MY GUARD | 17

17 2 0
                                    


17.RUMIT

***


Tamara dan Reva masuk ke dalam kelas, hal pertama yang mereka cari adalah Jeje yang tampak sedang membaca buku.

Mereka duduk di bangku masing masing, cukup lama Tamara menunggu Jeje siap membaca tapi tak juga ia menyelesaikan. Niatnya Tamara akan mengajak Jeje pergi ke rumahnya mencairkan suasana.

"Je.." panggil Tamara.

"Hm."

"Khusyuk banget kayaknya."

Jeje hanya diam ia masih fokus kepada buku itu.

"Je.. Lo entar perg--"

"Ra gue lagi ga mood. Jangan ganggu." Kata Jeje dengan dingin.

Tamara menarik simpul bibirnya. Sakit rasanya tapi Tamara mencoba berpikir positif Jeje sedang tidak mood makanya ia tidak mau berbicara dengannya nanti juga kembali lagi. Tamara mengangguk dan kembali menatap ke arah kedepan.

____________

Bel berbunyi siswa mulai memenuhi pintu gerbang untuk pulang, di koridor Tamara hendak meraih tangan Jeje yang hampir jauh tapi karena banyak siswa yang berdesak desakan Tamara jadi kehilangan keberadaan Jeje membuatnya menghela nafas.

Akhirnya Tamara berjalan sendiri keluar sekolah, seiring berjalan Tamara menundukkan kepalanya, siswa masih memberikan tatapan tak suka kepadanya.

Tamara berjalan hingga tangannya ditarik seseorang dari dalam kelas, Tamara mengatur nafasnya yang memburu, itu Lisa dia mencekal lengan Tamara menabrakkan tubuh Tamara ke dinding.

"Kak Lisa?"

"Lo inget kan kesepakatan kita? Lo harus turutin perintah gue selama satu bulan."

"Inget. Dan aku udah turutin kemauan kakak tadi apa kurang?"

"Lo ga becus ngejalanin perintah gue Tamara."

"Trus kak Lisa maunya apa!" Sentak Tamara geram dengan Lisa.

"JAUHIN ERLAND!" tegas Lisa dengan suara lantang.

Tamara menggelang pelan ia tak habis pikir dengan cewe di depannya semakin lama ia seperti dijadikan budak tak mungkin ia menjauhi kakak kelasnya toh juga Tamara tak terlalu dekat dengan Erland.

"Nggak akan."

Lisa mengerutkan keningnya apakah benar gadis ini menolaknya.

"Uang Lo yang kepake kemaren, besok gue bayar." Kata Tamara hendak keluar dari kelas itu hingga langkahnya terhenti karena perkataan Lisa.

"Gabisa. Lo udah sepakat buat menuhin perintah gue dan seenaknya Lo putusin gitu aja?. Lo gatau gue Tamara."
"Gue gamau tau Lo JAUHIN ERLAND!"

"GABISA!" Teriak Tamara tak  kalah tinggi.

"Jangan main main sama gue, tamara.  bahkan gue bisa ngancurin hidup Lo dengan gampang."

Lisa mendekati Tamara, ia langsung mencengkeram erat rambut Tamara dengan satu tangannya menarik rambut Tamara kebelakang hingga membuat Tamara merintih kesakitan "ikutin perintah gue kalo ngak, siap siap aja dengan kejutan yang gue kasih."

Lisa melepas cengkeraman dan menghempaskan begitu saja kepala Tamara hingga terbentur dinding. Lisa menatap tajam Tamara lalu keluar dari kelas itu meninggalkan Tamara sendirian dengan rasa nyeri di kepalanya.

MY GUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang