San side's

1K 86 2
                                    

Dokter juga tadi ada bilang bahwa kandungan Leya baru memasuki usia 2 minggu, tentu San bahagia ketika mendengar itu. Dirinya benar-benar ingin menjaga sosok yang berharga buatnya, walau Leya menganggap dirinya nyata atau tidak nyata. Dan juga senang bahwa dia akan menjadi seorang ayah. Walaupun masih dalam kurung waktu yang terbilang masih lama.

San masih tersenyum miris melihat perempuan itu masih memejamkan matanya. "Kapan kamu mau menganggap saya bagian dari hidup kamu lagi Ya?"

San mengusap wajahnya, mengambil tangan kurus Leya lalu menggenggamnya. Sungguh dia beruntung bertemu kembali dengan perempuan yang dulu menyemangati dirinya saat masa sulit. Tapi Leya, bahkan menganggap dirinya orang asing sekarang.

San sebenarnya merasa bersalah, bukan merasa tapi mengakui juga. Dia melakukan hal 'seperti itu' saat Leya masih terikat oleh orang lain, tapi dirinya senang saat matanya menemukan Leya malam itu. Hanya cara melampiaskan kerinduannya saja yang salah. Salah sampai membuat Leya dan Jeno terpisah.

Awalnya memang San ragu bahwa Leya itu orang yang dia cari atau bukan, bisa saja hanya wajah yang mirip. Tapi ketika mendengar namanya San begitu senang. Akhirnya dia bertemu Leya di saat yang tak terduga.

San tersenyum lagi sembari mengusap kepala Leya menggunakan sebelah tangannya yang menganggur. "Cepet bangun ya, saya bakal jaga kalian berdua,"

"Kalian sangat berharga buat saya." Lanjutnya di akhiri helaan nafas.

San tadi sempat mengirim pesan kepada Yunho, memberi tahu bahwa Leya masuk rumah sakit. Yunho sudah mengetahui mengapa San terlihat begitu gencar mengejar Leya, San sendiri yang menceritakan saat dirinya dan Yunho tidak sengaja bertemu di jalan beberapa minggu lalu.

Sejak saat itu Yunho tidak mau mengomentari tentang San, sedangkan Wooyoung sama sekali tidak mengetahui apapun. San menyuruh Yunho untuk merahasiakannya sampai dirinya memberitahu Leya yang sebenarnya.

"Ngapain kamu pegang tangan aku?" Leya yang sadar langsung menarik tangannya.

San menatap mata leya. "Akhirnya bangun, leya kamu hamil anak aku." Ucapnya senang.

Leya menatap sinis. "Apa urusanmu, ini anak aku bukan anak kamu." Jawab Leya sarkas sembari memegang perut nya.

Jawaban leya, bukanlah yang San inginkan. Dirinya terlalu besar berekspetasi bahwa Leya menerima dia sebagai Ayah dari anak yang di kandungnya.

Club; Choi SanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang