Alice terbangun dari tidurnya. Ia terkejut karena Jason tidak berada di ranjang pasien.
"Jason?" Alice keluar ia mencari dimana Jason berada
"Sus, pasien yang disini dimana? Jason?"
"Oh. Jason, ODHA ya?"
"Terus kenapa kalau Jason ODHA? Ada masalah?" Alice meninggikan nada bicara nya
Suster tersebut kemudian pergi meninggalkan Alice
"Dasar suster nyebelin!"
Alice masih mencari keberadaan Jason. Ia memutuskan untuk menemui dokter Jason.
Toktoktok..
"Ya silahkan masuk"
"Dokter. Jason dimana ya? Kenapa dia tidak ada dikamar?"
"Oh. Dia sedang cuci darah. Karena ini sudah jadwal nya ia cuci darah"
Hffftt Alice sedikit lega mendengar penjelasan dokter.
"Oh terimakasih dok.."
"Tunggu...."
"Ya dok?"
"Saya hanya ingin kamu tau. Kamu pacar nya kan?"
Alice mengangguk
"Dari awal saya kenal dengan Jason. Sampai sekarang. Baru kali ini saya melihat nya begitu semangat untuk sembuh. Semoga ada keajaiban dari Tuhan untuk Jason"
"Terimakasih dok.. Saya yakin. Jason akan sembuh..."
"Kamu tetap sabar ya. Dan jangan lupa terus semangati dia"
"Pasti dok. Terimakasih sekali lagi"
Amen!
Tuhan... Tolong lah
Dengerin setiap doaku, ya?Alice kembali ke kamar Jason
"Hai Alice. Kamu darimana?" Jason sudah berada ditempat tidurnya
"Nyariin kamu tauuu"
"Oh nyariin aku? Serius?"
"Iyaaaa ih"
"Kamu panik gitu? Ih lucunyaaa"
"Ya panik donggg"
"Aku tadi mau bangunin kamu, ga tega. Kamu tidurnya nyenyak banget. Curiga kalo balik ke kayangan deh aku"
"Jasonnn....." Alice mencubit lembut pinggang Jason
"Eh. Kata perawat tadi. Dia masa tau aku sih"
"Serius? Dia bilang apa coba"
"Bilang gini. Eh Jason yang vokalist itu ya? Aku suka denger kamu nyanyi. Gitu coba"
"Hmmm. Cantik?"
"Siapa? Perawatnya? Cantik dong"
"Ohhh...."
"Eh tapi dia minder katanya"
"Minder?"
"Iya. Dia minder. Katanya dia tau, pacarku cantik. Titisan surga. Jadi ya dia minder"
"Jason. Boong kan? Ih sebel"
"Hahahaha beneran Alice. Eh aku besok boleh pulang kata dokter"
"Oh ya? Ih asikkk"
"Aku punya sesuatu buat kamu setelah ini"
"Apa? Jangan bikin penasaraaan"
"Ih kan kejutan. Kamu gaboleh tau sekarang"
"Okeee sekarang buka mulutnya, aaaa" Alice menyuapi Jason buah jeruk
"Masa rockstar disuapin?" Ucap Alice
"Gapapa lah apalagi yang nyuapin kamu"
Malam hari nya. Alice pulang sebentar untuk membersihkan dirinya
"Aku nanti kesini lagi. Bentar yaaa"
"Jangan lama lama"
"Kenapa huh?"
"Ntar aku kangen"
"Iyaaaa. Tunggu aku" Alice mencium kening Jason
Jason mematung
"Al....Alice?"
"Sssshhhh.... Bye aku pulang dulu"
Ah Tuhan
Kenapa engkau biarkan aku jatuh cinta sedalam ini?Flashback POV Jason
Pagi ini, Jason ada jadwal untuk cuci darah. Dokter sedang mengontrol nya dikamar rawat
"Dok..."
"Iya Jas. Ada yang bisa saya bantu?"
"Berapa lama lagi?"
"Apanya Jas? Kan saya sudah bilang kalau..."
"Dok saya sekarang mau kok rutin cuci darah. Dan rutin kontrol. Saya juga sudah mulai olahraga ringan. Obat juga saya sudah minum rutin jam nya"
"Bagus... Itu kemajuan yang sangat bagus. Apa ini semua ada hubungan nya dengan dia?" Dokter melirik Alice yang tertidur pulas dengan menggenggam tangan Jason
Jason menatap Alice
"Saya ingin lebih lama membahagiakan dia dok. Saya nggakmau ninggalin dia sendiri di bumi. Saya belum bahagiain dia.."
"Good Jas. Memang saya lihat akhir akhir ini, kamu seperti bersemangat lagi. Pertahankan. Lakukan apapun untuk membuat mu bahagia. Karena kunci hidup lebih lama adalah kebahagiaan"
"Terimakasih dok... Saya janji saya akan berusaha untuk sembuh.."
"Oke. Good job. Sekarang ikut suster ya. Kita cuci darah dulu"
Perlahan Jason melepaskan genggaman tangan Alice. Ia menatap wajah Alice
My Angel
Aku akan berusaha
Agar aku dapat lebih lama
Mendengar suaramu
Melihat wajahmu saat kamu tertidur
Ah sungguh indah malaikatmu Tuhan
KAMU SEDANG MEMBACA
Time
Teen FictionAlicea atau kerap dipanggil Al, seorang gadis pendiam yang suka menulis apa yang ia pikirkan. Jason, pria yang memiliki keahlian dalam seni membuat kedua nya satu frekuensi. Jason yang terkenal tampan dan banyak dikelilingi wanita, justru mengingin...