Can we?

313 84 13
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Brenda. Alice dan Jason sudah bersiap menuju ke lokasi pernikahan Brenda. Alice dengan gaun berwarna putih. Jason pun mengenakan kemeja putih nya

"You look beautiful Alice"

Alice tersenyum, kemudian ia merapikan krah kemeja Jason

"Kamu kalo pake kemeje gini, ga keliatan kalo rock star"

"Cocok ga?"

"Mmmm.... Cocok kok"

Jason merapikan rambut Alice, dan mencium kening nya.

"I love you, Alicea"

"I love you too, Jas.."

Jason dan Alice sudah disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jason dan Alice sudah disana. Mendengarkan Brenda dan Thomas mengikrarkan janji suci. Jason memandang wajah Alice yang berbinar

Alice
Kamu seperti sangat ingin
Menikah
Can we? Alice
Bisakah kita? Alice

"Hei kamu nangis?" Tanya Jason

"Aku selalu terharu melihat dua orang yang mengikrarkan janji suci"

"Jadi kamu menangis bahagia?"

"Iyaaa Jas..."

Aku juga ingin membuatmu menangis bahagia Alice!

Aku juga ingin membuatmu menangis bahagia Alice!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gaun Brenda indah sekali Jas..."

"Iya..."

"Alice aku juga ingin suatu saat nanti, kamu memakai gaun seperti itu" Jason tersenyum getir

Alice tau kemana arah pembicaraan ini...

"Akan ada waktunya nanti saat kita akan seperti mereka Jas..."

I wish, Alice...

Jason dan Alice menghampiri Brenda

"Hei congratulations Brend.." ucap Jason

"Hai Brenda congratulations" imbuh Alice

"Thankyou so much Jas.. Alice... Semoga kalian juga cepet nyusul ya" Brenda memeluk Alice. Lalu ia melihat Jason yang sedang menunduk...

"Hei ini saat nya dansa. Alice aku pinjem Jason bentar yaaa"

Brenda menarik tangan Jason dan membawanya berdansa. Alice kembali duduk dan tertawa geli melihat Jason dan Brenda berdansa

"Jas? Coba lo liat Alice. Dia bahagia saat bersama lo. Lo tau?" Ucap Brenda

"Iya I know it Brend... But...."

"Bikin dia seneng..."

"Dia sepertinya memimpikan sebuah pernikahan Brend. Gue gakbisa wujud in itu. Lo tau sendiri kan, berapa lama lagi sih Brend hidup gue?"

"Jas... Selama nafas lo masih menjadi kebahagian buat dia. Please. Jangan pernah nyerah. Cuma buat dia. Gue tanya. Lo sayang sama dia?"

"Jelas gue sayang Alice Brend you know that"

"Then make her happy..."

Jason menatap Alice yang sedang melambaikan tangan kearah nya

Kalau waktuku cuma sebentar, Alice
Oke aku akan buat kamu bahagia
Disisa akhir waktu ku

Jason menghampiri Alice dan kini ia mengajak nya berdansa

"Jason aku maluuu kita diliatin!"

"Its okey. Mereka ngeliatin how beautiful you are Alice"

"Jason ih"

Tetap berdansa bersamaku, Alice...

Dan kini adalah saat nya pengantin melemparkan bucket bunga nya

"Aku mau kamu yang dapat" bisik Jason. Alice tersenyum

"Satuuu.... Duaaaa.... Tigaaa!!!"

Dan... gotcha! Alice yang berhasil menangkapnya sempurna

"Jason!!!" Alice berlari menghampiri Jason dan memeluknya

"Aaaaaa....."

Semua bersorak dan bertepuk tangan melihat Jason dan Alice berpelukan

"Yeeey! Next kalian harus married yaaa! Doa pengantin akan selalu didengar oleh Tuhan" ucap Brenda

"Aaaa amin paling serius! Thankyou Brendaaa" ucap Alice. Jason? Tersenyum kepada Brenda

Thankyou, Brendaaa

"Alice kamu senang?"

Alice mengangguk. Jason lalu memeluknya...

Apakah ini rencanamu Tuhan?
Mengapa ini begitu nyata
Apakah ini petunjuk mu?
Ah iya
Amin paling serius kata Alice
Please ya, Tuhan?

Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang