SI CANTIKK!!
Tamara sampai di sekolah dengan seragam OSIS-nya, ia melewati koridor dan memasuki ruangan OSIS yang sudah rame dengan barang barang dan perlengkapan lainnya. guru pembimbing datang dan memberi perintah kepada para anggota OSIS untuk berkumpul di lapangan.
"diharapkan kepada seluruh Osis untuk berkumpul di lapangan!" perintah guru pembimbing.
"sudah tau apa tugas kalian??" tanya si guru yang langsung dijawab 'SUDAH' oleh para Osis.
"baiklah kalo sudah tau bapak harap kalian mengerjakannya dengan baik dan tidak ada keributan didalamnya dan ingatt... bapak akan tetap memantau kalian dari kejauhan. baik.. hanya itu yang bapak sampaikan selamat bertugas dan terima kasih."
siswa pun bubar dan langsung mengerjakan tugas masing-masing. Tamara mencari keberadaan Lisa hingga ke kelas tapi tidak menemukannya. ketika ingin mencari di kantin tangan Tamara keburu dicekal Lisa.
Lisa melepas tangan Tamara "ngapain Lo?? mau kabur?"
"ga kak... Tamara justru mau nyari kak Lisa eh ternyata ada disini."
"ikut gue"
Lisa menarik tangan Tamara membawanya ke parkiran dan memasuki mobilnya.
"udah minta izin kak??"
" nih pegang uangnya itu uang dari hasil ngemis tadi."
Tamara membentuk mulut 'Oo', mobil berjalan mengikuti arah jalan, Tamara hanya terdiam sambil menatap jalan, hening.
*
mereka pun sampai ditempat yang mereka tuju yaitu tempat pembelian kursi untuk para tamu duduk, lain halnya dengan kursi para murid yang akan disewa.
Mereka keluar dari mobil, Tamara mengikuti Lisa dari belakang yang berjalan didepannya, tapi Lisa malah berjalan kearah gerobak minuman di sekitar toko. Lisa membeli minuman dan duduk di kursi yang sudah disiapkan. Tamara bingung melihatnya padahal kakak kelasnya ini tak suka dengan makanan pinggir jalan.
"Napa diem aja?? pesen dongg. ga haus lo didalem mobil terus??" titah Lisa.
tak mau berlama Tamara pun memesannya dan duduk di samping Lisa lagian bener juga apa kata Lisa ia sudah haus sedari tadi dimobil.
beberapa menit setelah itu Lisa beranjak dari tempat duduknya dan membuang begitu saja minuman yang ia beli tadi yang masih tersisa.
"lama banget si minumnya..." gumam Lisa.
"bisa cepet ga minumnya?? lelet banget inget tugas dongg!!" ucap Lisa dengan nada sedikit tinggi.Tamara buru buru menyimpan minumnya ke dalam rasanya tidak berani membuang apalagi didepannya ada bapak penjual itu tidak sopan pikirnya.
.
Lisa dan Tamara memasuki toko tersebut dan melihat-lihat yang menurut mereka kursi yang cocok, tapi mungkin tidak... Lisa selalu saja membantah dan tidak memperdulikan pendapat Tamara hingga Tamara lelah dibuatnya.
"kak Lisa... mungkin ini cocok. menurut kakak gimana??"
"ihh yang bener aja... ga. buluk gitu." jawab Lisa dan pergi mencari kursi yang lain. Tamara menghembuskan nafas capek menghadapi Lisa yang selalu menolak pendapatnya. sudah lama mereka mencari kursi tapi juga tak sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Tamara bingung padahal yang Tamara pilih itu sudah sangat cocok tapi Lisa menolaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY GUARD
Teen FictionBagaimana jika seseorang sudah terbiasa dengan kehadiran dia, dia yang datang saat kapal Tamara hampir tenggelam, dia temani Tamara berlayar, dia yang selalu ada disaat semua orang menjauhinya entah itu sahabat, hingga orangtua. Dia ajak berbicara...