02.00
Alice bangun dari tidur nya. Ia tidak mendapati Jason disampingnya.Jason, sedang memandang langit dan hujan dibalkon kamar nya.
"Hei..."
"Alice? Kenapa bangun?"
"Looking for you. Kenapa kamu nggada disampingku"
"Aku sedang bercerita kepada hujan"
"Cerita apa?"
"Aku tanya kepada hujan. Hei hujan! Aku iri denganmu. Alicea-ku sangat suka denganmu. Ah hujan, aku juga mau. Disukai oleh Alicea!"
Alice tertawa
"Hujaaaan. Aku sekarang lebih suka dengan Jason. Maaf ya, hujan"
"Serius yang kamu bilang barusan?"
Alice mengangguk, dan memeluk Jason
"Ah Alicea. Sepertinya, aku ingin hidup lebih lama lagi. Agar aku bisa selalu dipeluk olehmu seperi ini"
"Aku ingin selalu bersamamu Jas"
"Aku pun begitu Alice..."
"Ayo, kita tidur. Akan kuantarkan kamu ke mimpi terindah mu"
"Mimpi terindahku adalah bersamamu selamanya Jas"
"Oh ya? Kalau begitu. Itu akan menjadi mimpi terindahku juga, Alice"
Jason mendekap Alice dan membawanya kedalam alam mimpi
Alice
Rasanya,
Aku ingin sekali berjuang
Tapi,
Kenapa tubuhku tidak bisa?----------
Pagi hari nya, Alice pulang. Ia akan berangkat kuliah kali ini
"Alice semangat kuliah nya, yaaa. Oh iya. Sepulang kuliah, temui aku diconcert hall. Diem diem seperti biasa. Okey?"
Alice mengangguk. Ia lalu berangkat ke kampus
Alice sekarang tidak lagi menunduk. Ia sekarang tidak mempedulikan lagi apa yang orang orang katakan tentang nya
Selesai mata kuliah. Seperti yang dijanjikan Jason, Alice menuju ke concert hall diam diam. Jason sudah berada disana, sedang memainkan piano.
Dari belakang, Alice merangkul pundak Jason dan meletakkan dagu nya dipundak Jason
"Ah, Alice. Kamu memiliki sentuhan surga"
Alice tersenyum, tangan nya masih melingkar di leher dan pundak Jason.
Tiba tiba pandangan Jason kabur. Ia memejamkan matanya
"Jas? Are you okey?"
"Nyanyi dong Alice"
"Okey..."
Alice meraih gitar
When you were here before
Couldn't look you in the eye
You just like an angel
Your skin makes me cry
You float like a feather
In a beautiful world
I wish a was special
So fuckin specialBut I'm a creep
I'm a weirdo
What the hell I'm doin here
I don't belong here"Itu lagu kesukaan mu?"
"Iya, waktu kamu bawa lagu itu di caffe. Bagus banget. Nyanyi dong buat aku" ucap Alice
"Kan aku mau denger kamu yang nyanyi"
"Kan udaaah Jason"
"Suaraku ga sebagus dulu Alice"
"But youre still be my favorite vokalist ever!"
"Hahaha apaan sih Alice"
"Ayo deh Jas kita ke padang rumput yang waktu itu"
"Okey Alice.."
Saat berdiri. Jason kembali merasakan pusing di kepala nya
Aaaarrggghhh! Bad time Jas... batin nya
"Alice. Bagaimana kalau kita ke rumahmu aja? Tiba tiba aku ingin memelukmu lamaaa"
"Huh? Okeeey"
Sesampai nya dirumah Alice. Alice membawa Jason ke kamar nya.
"Huh rasanya aku ingin disini terus" ucap Jason
"Boleh kok. Jangan pergi..."
Jason membawa Alice kepelukan nya
"Alice. Tolong ambilkan tasku disana"
Jason mengambil obat nya.
"Sebentar ku ambilkan air.."
Setelah Jason menelan obat nya, ia menghembuskan nafas nya berkali kali
Hhhhfffffttttt....
Alice benar benar tidak tega melihat orang yang ia cintai menderita seperti ini.
"Alice. Kamu tau Brenda. Dia kawanku dari kecil. Dia yang pertama kali tau kalau aku sakit"
"Dia yang menyarankan aku untuk check up. Dia yang mengantarkan aku Alice"
"Baik sekali dia Jas..."
"Iya, aku belum bisa membalas nya. Dia sangat berbakat. Maka dari itu, aku yang menyuruh nya untuk membuka kursus piano"
"Sampai saat aku disibukkan dengan band. Aku sudah jarang sekali kesana. Sampai saat kamu bilang kamu ingin bisa bermain piano. Dan saat itulah aku membawamu bertemu Brenda"
Alice menyadarkan kepala nya di pundak Jason dan tangan nya berada di dada Jason sampai suara detak jantung Jason dapat terdengar oleh Alice
"Aku mau denger suara detak jantungmu, selamanya Jas"
"Hhh. Okey boleh Alice. Tapi saat nanti sudah tidak bisa berdetak lagi. Maaf, itu artinya kamu harus mendengarkan suara detak jantung yang lain"
"Aku cuma mau kamu..."
"Iya, aku juga Alice"
Jason memegangi pipi Alice dan mencium kening nya
"I love you, and I'm sorry Alice"
"I love you, more"
"Alice kamu tau? Doaku selama ini dikabulkan oleh Tuhan"
"Aku selalu meminta kepada Tuhan. Agar Tuhan berikan aku satu saja malaikat dari surga. Yang bisa bikin aku semangat hidup lagi. Dan akhirnya Tuhan kirim kan kamu"
"Jason kamu masih bisa gombal kaya gini? Demi apa"
"Hahahaha aku serius Alice. Gatau kenapa. Saat disampingmu seperti ini. Rasa sakitku hilang..."
"Aku akan menghilangkan rasa sakitmu Jas. Aku janji akan disamping mu, selalu"
"Thankyou Alicea..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Time
Teen FictionAlicea atau kerap dipanggil Al, seorang gadis pendiam yang suka menulis apa yang ia pikirkan. Jason, pria yang memiliki keahlian dalam seni membuat kedua nya satu frekuensi. Jason yang terkenal tampan dan banyak dikelilingi wanita, justru mengingin...