8

426 48 4
                                    

Taehyung sempat meradang, Papanya pagi-pagi datang ke kamarnya lengkap dengan setelan kerja yang belum dilepas dan tanpa aba-aba menariknya ke luar. Pikirannya masih di alam mimpi, sibuk menagih penjual ayam untuk membebaskan mereka agar bisa bertelur esok hari.

Taehyung tidak terlalu menangkap maksud dari Papanya, yang ia dengar hanya...

" Tae.. Anfjskaknanskm.." dan kalimat aneh lainnya. Syukur lah Papanya memberikan amplop penjelasan yang bisa ia baca setelah matanya benar-benar terbuka.

Yah tapi itu tidak bisa terjadi dengan cepat, karena wajah Hoseok yang terus menatapnya dengan aneh.

" Kau mendapat apa Tae?" Hoseok berjalan beriringan, membawa Taehyung ke meja makan. Jujur bagi tamu seperti Hoseok atau bisa dibilang kenalan baru, melakukan hal seperti ini tidak lah sopan. Ingat untuk selalu menjaga privasi milik orang lain yak...

Taehyung melirik sebentar ke arah Hoseok, ia mengusap matanya sebentar yang masih dipenuhi kotoran.

" Aku tidak begitu mendengarnya, masih mengantukkkk... Ugh, Joseph sudah siap berangkat sekolah?"

" Em... Aku menyiapkannya dari tadi."

Taehyung mengangguk mengerti, sebelum ia beranjak pergi dan memutuskan untuk mandi. Hoseok lebih dulu memegang tangannya.

" Apa? "

" Aaa... Hehehehe tidak... Mama mu tidak pulang, akanku buatkan kau sarapan. "

Taehyung mengangguk setuju lalu pamit ke kamar mandi. Selebihnya otaknya masih memastikan apa saja yang diucapkan oleh Papanya tadi. Oka maafkan sifat tidak jelasnya ini, atau kalian bisa mengambil daun clover miliknya sebagai penebus dosa. Tentu saja karena durhaka kepada Papanya.

🍀🍀🍀🍀


Ya mari persingkat waktu, dengan Taehyung yang selesai mandi dan duduk di kamarnya. Jam sudah menunjukkan setengah 7. Bisa dibilang toleransi telat di sekolah Taehyung cukup baik. Ya Taehyung saja yang terlalu masa bodo.

Hanya saja sekolah bukan sesuatu yang ia pentingkan sekarang, hidupnya telah ia berikan untuk mengabdi pada Sang Ilahi yang telah memberinya misi. Tidak ada yang lain yang lebih penting dari misi itu, termasuk hidupnya ataupun kebahagiaannya.

Taehyung membuka bungkus surat itu, jarang sekali sebuah misi terkirim padanya dengan tersirat seperti ini. Biasanya ia akan diberitahu melalui Papa nya ataupun terkadang ia langsung peka terhadap lingkungan barunya yang merujuk pada misi.

XXXXX
Ditempa dalam keputus asaan, sosok makhluk bodoh berakal iblis mengambil alih sisi manusia. Segera selesaikan sebelum matahari tepat diatas kepala.
XXXXX

Taehyung sedikit terkejut, ia yakin seseorang itu orang baru yang berada dilingkungannya. Pikirannya langsung tertuju pada sosok itu. Sebenarnya bisa dibilang ini hanya misi biasa, tapi lagi-lagi ia harus berurusan dengan makhluk tak kasat mata.

Membuatnya malas setengah mati, Papanya juga akan menjadi lebih keras karena berurusan dengan dunianya. Sok bossy sekali memang tua Bangka itu. Berasa seperti Raja dunia bawah saja kau.

Intuisinya berbicara sejak ia bertemu dengan Hoseok, dia jelas bukan lah dirinya yang sebenarnya.

" Taehyung! Makanannya sudah siap!" Hoseok berteriak melengking di lantai bawah.

Taehyung mencari akal, persiapan ya sungguh kurang untuk sekarang. Tapi tidak ada waktu untuk memikirkannya, bahkan ia tidak yakin berapa lama proses negosiasinya nanti.

" Ya Joseph! " Taehyung masa bodoh, mengaktifkan barrier rumah tanpa persiapan mencegah apapun yang telah masuk akan keluar kembali.

Ia berjalan tergopoh menuruni tangga, sambil melihat sekeliling lingkungan yang ia tempati aman akan barrier tadi.

SuncloverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang