Chap : 14

1.4K 125 7
                                    

Jam menunjukkan pukul 06.00 pagi dini
hari, ini adalah hari minggu, semua orang sudah pasti akan bersantai di jam segini pada minggu pagi, beberapa orang ada yang telah memulai aktivitas, dan sebagian besar lainnya masih memutuskan untuk tidur.

Namun beda hal nya dengan wanita paruh baya satu ini, dia terlihat terburu buru menyiapkan sarapan di atas meja makan, padahal ini masih terlalu pagi.

"Aduh anak itu, dia yang tadi malam memaksa untuk ingin pergi, tapi dia saja masih bermain main di dalam dunia mimpinya jam segini."
gerutu wanita paru baya setelah selesai menyiapkan sarapan yang ia buat, dia sedikit berlalri menaiki anak tangga, bergegas menuju kamar putranya.

Setelah sampai di depan pintu kamar, wanita paruh baya itu menggedor gedor pintu kamar, namun nihil, tidak ada jawaban.

Akhirnya dia mencoba membuka pintu tersebut

CKLEK

"Untung tidak terkunci."

Setelah pintu itu terbuka, memperlihatkan anaknya yang masih tertidur pulas dengan posisi sudah tidak beraturan, guling yang sudah di jadikan bantal, bantal yang sebaliknya di jadikan guling, dan setengah selimut menutupi tubuhnya, wanita paruh baya itu pun hanya menggelangkan kepalanya kecil.

Dengan cepat dia segera bergegas mendekat ke arah kasur, menggoyang goyangkan tubuh putranya itu.

Tidak ada reaksi.

Akhirnya dia memutuskan untuk membuka gorden yang berada di kamar tersebut, membuat pantulan cahaya matahari menyilaukan matanya yang masih terpejam.

Wanita paruh baya itu juga mematikan AC dan menarik selimut yang masih setia membungkus tubuh putranya dengan rapih.

"Bright!"

"Bright!!!"

"Hm? ada apa ma?"

Yaa, wanita paruh baya itu adalah ibunya Bright, Bright memanggil ibunya dengan panggilan mama.

Wanita paruh baya itu berdecak malas mendegar pertanyaan dari anaknya yang masih setia memejamkan matanya.

"Bright! kenapa kau sangat susah sekali di bangunkan? kalau tau begini mama tidak usah repot repot membuat sarapan untukmu."
Setelah mengucapkan kalimat itu, ibu dari Bright akhirnya memutuskan untuk meninggalkan kamar putranya, dia sudah tidak ingin perduli lagi apa yang akan di lakukan anaknya.

"Tunggu, membuatkan sarapan untukku? sepagi ini?"
Bright seketika langsung terbangun dan terduduk di atas kasur nya, pertanyaan Bright berhasil membuat langkah ibunya nya terhenti.

'Sudah ku duga anak ini benar benar lupa.'
batin ibu Bright, sembari memutar bola matanya malas.

"Nak ini hari apa?"

Bright sedikit mengerutkan alisnya mencoba mengingat ingat sambari mengumpulkan nyawanya yang seperti masih belum terkumpul seutuhnya.

"Sepertinya hari minggu ma, lalu? aku hari ini libur tidak ada kelas"

"Cih, sudah mama kira kau pasti akan lupa."

"Lupa?"

"Mama akan mengatakan satu clue untuk semua jawaban yang mama lakukan dari tadi."

"Em, baiklah katakan ma."
Bright terlihat sangat tidak sabar dengan clue dari maenya.

"C.A.M.P.I.N.G"
Ucap ibu Bright dengan sedikit penekanan di setiap hurufnya.

Mata bright langsung terblakbak kaget, dia mengingat sesuatu.

Dirinya yang tadi hanya terlihat begitu lesu, sekarang seperti memiliki 1000% energi kembali.

I'M DIFFERENT [singtokrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang