52

390 71 4
                                    

Selesai makan siang bersama, Changbin dan Aeri pamit kembali ke hotel untuk mengistirahatkan tubuh mereka.

"Bin, nanti sore temani aku ke pantai mau?" tanya Aeri.

"pantai?"

"iya, sudah lama sekali aku tidak pernah ke pantai." ucap Aeri seakan mengingat kapan terakhir kali ia mengunjungi tempat yang khas dengan sunset nya.

Changbin berpikir sejenak, karena sore nanti ia sudah ada janji dengan rekan kerjanya untuk makan malam bersama dan tidak mungkin membatalkannya.

"tapi aku sudah ada janji makan malam bersama dengan rekan kerja ku, kau pun lebih baik ikut." tutur Changbin.

"kenapa mendadak sekali." keluh Aeri.

"maaf, kalau kau tidak mau ikut tak apa. Besok saja yaa kita jalan-jalan seharian" Changbin membujuk Aeri dengan menjanjikan akan bermain seharian penuh esok hari.

Aeri cemberut mendengar perkataan Changbin, ia sudah sangat ingin pergi ke pantai tapi mendengar Changbin bilang besok akan jalan-jalan seharian ia pun memilih untuk mengikuti planning Changbin.

"baiklah." ucap Aeri lesu.

Changbin gemas melihat Aeri cemberut seperti itu, "maaf yaa, jangan cemberut gitu senyum dong." ucapnya seraya mengacak rambut Aeri.

Jantung Aeri berdebar diperlakukan seperti itu ah seperti nya bukan rambut saja yang berantakan, hatinya pun ikut berantakan.

"ish jangan diacak dong image CEO ku langsung hancur kalau begini." katanya kemudian tersipu malu bahkan wajahnya sudah memerah.

Changbin pun ikut tersenyum melihatnya, "nyatanya memang begitu, image CEO mu hilang begitu keluar kantor." ucap Changbin. 

~~~

setelah berpakaian rapi, Changbin dan Aeri kemudian berangkat menuju tempat yang sudah dijanjikan untuk makan malam bersama rekan kerja Changbin.

sampai di lokasi, Aeri sedikit bingung saat melihat Changbin malah membawanya ke street cafe yang terlihat santai sementara dirinya mengenakan setelan jeans dengan blazer berwarna moca . dan yang lebih mengejutkan ternyata rekan kerja yang dimaksud Changbin adalah Han dan kak Chan serta Mirae dan Seola.

"pantas saja saat sebelum berangkat Changbin bilang 'yakin mau pakai baju itu?' ah menyebalkan sekali Changbin ini" - batin Aeri

"apa ini, kamu bilang makan malam dengan rekan kerja tapi kenapa mereka?" tanya Aeri protes.

"kenapa? kau tidak suka?"

Aeri menghela napas pelan, "bukan begitu kau lihat baju yang aku pakai, pantas saja kamu cuma pakai jeans dan t-shirt sementara aku pakai pakaian formal." 

"aku pakai sweater yaa, lagipula aku kan sudah mengingatkan tadi sebelum berangkat." ucap Changbin.

Aeri berdecih, "apa? kau cuma bertanya ya itupun tidak jelas." sarkas nya.

yaa begitulah mereka beradu mulut mulai dari pintu masuk sampai meja tujuannya. keempat orang yang berada disana hanya melihat kedua insan itu berdebat.

"romantis sekali ya kalian." sindir Han, saat Changbin dan Aeri bergabung bersama mereka.

"tidak ya Changbin mana bisa romantis." tegas Aeri kemudian yang lain tertawa sementara Changbin hanya mendelik.

setelah itu mereka memesan makan malam dan mulai berdiskusi tentang sebenarnya apa tujuan mereka berkumpul ini.

"jadi kak Chan bagaimana? sudah ditentukan?" tanya Han.

yang ditanya baru saja memasuk kan satu suapan terakhirnya, dan mengisyaratkan sebentar dengan tangannya.

"kau kalau mau bertanya lihat sikon lah, kak Chan belum selesai makan." ucap Changbin kemudian ia pun menyuapkan satu sendok pudding ke mulutnya.

"sudah, sudah selesai kok tinggal kalian cek mungkin ada yang harus di ganti atau ditambahkan." ucap kak Chan.

"jadi bikin dua atau tiga? atau empat?" tanya Han lagi.

Chan mengeluarkan ponselnya dan menunjukan room chat nya kepada Han. "dia minta dua tapi kita disuruh menyiapkan empat."

"buat empat saja kak." ucap Changbin menyela.

Aeri menelan ludah kasar, "kau mengerti ini membahas apa?" tanya Aeri pada Seola yang duduk disampingnya.

Seola menggeleng, "tidak, tapi mereka pasti tidak sedang membahas omong kosong." 

ya tidak salah sih, pikir Aeri. "ini bahas apa sii? aku tidak mengerti." ucapnya polos.

Changbin kemudian menengok ke arah Aeri, "Hyunjin, dia minta kita buatkan lagu untuknya tapi sepertinya untuk Seungmin juga." Jelas Changbin secara lembut.

Aeri mengangguk paham, "kenapa banyak sekali?" tanyanya lagi.

Changbin menghela napas pelan, "dia mau comeback jadi butuh banyak lagu." ucapnya dan Aeri mengangguk kembali kemudian diam tidak mau menganggu.

Hyunjin memang akan melakukan comeback dan agensinya menyerahkan segala konsep lagu dan apapun lainnya kepada Hyunjin, karena tidak memungkinkan untuknya mengurus satu album sendiri maka dari itu Hyunjin meminta bantuan pada Chan, Changbin, dan Han. karena sedari SMP mereka bertiga sudah banyak membuat lagu.









 karena sedari SMP mereka bertiga sudah banyak membuat lagu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Hello,, i'm back🤗🤗
I wanna say thank you buat kalian yang udah nungguin work ini.
Semoga chapter ini sedikit membantu mengurangi rasa rindu kalian sama BinAeri yaa😍
Update soon dua hari sekali kalau tidak ada halangan..
see you hari selasa🥰👋🏻









-cyjspark

Serendipity | Seo ChangbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang