Club dan dia

5K 248 4
                                    

walaupun sudah tamat, beri vote ya buat yang baca. terimakasih, hihihi!

...

Di tempat yang amat ramai dengan dentuman musik yang keras. Orang-orang menari mengikuti irama musik, ada yang hanya sekedar minum dan menikmati musik atau bahkan mungkin bercumbu di antara kawanan orang.

Pria bermarga Choi itu salah satu di antara mereka yang hanya menikmati minumannya dengan mata yang terfokus pada satu titik, yaitu seorang perempuan mabuk yang sedang menari di atas dance floor, perempuan yang lelaki itu cari.

Perempuan itu menari dengan sangat erotis sampai mata para lelaki hidung belang menatapnya dengan tatapan ingin menerjang. Si pria Choi ini meneguk minumannya sebelum berjalan kearah perempuan cantik itu.

Grep!

Perempuan manis itu terhuyung kebelakang sampai menubruk dada bidang milik si Choi tersebut, si perempuan mendongakkan kepalanya melihat wajah pria itu di bawah lampu bercahaya remang yang berada di club membuatnya pusing di tambah dia sedang dibawah pengaruh alkohol.

Si Choi mendekatkan bibirnya kearah telinga perempuan yang di dekapannya. "Ikut saya sweetie."

Lantas tangan nya menggendong si perempuan yang dalam pengaruh alkohol itu menuju kamar yang di sediakan di club tersebut, si Choi terus saja tersenyum sepanjang jalannya entah apa yang di pikirkan pria itu. Sesekali memperhatikan wajah manis yang sedang memejamkan matanya.

Sampai di kamar yang di pesan ia menaruh perempuan itu dengan sangat hati-hati layaknya ia sedang menaruh barang yang mudah rapuh, berjalan kearah pintu lalu menguncinya. Menikmati malam ini melepaskan kerinduan yang tak tertahan.

"Namamu siapa hm?" Mengelus rambut yang terjuntai mengenai pinggang, berpura-pura menanyai nama perempuan yang ada di depannya.

"Ah a-aku?" Jawabnya linglung sambil menunjuk dirinya, wajah memerah dengan mata sayu. Menambah pesan manis pada wajahnya.

"Iyaa kamu sweetie." Katanya sembari menoel hidung perempuan di depannya sambil terkekeh melihat tingkahnya yang menurut lelaki itu sangat menggemaskan.

"Ah Leya." Tepat, dirinya tidak salah orang. Di hadapannya sekarang ada perempuan yang dia cari sejak beberapa tahun belakangan.

"Nama yang bagus, mau bersenang-senang denganku?" Ajak si Choi sambil menaikan satu alisnya sambil tersenyum miring.

"Eoh?" Tanyanya bingung sambil mengerutkan keningnya.

Tanpa lama pria bermarga Choi itu mengecup bibir merah milik Leya serta memberi sedikit lumatan sambil menidurkan nya ke ranjang, Leya yang awalnya hanya diam akhirnya membalas dengan gigitan kecil dari si Choi.

Sungguh laki-laki itu merindukan perempuan yang sekarang berada di kukungannya. Dengan segala upaya dia mencari kesana-kemari tanpa ada hasil. Tapi, ketika lelaki itu hanya ingin sekedar menyicipi ramai nya club, dia malah bertemu perempuan- nya.

Club; Choi SanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang