[UTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!]
Happy reading...
*****
Empat hari sudah berlalu, itu artinya waktu liburan mereka sudah habis. Kini saatnya murid kelas 10 dan 11 kembali masuk ke sekolah. Begitupun dengan gadis yang baru saja memasuki gerbang sekolahnya. Gadis itu adalah Cia. Cia Anandita.
Hari ini Cia tidak berangkat bersama Ali. Hari ini Ali izin tidak masuk sekolah dulu. Alasannya, karena hari ini Ali ingin berkunjung ke rumah neneknya. Ali sendiri yang bilang begitu pada Cia.
Tapi Cia tidak tau saja kalau Ali tidak izin lebih dulu pada bundanya kalau Ali ingin ke rumah neneknya.
Saat Cia sudah sampai di kelasnya, tiba-tiba terdengar suara notif dari handphonenya. Lantas Cia langsung merogoh saku seragamnya untuk melihat notif dari siapa.
Kening Cia berkerut melihat nomor yang tidak dikenal mengirim pesan padanya. Isi pesan itu begini:
Hai Cia. Ini saya, Anton. Kamu masih ingat saya kan? Maaf saya mengganggu kamu. Kalau kamu tidak sibuk, pulang sekolah bisa datang ke cafe coffee? Ada yang ingin saya bicarakan dengan kamu.
Tapi, apa bisa kamu datang sendiri ke sini? Jangan ajak temanmu yang laki-laki kemarin itu yaa.
***
Bus yang ditumpangi Ali sudah sampai di terminal Purwakarta, Sadang. Daerah tempat tinggal neneknya berada. Ali pergi ke sana, hanya untuk memastikan sesuatu.
Ngomong-ngomong, Ali tidak izin terlebih dulu pada Anna kalau dia ingin pergi ke rumah neneknya. Dia hanya bilang pada Cia. Anna taunya Ali pergi ke sekolah. Padahal saat di tengah jalan, Ali pergi ke toilet umum untuk berganti pakaiannya dan bergegas pergi ke terminal, bukan ke sekolah.
Alasan Ali tidak memberitahu Anna, pasti bundanya tidak akan mengizinkannya. Lagi pula, Ali hanya sebentar ke sana, saat jam pulang sekolah pasti Ali kembali pulang.
Setelah turun dari bus, Ali langsung menyeberang jalan untuk naik angkutan umum lagi. Karena, jarak rumah neneknya dari terminal lumayan jauh.
Beberapa menit kemudian, Ali sudah sampai di depan gang jalan menuju rumah neneknya. Dia juga harus berjalan terlebih dulu untuk sampai ke sana.
Setelah sampai di sebuah rumah, Ali langsung mengetuk pintu kayu yang bercat berwarna hijau itu. Tak lama kemudian, muncul lah seorang wanita tua yang badannya sudah sedikit bungkuk, namun masih terlihat bugar.
"Cucu Nenek? Ali?" Ali tersenyum, ia langsung memeluk tubuh sang Nenek.
"Ali kangen Nenek."
*****
"Hai gengss!"
"Hai Kei!"
Tiga orang perempuan yang baru saja saling menyapa itu langsung saling berpelukan. Salah satu dari mereka adalah Keira.
"Aaa ... udah lama banget gak ketemu lo Kei," ucap salah satu dari mereka yang bernama Citra dengan heboh.
"Sama gue juga," balas Keira sambil tersenyum.
"Oh ya, lo mau pesen minum?" tanya Selline, perempuan yang satunya menawarkan minuman pada Keira.
"Boleh deh," jawab Keira. Selline langsung memanggil waiters dan memesan minuman untuk Keira.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALICIA✔
Novela Juvenil[SEBELUM BACA, FOLLOW DULU OKEE!] [Teenfiction - Romance] °°°°°° Ketika kalimat yang keluar dari mulut sendiri menjadi bumerang untuk diri sendiri juga. "Ali lo nyebelin banget si! Jauh-jauh sana, gue gak mau liat lo lagi!" -Menjadi- "Lo bener-bener...