31

524 87 0
                                    

Selamat malam^^
Udah seminggu lebih aku gak update
Maaf ya soalnya ada alur yang harus aku revisi dan sebagian udah selesai
Hope y'all like it..
Happy Reading😊😊






Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam dan aku masih berkutat dengan computer dan beberapa berkas banyak sekali yang harus aku kerjakan aku bahkan hampir lupa ada janji dengan Han malam ini.

Setelah di telpon oleh Han, aku memutuskan untuk menyudahi pekerjaanku dan segera bertemu dengannya.

Sampai di café mirae, disana sudah tinggal sedikit pengunjung, melihat aku masuk Han yang sepertinya memang menunggu langsung memanggil ku.

"maaf Han banyak kerjaan hari ini." Ucapku.

"gapapa, kita bicara di atas saja ya." Han mengajakku ke bagian roof top café ini.

"jadi bagaimana?" tanyaku to the point.

Han menyerahkan amplop putih, "ini adalah buktinya."

Aku membukanya dan betapa terkejutnya aku saat melihat isinya.
"bagaimana bisa?" aku bertanya karena memang terasa aneh saat melihat bukti yang Han berikan.

"kau ingat kan kalau Changbin bilang yang sudah membuat Chaerin celaka bahkan sampai meninggal itu temannya?" aku mengangguk.

Han menunduk, "aku. teman yang Changbin maksud adalah aku."

Aku menutup mulut tidak percaya bagaimana mungkin Han yang penuh tawa dan sangat amat peduli dengan sekitarnya bisa membunuh Chaerin yang notabennya adalah adik dari temannya.

"biar aku jelaskan." Tegas Han.

Dia mulai menceritakan semua yang sudah terjadi bahkan sangat detail mulai dari pertemuannya dengan Changbin dan Chaerin sampai kepindahannya ke Malaysia.

Aku menggelengkan kepalaku saat Han selesai bercerita, "aku ga nyangka kamu ngelakuin itu Han, bagaimana mungkin kamu malah pergi tanpa penjelasan."

Han menatapku intens, "aku terpaksa Aeri, aku tahu aku salah maka dari itu aku butuh bantuanmu untuk aku bisa bertemu dengan Changbin, akan aku jelaskan semuanya."

Aku berpikir sejenak sepertinya bukan hal mudah untuk membuat mereka bertemu tapi, "baiklah akan aku usahakan, aku akan bantu jelaskan juga." Finalku.

~~~

hari ini minggu, aku dan Changbin libur. Setelah selesai sarapan, aku kembali ke kamar untuk menyisihkan baju-baju yang sudah jarang bahkan tidak aku pakai.

Sudah kebiasaan ku sejak dulu begitu menjual kembali yang masih bagus atau menyumbangkan nya kepada yang membutuhkan.

"Changbin sini deh bentar." Aku memanggil Changbin yang sedang menonton tv.

"ada apa?" tanyanya.

Aku menunjuk lemari pakaian Changbin. "itu, aku sedang menyisihkan baju yang tidak terpakai. Barangkali kau mau menyisihkannya."

Changbin memandang lamat isi lemarinya. "kau pilihlah asal jangan baju hitam." Katanya.

Aku memandangnya heran, "heol, bilang saja tidak ada yang harus kau sisihkan bajumu hitam semua." Ucapku kemudian dia tertawa.

"hehehe, lagian kau tidak lihat baju rumah ku cuma itu itu aja tapi sepertinya ada kemeja-kemeja yang udah kekecilan." Ucapnya.

Dia kemudian memilah baju-baju yang sudah tidak terpakai dan menyerahkannya padaku.

Saat sedang berkemas, aku kepikiran soal permohonan Han semalam. Apa aku coba tanyakan ya, tapi aku takut menyinggung changbin. Tapi kalau tidak ditanya bagaimana bisa aku membantu Han.

"Bin." Aku memanggilnya dia hanya menjawab deheman.

"emm, aku tiba-tiba kepikiran Chaerin deh." Ucapku sambil terus melipat baju.

"kenapa?"

Aku mendongak menatap Changbin, "kamu yakin temanmu yang sudah mencelakakan Chaerin?" tanyaku hati-hati.

Changbin diam. "maaf kalau aku menyinggung mu aku hanya penasaran." ucapku.

"gapapa," katanya.

"memangnya dokter yang mengoperasi Chaerin tidak bilang apa-apa?" tanyaku.

Changbin menghela napas pelan. "beberapa jam setelah mengoperasi Chaerin, dokter itu mendapat panggilan untuk membantu operasi di rumah sakit di Daegu, tapi di perjalanan dokter itu kecelakaan sampai koma, dan bahkan ikut meninggal juga. Jadi aku tidak tahu pasti penyebab kematian Chaerin apa."

"udah ya jangan bahas Chaerin." Pintanya.

"baiklah, maaf." Ucapku.

Setelah itu aku pamit untuk memberikan baju-baju ku ke tempat penampungan baju bekas untuk di donasikan kepada yang membutuhkan.







Setelah itu aku pamit untuk memberikan baju-baju ku ke tempat penampungan baju bekas untuk di donasikan kepada yang membutuhkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


/ Jangan lupa votement nya ^^ /














-cyjspark

Serendipity | Seo ChangbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang