✨Happy Weekend✨
✨Selamat membaca✨
🥺Jangan lupa like and comment
🐰🐻
.......
...
.......Semilir angin malam semakin dingin, membekukan pucuk-pucuk Pinus yang hampir menguning. Tak terlihat memang, padahal bulan purnama akan segera datang. Sayang awan mendung terus menutupinya hingga tidak keliatan.
Jungkook salah satu sosok yang menunggu hadirnya rembulan sempurna itu. Ia pikir saat itu adalah momen dimana rasa sesak didadanya terangkat dan menjadi sosok yang suci kembali.
Wolf?
Bukan... Jungkook hanyalah manusia biasa yang penuh akan dendam. Jujur saja dendam itu sudah mendekam sangat lama bermula di usianya yang masih belia. Entah rasa syukur atau apa yang bisa terucap saat bocah itu akhirnya lahir ke dunia dengan otak yang cerdas dan keterampilannya yang begitu tangkas.
Hal itu juga membuat dirinya mendapat dendam yang terlampau sukar untuk di hilangkan. Masa kecil yang harusnya di isi pemikiran polos, harus tercemar oleh pemikiran-pemikiran liar. Tidak bukan itu maksudnya, Jungkook pintar namun tidak dimanfaatkan dengan benar.
Ya seperti itu lah kenyataannya, dan malam ini ia tak menyangka bisa bertemu dengan salah satu seseorang yang begitu ia benci.
" Tae jujur aku ingin membunuhmu sekarang. Kakakku pasti senang mendapat teman. "
Taehyung masih terikat dengan tangan dibelakang tubuh, ia makin sulit bergerak alias lemas akibat pikiran-pikiran nya yang kembali ke masa lalu. Dulu sekali, ia bahkan bersumpah untuk tidak akan pernah bertemu dengan Jungkook. Karena di masa itu jugalah untuk pertama kalinya misinya bisa dibilang gagal.
" Kook aku tidak pernah berharap akan bertemu denganmu."
" Dan aku begitu berharap bisa membunuhmu. " sarkas Jungkook.
Taehyung mendongak menatap pada sosok Jungkook yang berdiri menjulang. Ia tumbuh begitu baik pikirnya, tubuh nya kekar dengan otot-otot menonjol. Padahal dulu Jungkook termasuk bocah dengan tubuh lumayan berisi. Berbeda dengan Taehyung yang seperti lidi kecuali pipi nya yang begitu tembam.
" Dendammu itu tidak beralaskan Jungkook! Dan aku tidak Sudi mati ditanganmu! "
" Jelas! Siapa yang mau mati di dunia ini? Ha ? Siapa? Aku juga tidak mau Kakakku mati Tae!"
" Tapi dia mati karena memang sudah takdirnya ! " Taehyung balas berteriak, kesal bukan main. Ia marah tentu saja, siapa yang mau dituduh tanpa alasan jelas apa lagi berhubungan dengan kematian seseorang.
" Kakakku harusnya bisa hidup jika kamu menolongku!"
" Apa! Apa! Bagaimana aku menolongnya!"
" Ck tidak ada yang bisa kau lakukan. Kau tidak berguna. "
" Senang sekali ya mengubah topik?" Taehyung mendecih.
" Hm... Sia-sia memang berdebat dengan orang bodoh sepertimu. Tapi tenang saja, aku tidak akan membunuhmu untuk saat ini. Karena Yoongi yang akan mengawalinya."
Taehyung meneguk ludahnya pelan, Jungkook sepertinya tidak main-main. Ia harus waspada untuk saat ini, Jungkook sosok yang ambisius. Bisa saja ia melakukan banyak hal untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
Jungkook mendekat berjalan ke samping pohon dimana Taehyung duduk. Ia mengambil pisau lipat di sakunya dan mengarahkannya pada tali yang mengekang Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunclover
FanfictionBrothership x Light Fantasy Perkamen kuno mengatakan sesosok bayi mungil lahir dengan berlumur dosa. Mengatasnamakan sebagai penebusan, Taehyung bocah dengan senyum kotak penuh candu berangkat menunaikan tugasnya diliputi akan ketidaktahuan masa de...