Esok harinya Leya mencoba menghubungi kedua sahabat nya untuk memberitahu perihal apa yang terjadi dengan dirinya, dan untung baiknya kedua sahabat nya itu tidak sibuk dan menyempatkan diri datang ke apart nya.
"Yang mau lo omongin apaan si Leya." Lelaki berpipi bulat bertanya lebih dulu, greget melihat sahabat nya itu terlihat gusar.
Leya mendudukkan kepalanya tak berani menatap lelaki yang ada di sampingnya. "Eum jangan marah tapi ya?" Tanya Leya pelan sembari mengigit bibir bawahnya.
"Astaga Leya, bahkan kamu belum ngomong apa yang terjadi." Pekik si tubuh yang menjulang tinggi.
"Dua hari lalu, aku pergi ke tempat itu. Tempat yang ga mau aku kunjungi." Kata yang di lontarkan Leya barusan membuat keduanya mengerti apa yang di maksud perempuan di hadapan mereka.
Si pipi gembul itu memicingkan matanya, ingin memastikan. "Club?"
Leya mengangguk. "Aku sebenarnya stress masalah kampus, tapi ga seharusnya aku ke sana. Dan bodohnya lagi aku--"
"Jangan bilang lo." Sela satunya menatap tak percaya sahabat nya, menutup mulutnya dengan tangan.
Matanya berair. "Iya aku ngelakuin hal yang seharusnya ga aku lakukan, tapi itu dibawah alam sadar aku. Aku mabuk, maaf."
Wooyoung dan Yunho, sahabat yang di miliki Leya sejak dulu langsung mengangkat bokongnya untuk memeluk perempuan malang itu kala mendengar kata maaf yang keluar dari mulutnya.
"A-aku harus gimana bilang ke Jeno? kalo Jeno malah jijik liat aku gimana?" Tanyanya.
Keduanya saling pandang. "Eum biar kita aja yang bilang ya?"
"Ga usah, biar aku yang jelasin ke Jeno." Tangis yang awalnya dia sembunyikan akhirnya di lepaskan hingga terdengar sangat kencang, membuat dadanya sedikit sesak.
"Leya denger. Kamu ga khianati Jeno, kamu terpengaruh sama minuman itu Leya."
Leya berdiri menatap Wooyoung dengan sarkas. "TAPI ITU SEMUA SALAH AKU UYONG." Katanya lalu meninggalkan kedua sahabat nya yang menatap kepergiannya perihatin, tentu mereka tidak akan sanggup membayangkan hidup perempuan yang mereka jaga kedepannya.
Di dalam sana, Leya berusaha merendahkan tangisan serta emosinya. Ia tau betul yang di lakukan barusan dengan berteriak kepada sahabat nya sangatlah salah, tapi sungguh ia benar-benar emosi.
Menatap figuran foto dirinya dengan Jeno. foto yang di ambil saat merayakan satu tahun hubungan mereka. "Maafin aku Jeno, maaf." Leya memukul dadanya yang sangat terasa sesak.
::::::::
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeong Yunho
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
