Sunclover

17

Halo apa kabar...

Semoga keadaan kalian selalu baik✨

Jangan lupa like and comment nya

Aku tunggu 💜 Terimakasih

...
.......
...

Taehyung tertidur setelah menangis begitu lama, Yoongi juga sudah membantu mengganti baju Taehyung yang basah lengkap dengan mengeringkan rambutnya.

Bocah itu tidur di kamar untuk tamu, awalnya Yoongi tak tega untuk meninggalkan nya. Tapi ia perlu kamarnya untuk bisa fokus dengan kemampuannya. Yah Yoongi tidak lupa akan misinya membawa Taehyung itu untuk apa.

Sekarang si balok es itu sedang mencari tanggal, waktu dan tempat kejadia'nya'. Ini juga sedikit sulit, tak biasanya ia mendapatkan gambaran dengan warna hitam putih sebagai latar belakang.

Makin sulit lagi karena matahari yang dicarinya tidak ditemukan. Awalnya Yoongi merasa ini percuma, tapi setelah berhasil menemukan Taehyung semangat hidupnya kembali.

Tik

Tik

Tik

Tik

Tik

🍀🍀🍀🍀🍀

Tepat di jam 11 malam Taehyung terbangun. Bocah itu mengeluh lapar, jelas saja ia hanya makan sedikit tadi.

" Bisa-bisanya aku tertidur... Eh bajunya?" Ia ingat bajunya tadi basah... mungkin seseorang menggantinya, pikirnya dalam hati.

Ia melangkah pelan menuju pintu kamarnya. Ia berjalan sambil berpikir kejadian tadi yang begitu tiba-tiba. Ia tak menyangka Namjoon ternyata menyimpan banyak hal yang menakjubkan. Yah memang sih, Taehyung sendiri belum pernah bertemu dengannya. Tapi ia pikir kepribadian orang di rumah ini hampir mirip. Dan ia cukup terkejut mengetahuinya.

" Kak Namjoon sedikit menakutkan. Ack... Cacing Perut diam ya... Aku tadi melihat cookies di ruang tamu, tenang kalian tidak kelaparan"

Sambil memegang perutnya yang keroncongan ia memutuskan berjalan keluar.

Bocah itu menoleh ke kanan dan ke kiri, ia berjalan mengendap-endap agar suara tepak kakinya tak terdengar. Matanya membulat lucu kala melihat cookies coklat yang berada di toples. Ia tak sabar, hingga tak menyadari seseorang tengah berdiri di dekatnya.

Belum sempat Taehyung meraih cookies, sosok itu lebih dulu mencekal tangannya. Bocah itu hampir saja berteriak, namun mulutnya buru-buru dibekap.

" Diam" ucapnya dingin.

" K-kak Joon" Taehyung gemetaran tidak menyangka jika ia akan bertemu dengannya di tengah malam. Taehyung melihat sekilas ada beberapa luka lebam di tangan kiri Namjoon yang tertutup jaket panjang. Mungkin kah jika Ayah memukulnya?

" Apa liat-liat?"

"I-itu tidak... B-bukan... Aduh kakak terluka?"

" Ya, dan kau penyebabnya."

Taehyung menatap Namjoon dengan mata berkaca, bocah itu sadar jika kedatangannya semakin menimbulkan bencana terhadap keluarga ini. Dan Namjoon lah yang merasakan rasa sakit yang paling dalam.

Apa keputusannya kali ini juga salah? Taehyung memukul kepalanya pelan. Benar, harusnya ia tidak datang ke sini.

" Tapi aku masih bertahan dengan keyakinan ku. Semuanya hanya ilusi," Namjoon kembali bersuara.