I'M DIFFERENT [singtokrist]

Chap : 15

Singto langsung bergegas pergi meninggalkan kantornya saat melihat notifikasi dari dokter yang ia temui beberapa bulan lalu untuk memastikan keraguannya selama ini yang baru ia beranikan beberapa saat lalu, di tengah kemacetan pria yang masih menggunakan stelan jas kerja itu wajahnya cukup terlihat tenang namun lain hal dengan pikirannya yang memikirkan banyak hal hal diluar kendalinya, dia takut mengetahui fakta yang akan membuat hatinya hancur, dia takut kepercayaannya selama ini di khianati, tapi dia tetap selalu berfikir positif walaupunn hatinya cukup gelisah, apalagi dengan sahabatnya yang bernama off, dialah selama ini yang selalu memaksa ku untuk melihat dunia dengan berbagai prespektif.

Akhirnya singto telah sampai di rumah sakit yang dia datangi beberapa bulan lalu, untuk menjawab semua keraguan yang menyelimuti benaknya

"Hm...baiklah pak, hasil tes nya sudah keluar, bapak sudah siap untik melihat hasilnya?"
Lagi lagi jantung singto bedegub sangat kencang, dia berfikir apakah yang dilakukannya ini sudah tepat?

"Dengan berat hati, saya siap dok"

Dokter tersebut mengeluarkan sebuah amplop yang berisi surat resmi hasil tes DNA, menandakan surat tersebut sudah bisa di trima dan di lihat hasilnya.

Dengan cepat yang menerima amplop tersebut membuka amplop itu yang berwarna coklat yang masih terbungkus rapih, saat telah membaca kata demi kata yang tersusun rapih di dalam hasil tes tersebut, sampai matanya berhenti pada kalimat yang membuat dirinya tidak percaya

"Jadi apa maksudnya ini dok?"
Singto menatap wajah dokter tersebut, mengharapkan jawaban yang sesungguhnya

"Pak singto, dari hasil tes yang kami lakukan, sepertinya anak bapak dan bapak tidak ada bubungan darah"

DEG...

Jantung singto seakan berhenti bedetak untuk beberapa detik mendengarkan apa yang baru saja terlontar dari mulut dokter di hadapannya, yang benar saja? anak yang selama ini dia sayangi dengan sepenuh hati ternyata bukan darah dagingnya?

"Tapi dia anakku dok, bagaimana mungkin?"
tegas singto masih tidak terima akan hasil tes DNA tersebut, membuat dokter tersebut berjengit kaget.

"Maaf pak, diluar itu saya tidak tau, coba tanyakan kepada pasangan bapak"

Singto merapikan lagi hasil tes tersebut, memasukan hasil tesnya kedalam amplop yang berwarna coklat seperti semula dan segera pergi dari situ, meninggalkan dokter yang masih terpantung mencoba mencerna apa yang terjadi, tanpa sepatah kata pun.

______________________________________

"Halo off, aku sedang di taman sekarang"
Singto menelepon off, rekan kerja sekaligus temannya.