"Jas, bagus ga baju ini ku pake"
"Alice. Kamu pakai apapun, akan selalu bagus. Percayalah"
"Jason aku seriuuuus"
"Iya aku juga seriuuuus"
"Kamu udah bilang bagus di 4 baju terakhir yang aku coba"
"Ya karna nggak ada yang gak bagus buat kamu Alicea kuuu"
Kira kira itulah percakapan mereka saat Alice sedang mencoba baju untuk nya wisuda lusa
"Alice udah?"
"Udaaah yuk..."
"Mau kemana kita?"
"Mau anter aku kerumah Candice ga? Tapi sebelum nya kita beli Bagels dulu ya buat dia"
"Oke kita kesana yaaa"
Sesampainya dirumah Candice
"Al lo sama siap...."
"Hai Candice" sapa Jason
"Hai... Masuk Al Jas"
"An gue cuma mau kasih ini kok ke lo" Alice memberikan bagels kesukaan Candice
"Tadi dijalan liat terus keinget elo. Yaudah gue pulang ya An"
"Ah thankyou Aaal. Oiya Jas, besok acara manggung di caffe Onyx jadi kan?"
"Yoi jadi kok Can.."
"Wah cant wait... Yaudah sukses ya. Jas jagain temen gue yaa"
"Siap laksanakan. Alice akan selalu gue jagain kok"
"Duluan ya Aaan byeee"
Setelah pulang dari rumah Candice, hujan turun dengan derasnya. Jason dan Alice masih berada di mobil...
"Dingin banget...."
"Kedinginan? Sini" Jason meraih tangan Alice dan menghangatkan nya.
"Alice tanganmu dingin... Pake hoodie ku sekarang"
"Aku mau hoodie dan orang nya. Boleh?"
"Boleh kok. Siniii"
Jason dan Alice berpelukan, dengan hujan. Didalam mobil berdua.
"Alice..."
Alice mengangkat dagu nya sehingga kini pemandangan nya adalah bibir Jason. Perlahan, Jason melumat bibir Alice. Lembut, Alice memejamkan matanya. Masih menikmati setiap hisapan, setiap inch bibir Jason. Alice sangat menikmati nya
"Alice.. I loveyou"
"Ilove you too Jas"
Hujan seakan tau. Bahwa dua insan yang berada didalam mobil itu, kini sedang menikmati. Waktu
Sesampainya dirumah Alice. Mereka masuk kedalam kamar, pakaian nya sedikit basah karena berlari dari mobil menuju kerumah Alice
"Jas tunggu bentar aku mau ganti bajuuu"
"Oke. Aku tunggu disini"
Alice mengenakan pjamas tidurnya berwarna pink muda
"Gemes banget Alice yaampun"
"Dingiiin jadi aku pake ini"
"Iyaaa sini..." Jason merentangkan tangan nya dan memeluk Alice.
"Jas minum obat nya dulu..."
"Siap my Angel. My personal doctor"
Setelah itu. Mereka terlelap, dalam pelukan.
--------
Pagi nya. Alice dan Jason sudah berada di auditorium acara wisuda Alice
"How do I look?"
"Alice kamu akan selalu terlihat sempurna"
"Menurutku ini adalah gaun yang paling biasa dari semua wanita yang ada disini Jas..." bisik Alice
"Sssshhhh... But dont forget that youre my angel. Jangan lupa kalau kamu tetap malaikatku" balas Jason. Alice kemudian tersenyum.
"Alice congratulations..." ucap Jason
"Thankyou, Jas"
"Seandainya aku ga sakit. Pasti aku udah wisuda duluan sebelum kamu. Iyakan?"
"Udah, yuk. Aku bosan disini" ucap Alice
"Ayo kita kabur" bisik Jason. Alice mengangguk. Diam diam, Jason dan Alice kabur dari acara graduation party
"Hahahaha sumpah boseeen Jas... Kita mau kemana?"
"Ke basecamp, yuk! Nanti malem aku perfom. Kita latihan"
"Ah cant wait. Yukkk"
Mereka berlari, menuju mobil dan berjalan ke basecamp.
Alice yang sedari tadi memandang Jason latihan ia menyadari bahwa Jason seperti kelelahan
"Jas, sini" Alice mengisyaratkan Jason untuk beristirahat
"Ada apa.."
"Ayo makan dulu.."
"Sebentar ya Alice ini nanggung sedikit lagi"
"Jas kamu udah 3 jam latihan..."
"Iya Jas, nanti lagi kita break dulu aja" sahut Gio
"Oke... Alice mau makan apa?"
"Kita beli nasi goreng didepan situ ya?"
"But kamu tunggu sini aja biar aku yang beli. Diluar hujan. Ya?"
"Kamu lupa aku tidak takut hujan?" Alice berjalan mendahului Jason. Ia berlari kecil, menuju ke si penjual nasi goreng gerobak didepan basecamp
"Nasi goreng nya 5 ya pak..." Alice memesan untuk Gio Adam Jimmy juga
Alice tampak memeluk tubuhnya sendiri. Jason yang super peka, melepas hoodie nya dan memberikan nya kepada Alice
"Gausaaah. Kamu pakai aja. Aku kan udah pakai cardigan ini" ucap Alice
"Kamu nanti sakit. Kalo kamu sakit. Siapa yang nyemangatin aku? Dan nanti aku akan sedih"
"Engga kok sayang...."
Jason tersenyum, mendengar Alice memanggil nya sayang..
KAMU SEDANG MEMBACA
Time
Teen FictionAlicea atau kerap dipanggil Al, seorang gadis pendiam yang suka menulis apa yang ia pikirkan. Jason, pria yang memiliki keahlian dalam seni membuat kedua nya satu frekuensi. Jason yang terkenal tampan dan banyak dikelilingi wanita, justru mengingin...