kan?"
"... Bibik nanti aja makannya, Non Bella yang lebih penting sekarang. Kesehatan Non Bella itu lebih penting loh." ujar sang Bibil lembut.
"Tapi Bik .."
"Udah ... Bibik makan dirumah aja gapapa Non .. ya? Makan ya?"
Bella tersenyum, ia mengangguk mengiyakan pertanyaan Bibik. Kemudian Bella bangun dari tidurnya dibantu oleh Bibik, ia siap melahap makan malamnya.
Dengan rasa tulus dan sayang, Bibik menyuapi Bella makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO Perfect My Husband - PRE ORDER
Romance"Gue yang kerjaan-nya cuman rebahan, maen hape dan makan mulu dijodohin sama Om-om ganteng CEO?!" Bella gadis penuh mager berusia 20th yang masih menjalani kuliah, tiba-tiba dijodohkan dengan om-om tampan CEO. Namun, Bella sungguh tak suka dengan pe...