Where have you been?

274 79 22
                                    

Sepulang dari kerja part time di book store. Alice membersihkan dirinya dan mendengarkan music dikamar nya.

Hai Jas
Hfffttt lumayan cape hari ini
But sedikit menghilangkan kekosongan dihidupku
Kamu lagi ngapain?
Biasanya jam segini kamu minum obat ya

Alice memejamkan matanya sejenak. Suara ketukan pintu membangunkan nya. It must be Razan

 It must be Razan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei. Udah?" Tanya Razan

"Udah..."

Mereka berjalan menuju ke caffe tempat Razan perform malam ini

Jas..
Aku sedang bersama Razan
Di caffe tempat nya perform malam ini
Seharusnya aku nemenin kamu
Perform
Karena pasti sekarang
Band kamu sudah terkenal
Bukan cuma di kota ini
Ah tapi kamu sudah konser juga disana kan?
Iya di surga...

"Alice kamu tunggu disini ya?" Razan menyuruh Alice untuk berada di backstage

"Ha? Aku gamau Razan. Aku didepan aja ya?"

"Tapi disana ga aman Alice. Aku takut kamu digodain"

"Gapapa kok, aku didekat panggung. Yaaa?"

"Oke I watch you..."

Kamu benar Jas
Razan baik

Alice duduk sambil menulis, ia tidak menghiraukan sekitar nya. Mungkin orang akan bilang gadis yang aneh. Didalam caffe dan sebuah concert, ia justru sibuk dengan buku nya. But Alice dont care. Jason tidak pernah melarang nya untuk membaca buku dimanapun. Just be your self kan kata Jason

Tiba tiba, ada seorang wanita menghampiri nya

"Alice?"

Alice mendongakkan kepalanya, dan wanita itu memeluk nya...

"God. Alice, aku sangat sedih mendengar kepergian Jason. Bahkan aku tidak henti menangisi nya..."

Ia adalah Jessica. Alice tersenyum dan memegangi pundak Alice

"He's back to heaven now... Dia kembali ke surga sekarang" ucap Alice

"Ya I know Alice. Kuharap kamu sabar ya. Dan kamu kesini sama siapa?"

"Oh. Aku sama Razan kok"

"Oh nice. Kalo gitu gue kesana ya Al. See you again"

Alice tersenyum sepeninggalan Jessica. Wanita yang membuat nya selalu merasa minder dulu. Tapi kata Jason, suaranya tidak sebagus suaraku. Ah tentu saja Jason hanya gombal waktu itu.

Setelah selesai perform. Razan menghampiri Alice

"Hei sup Al. Udah nulisnya?"

"Udah kok. Kamu udah?"

"Ya almost done. Makan yuk?"

"Makan? Yaudah aku temenin"

Alice dan Razan berjalan, mencari resto yang masih buka

"Ini udah malem Zan. Kaya nya udah tutup semua"

"Eh liat. Ada nasi goreng gerobak. Kamu mau?"

Nasi goreng gerobak?
Dulu aku makan itu dengan mu Jas
Iya kan?
Malam itu...
Bahkan aku masih ingat saat kamu menyuapi ku
Ah aku sangat merindukanmu Jas..

"Alice? Kamu gasuka?"

"Hah? Suka kok. Ayo"

Mereka makan dipinggir jalan

"Alice aku boleh tanya sesuatu kepadamu"

Alice mengangguk

"Kamu mau. Melupakan Jason?"

Deg... Alice mematung

"Razan what are you talking about. Aku tidak akan pernah mau untuk melupakan nya"

"Alice. Kamu punya kehidupan mu sendiri. Kamu harus bangkit dari kesedihan"

"Razan stop. Aku tau. Aku akan menjalani kehidupanku. Walaupun bukan dengan nya lagi. Tapi aku tidak akan pernah melupakan nya. Sedikitpun tidak akan. Dia akan selalu ada dihatiku, akan selalu ada tempat untuk nya disana"

Air mata Alice mulai membasahi pipi nya. Ia lalu berdiri, dan meninggalkan Razan sendiri.

Jason where are you
Kamu dimana Jas?
Aku masih ingat suara detak jantungmu
Kamu dimana Jas?
Aku masih ingat pula aroma hembusan nafasmu
Jason datanglah
Walaupun hanya dalam mimpi
Kumohon

Alice berjalan ditengah dingin nya malam.

"Alice I'm sorry. Aku ga bermaksud bikin kamu sedih lagi" Razan yang menyusul Alice kemudian berjalan disamping nya

"Razan aku mau sendiri"

"I will never let you be alone anymore Alice. Aku tidak akan membiarkanmu sendirian lagi Alice"

Alice menghentikan langkah nya dan berbalik badan kehadapan Razan

"Apa Jason yang menyuruhmu?"

Razan menunduk.

"Bukan. Jason memang memintaku untuk menjagamu. Bahkan dia bilang agar aku selalu berada disampingmu. Awalnya aku tidak mau. Karena, hey cinta itu tidak bisa dipaksakan. Tapi lama lama, Alice. Aku seperti ingin selalu disampingmu dan menghiburmu. Bolehkah aku Alice?"

Alice mengusap air matanya yang membasahi pipi

Team mana nih? Jason KW apa Razan? Hayoloh Alice milih mana

Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang