Chap : 17

1.6K 167 35
                                    


Mobil dengan kecepatan cukup tinggi melintasi jalanan di malam yang sunyi dan sepi, begitu membuat suara mobil tersebut begitu nyaring untuk ukuran jalanan yang sepi. Mobil tersebut terus melaju dengan kecepatan tinggi menuju tempat tujuannya, sesekali pengendara mobil melirik alamat yang tertara pada kartu nama milik seseorang yang bernama Gunawan Arfian.

Lelaki yang mengemudi dengan kecepatan tinggi sejak tadi itu adalah Tumcial, tumcial sengaja mempercepat lajunya untuk menemui pria yang dia anggap pendek dan menyebalkan di tengah malam seperti ini, karena mantan asisten pribadi krist itu mengancam tidak akan mau mengatakan informasi apapun mengenai krist apabila dia tidak datang tepat waktu, maka dari itu tumcial melalukan hal sebisanya

Saat telah sampai, tumcial memarkirkan mobilnya tepat di luar gerbang kekediaman milik Gunawan, tumcial mulai masuk dengan cara memanjat pagar yang cukup tinggi itu dengan hati hati karna pagar tersebut memiliki ujung ujung yang cukup runcing, jikan saja salah sedikit pergerakan mungkin akan membolongi tubuh tumcial.

Setelah berhasil melewati pagar pria tersebut berjalan menuju pintu rumah milik Gun, rumah gun sangat gelap seperti tidak ada penghuni di dalamnya, begitu tidak di isi cahaya sama sekali, apakah pemiliknya sudah tertidur? ataukah dia sedang di rumah? pria bernama tumcial itu mulai melihat sekeliling rumah tersebut, mengitarinya dengan seksama, dan....yap dia menemukan sedikit cahaya dari sebuah ruangan, dengan rasa penasarannya tumcial mulai menghampiri ruangan tersebut, beruntung nya jendela ruangan itu belum tertutup sempurna seolah olah memberikan cela untuk tumcial masuki.

Saat baru saja dirinya masuk dengan cara tak wajar itu, pandangannya hanya mendapati kesepian, seperti tidak ada orang sama sekali, namun di keheningan tersebut tumcial mendengar seperti suara air yang mengalir sedikit deras, sepertinya dari arah kamar mandi?

Setelah beberapa saat berada di dalam ruangan dengan pencahayaan 60% itu, Tumcial memutuskan untuk melihat lihat seisi ruangan yang dirinya masuki, ternyata setelah dia amati, ini adalah ruangan kamar utama, yang memiliki kasur berukuran besar, dan satu sofa di dalamnya.

BUGHHH..

satu pukulan dari arah belakang badannya yang begitu kuat mengenai tengkuk belakang tumcial, hal itu berhasil membuatnya tak sadarkan diri lalu tergeletak di lantai

"Dasar pencuri sialan! aku akan menyeret mu ke penjara, membiarkan kau membus-"
Gun menggantungkan kalimatnya saat melihat tubuh pria di hadpanya terjatuh lalu memperlihatkan wajahnya, betapa terkejutnya dia saat mengenali wajah tersebut

"HEEEIIIII!! ternyata adalah kau? kenapa bisa berada di sini??"
Gun melempar gagang sapu yang dia gunakan tadi untuk memukul tumcial kesembarang arah, dengan wajah yang begitu panik gun menepuk nepuk pipi pria yang tidak sadarkan diri di hadapannya itu sekarang.

○○○


Setelah 20 menit berlalu tumcial akhirnya membuka mata perlahan, alisnya bertaut kebingungan, mendapati dirinya yang tidak berada di ruang kamarnya namin juga bukan berada di rumah sakit, tapi yang dia tau pasti, dirinya tengah berbaring atas kasur yang sangat empuk, membuat matanya ingin terpejam lagi untuk tidur.

"Ah kau sudah bangun? apa begitu sakit? omong omong siapa namamu? ah benar tumcial?"

"Hebat sekali, kau yang memukulku, dan sekarang malah bertanya apa ini sakit?"
Ternyata ini adalah kamar milik gun, tumcial menjawab pertanyaan pria kecil yang ada di sebelahnya tengah duduk di kursi sembari memegangi tengkuknya yang masih sedikit terasa ngilu

"Salah sendiri kenapa tengah malam berada di rumah orang yang kau tidak kenali??"

"Tapi aku mengenali mu, kau gun, kau juga tau namaku"

I'M DIFFERENT [singtokrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang