Setelah pulang dari taman, singto berkeliling sebentar mengitari jalanan guna menghabiskan waktunya sebelum akhirnya dia siap untuk menginjakan kakinya di dalam rumah miliknya dan bersama istrinya itu cindy, sebelum pulang singto mampir terlebih dahulu ke apotek untuk membeli beberapa obat tidur, dirinya befikir sudah pasti malam ini dia tidak akan bisa tertidur lelap seperti biasanya.
Singto memarkirkan mobilnya di dalam bagasi mobil rumahnya lalu
mematikan mesin mobilnya, saat ingin membuka pintu mobil dirinya menghela napas cukup berat untuk menguatkan diri tetap tersenyum seperti biasanya pada gadis kecil kesayangannya itu.
Singto mulai beranjak masuk ke dalam rumahnya, singto memutuskan untuk tidak menceritakan hal mengenai tes DNA yang dia lakukan kepada siapapun, kecuali Tumcial, karna dia yang menyarankan ini semuaBaru saja masuk beberapa langkah dari pintu singto mendapati dirinya di sambut dengan gadis kecilnya itu, sebelum menghampiri putri kesayangannya, singto meregangkan dasinya dan memutuskan untuk menggendong putrinya sebentar
"Ayah udah pulang?"
Singto mengangguk iya, dan mencubit kecil hidung putrinya yang mengemaskan, dan tersenyum.
"Sing, tumben sekali kau cepat pulang?"
Tanya cindy, yang baru saja datang dari arah dapur, sembari membawa air putih untuk singto di tangannya."Yaa..aku kelelahan, butuh istirahat"
"Ayah, ayoo kita jalan jalan"
Mendengar bahwa ayahnya pulang lebih awal, gadis kecilnya itu sangat terlihat antusias ingin mengajak ayahnya untuk pergi jalan jalan bersama. Tapi sepertinya kali ini singto tidak meng iya kan keinginan anaknya, dirinya memutuskan untuk tidur dikamar."Mungkin lain kali aja ya nak? ayah mau istirahat dulu ya hari ini?"
Singto mengelus pucuk kepala anaknya dengan lembut"Ayoo!!"
Ajak sekali lagi"Tu sayang, ayah cukup lelah hari ini, sama bunda saja ya?"
Terlihat raut wajah anak itu yang terlihat sangat sedih, segera Cindy mengambil ahli gendongan anaknya kepadanya, membiarkan singto untuk beristirahat di dalam kamar.Iya nama anak singto adalah Tutontawan.
Mukanya kurang lebih seperti ibunya, sama sama cantik dan manis, umur Malia dan Tu juga tidak jauh berbeda, Cindy mulai melupakan masalalu buruknya, dan memulai hidup baru bersama keluarga kecilnya."Buna, kenapa ayah tidak mauu jalan jalan?"
Cindy terdiam sebentar, memikirkan jawaban yang tepat untuk anaknya yang bertanya mengenai ayahnya, tapi biasanya selelah apapun suaminya itu, pasti sebisa mungkin ia menyempatkan waktu untuk bermain bersama anaknya, mungkin kali ini dia benar benar kelelahan, Cindy mencoba memahami suaminya."Nak, ayah terlalu lelah bekerja, jadi dia butuh istirahat, biar bisa jalan jalan sama Tu nanti kalo sudah tidak lelah"
Ujar Cindy di barengin senyuman manis terukir di bibirnyaMembuat putri kecilnya ikut tersenyum
Dan menggangguk anggukan kepalanya tanda bahwa gadis itu paham akan penjelasan ibunya.○○○
Di dalam kamar, singto merebahkan tubuhnya mengunci pintu kamarnya agar istri maupun anaknya tidak dapat masuk teelebih dahulu, singto mencoba memikirkan hal hal yang baru saja dia hadapi hari ini, mencoba mencerna, memahami, menerima fakta.
Setelah 5 tahun berlalu dia kembali memkirkan hal hal ini kembali, setelah kejadian pada masalalunya yg rumit dan dia pikir telah selesai, ternyata ini masilah permulaan."Jadi Tu adalah anak siapa?,l lalu anakku dimana sebenarnya? kenapa ini belum selesai juga setelah 5 tahun berlalu?"
Seperti biasa dia akan selalu bertanya tanya pada dirinya sendiri, jika telah menghadapi hal hal seperti ini, dia seperti terpaksa flshback mengingat semua hal yang sebelumnya terjadi, seperti hal hal saat memperkosa seseorang ketika masih lajang dulu, dan pernah menikahi pria bernama krist, dia memikirkan banyak hal di atas kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M DIFFERENT [singtokrist]
WerewolfAda sebuah larangan dari sesepuh bahwa perkawinan silang antar bangsa Foly dan Mout sesama jenis tidak di perbolehkan, karena anak hasil perkawinan mereka akan menjadi incaran bangsa Leard, dan akan mati sia sia di tangan Leard. Tapi apa boleh buat...