Alice pulang. Dengan hujan yang membasahi tubuhnya. Ini seperti tidak nyata. Yang ada di fikiran nya sekarang adalah, mencari keberadaan Jason.
Ia mengingat sesuatu! Gio
Alice menuju ke basecamp Jason. Selama ini, ia hanya lewat dan tidak berniat untuk masuk
Disana, tampak ramai. Alice memberanikan diri masuk kesana, dengan pakaian nya yang basah.
"Al? Alice?" Gio nampak terkejut dengan kehadiran Alice yang basah kuyup dan sedang menangis, ia berantakan. Selama ini, Gio hanya bisa memperhatikan Alice dari jauh dan memfoto nya kemudian ia kirimkan kepada Jason.
Gio membawa Alice ke rooftop basecamp
"Sejak divonis kanker dan positif HIV. Baru kali ini, gue liat temen gue. Selemah ini. Biasa nya, dia yang paling semangat untuk latihan. Dia yang selalu optimis kalo suatu hari band kita akan besar"
"Dan setelah Jason ketemu sama lo. Diwaktu saat dia mendengarkan lo bernyanyi dengan gitar. Dia bilang sama gue. Kalo dia jatuh cinta. Tapi dia takut, takut akan bikin lo kecewa. Karena penyakit nya"
"Jason orang yang sangat positif thinking. Ramah, bahkan ia tidak pernah curiga dengan seseorang. Di hari itu, saat terakhir lo ketemu sama dia di caffe. Jason dalam keadaan terburuk nya"
"Kata dokter. Penyakitnya sudah semakin parah dalam hari ke hari"
"Kenapa dia ga bilang ke gue Gi! Gua kira, memang dia cinta sama gue. Tapi, kenapa dia gamau ceritain ini semua ke gue?!"
"Dia gakmau lo berharap banyak Al. Dia gamau, lo sedih karena dia gak punya masa depan. Dia gabisa janjiin lo apapun dimasa depan. Karena bisa jadi, ajal akan menjemput nya kapanpun, entah hari ini atau esok. Dia gamau liat lo sedih"
"Bahkan Jason bilang, kalau suatu hari lo tanya keberadaan nya. Gue harus jawab, kalo dia udah nikah dan bahagia dengan pasangan nya. Dia mau lo benci sama dia Al. Biar lebih mudah bagi nya, untuk melihat lo bahagia. Dan tidak mengharapkan Jason lagi. Tapi gue ga akan se tega itu. Gue tau. Yang bisa bikin Jason semangat hidup lagi adalah lo. Cuma lo Al"
"How stupid you are Jas!" Alice tak berhenti menangis
"Gue udah lama pengen kasi tau lo yang sebenernya. Tapi gue masih hargain keputusan Jason. Sorry Al, gue ga maksud. Sewaktu Jason cium lo, dia nyesel. Dia ketakutan, kalo dia bakalan tularin penyakitnya ke lo. Sampai dia harus ke dokter berkali kali, untuk memastikan kalau dia tidak menularkan penyakitnya ke lo. Dia minum obat rutin untuk AIDS nya. ARV namanya. Itu mencegah penularan nya. Dia nyesel banget pernah cium lo Al"
"Gue pengen ketemu Jason Gi... Tolong gue"
Gio mempertimbangan nya.
"Gue minta lo yang kuat ya Al..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Time
Teen FictionAlicea atau kerap dipanggil Al, seorang gadis pendiam yang suka menulis apa yang ia pikirkan. Jason, pria yang memiliki keahlian dalam seni membuat kedua nya satu frekuensi. Jason yang terkenal tampan dan banyak dikelilingi wanita, justru mengingin...